Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Liburan Akhir Tahun ke Bali Zoo? Ayo!

Liburan akhir tahun ke Bali zoo

Mau menghabiskan waktu liburan sekolah dan liburan akhir tahun di Bali? Pastikan Bali Zoo ada dalam wishlist Temans semuanya.

Sebenarnya, pengalaman lebih lengkap tentang Bali Zoo pernah saya tulis, silakan, Temans bisa membaca Tips Liburan ke Bali Zoo.

Liburan (Akhir Tahun) Dadakan ke Bali Zoo 

Kali ini, mau cerita sedikit tentang kegiatan puncak tema anak TK. Tema tentang binatang, dengan outing class ke Bali Zoo di sekolah Kakak S.

Waktu mendengar informasi bakal ada outing ke sana, yang heboh justru Kakak H. Dia masih belum puas menjelajah kebun binatang di Bali ini karena saat itu hujan. Kami belum sempat turun dari halte shuttle bus dan melihat-lihat binatang di "Kampung Sumatra".

Awalnya saya terpikir untuk pergi sendiri tanpa anak-anak. Si Kecil biar di rumah sama ayahnya, mumpung jadwal kerja shift malam. Rupanya Ayah nggak mau dititip bayi seharian, rempong kalau cuma 1 kakaknya yang di rumah. Biasanya kan seseruan bertiga. Momong toddler yang lagi aktif pasti bakal sangat melelahkan.

Akhirnya, berangkat semua, dong! Ngiras-ngirus, judulnya. Anggaplah ini jadi wisata keluarga ke Bali Zoo, mumpung tiketnya juga harga kolektif, Wkwkwkwk. Meskipun pada kenyataannya, Kakak S bareng rombongan sekolah, Bunda bareng nama-nama wali murid, Ayah-Kakak H dan Adik N ngikutin di belakang, jauh-jauh dari Bunda.

Kondisi puanaas dan ruamee, udah asal jalan aja nggak terlalu menikmati suasana. Mungkin karena sebelumnya pernah ke sini juga sih, jadi sudah enggak penasaran lagi.

Biasanya, ada 2 area foto yang disediakan oleh pihak Bali Zoo lengkap dengan fotografernya. Pertama di dekat pintu masuk, dan yang kedua di depan joglo tempat pemesanan foto. Berhubung kami rombongan, dan di sana juga sedang ramai karena akhir pekan, kami pun tidak berhenti untuk berfoto.

Mengikuti rute anak-anak, kami langsung menuju Kampung Sumatra. Sudah terbayang bagaimana crowded-nya. Apalagi, armada shuttle bus hanya ada 2. Meskipun jarak antara halte dengan lokasi cukup dekat, jadinya lama karena harus bolak-balik. Sudahlah panas luar biasa, antrean panjang dan riuh seperti suara lebah. Bayangkan, antre hampir 1 jam "hanya" untuk naik shuttle bus selama 5 menit! Tapi cukup seru sih, karena tidak hujan jadi sengaja naik ke lantai atas.

Selfie Point Rooftop with Glass Bridge

Tak jauh dari halte shuttle bus di Kampung Sumatra, kami rombongan emak-emak tergiur untuk mencoba naik ke rooftop di mana ada tempat selfie dan jembatan kaca di atasnya.

Rooftop berada di lantai 5, dan untuk menuju ke sana harus naik lift yang dindingnya terbuat dari kaca. Otomatis kita bisa melihat langsung kondisi di luar. Bagi yang takut ketinggian seperti saya, ini sungguh pengalaman yang bikin jantung degdegser.

Dari atas kita bisa melihat bagian-bagian Bali Zoo dan pandangan yang jauh. Sayang, saya takut ketinggian dan tidak berani menginjakkan kaki ke jembatan kaca. Langsung keingat peristiwa orang jatuh di Jembatan kaca Limpakuwus. Hiks. Mama yang lain pun tak ada yang berani, akhirnya hanya foto-foto di depan pintu lift, tempat yang paling estetik. Waktu turun, rasanya lebih horror lagi karena efek dinding kaca.

Keliling Kampung Sumatra

Akhirnya, kesampaian juga keliling Kampung Sumatra, meskipun tidak lengkap semua dimasukin. Maklum, panas banget dan si Kecil mulai kecapekan. Si Kakak pun sudah tidak sabar untuk keliling seperti dulu, mau ketemu Lemur lagi, katanya.

Rombongan yang lain melihat harimau, kami melipir ke halte di mana sudah ada 1 shuttle bus siap. Eh, si Kakak dan Ayah pengen naik yang ada lantai atasnya. Alhasil nunggu dulu di antrean. Nunggu 5 menit, belum datang juga, nggak lama tahu-tahu rombongan anak TK-nya S berbondong-bondong datang.

Begitu shuttle bus datang, anak-anak TK langsung dikoordinir untuk naik. Ya maap, ini si Kecil juga sudah kepanasan, jadi kami pun tetap naik karena sudah cukup lama antre. Ngalahin nggak duduk di kursi, jongkok di pinggiran lantai atas bus sambil jagain N. Dia malu-malu kucing duduk di sebelah kakak TK.

Keliling Bali Zoo dan Ketemu Lemur Lagi

Habis S selesai agenda bareng gurunya, dia sudah nggak mau jalan lagi, kecapekan. Ngambul pengen renang tapi nggak dikasih karena habis panas-panasan.

Sementara kakaknya masih pengen muter mau lihat Lemur lagi. Jadilah tim bagi 2: Ayah-S-dan N ngadem di saung kolam renang meskipun nggak renang, Bunda-Kakak H muter Bonbin lagi.

Alhamdulillah, ketemu Lemur yang menggemaskan, sayangnya nggak sebanyak tahun kemarin waktu ke sana. Lemurnya hanya beberapa dan sedang tidur siang dengan pose yang lucu banget.

Tahun kemarin waktu ke sana, ada petugas yang jaga dan bantuin buat pengunjung yang mau ngasih makan lemur. Ternyata waktu outing itu tidak ada penjaga, dan lebih banyak hewan yang berada di kandang lemur.

Ah, sayang banget! Padahal udah bayangin bakal banyak lemur duduk santai di rumah pohon dengan ekor menjuntai. Berhubung udah panas banget, mau foto dan video juga akhirnya sekenanya. Padahal mau nunjukin suara lemur yang mirip bayi lagi merintih, malah nggak dapat juga. Yasudahlah.

Oh ya, beberapa bagian juga sudah dipugar, terlihat dari bangunan yang masih terlihat baru.

Namun kami juga akhirnya tidak ikut nonton animal show yang baru mulai jam 12 siang, dan batal datang lagi ke kandang singa, zebra, dan burung unta. Sudah kadung haus dan lapar.

Setelah keluar baru nyadar, nggak ada satu pun foto bareng sekeluarga. Padahal udah ngikutin dresscode kelas nih, sekeluarga pakai nuansa putih-khaki.

Waktu di kandang gajah, mau foto sama gajah, si Kecil takut dekat-dekat, ngumpet digendong ayah. Pengen foto sama kuda pony karena warnanya sama dengan DC, H-nya ogah-ogahan. Jadilah foto ala candid tapi nggak kelihatan kuda poninya. Nasib.

Bagaimana pun, tetap bersyukur, Alhamdulillah, terlaksana juga jalan (lagi) ke Bali Zoo dengan segala kerempongannya. Anggap aja ini liburan akhir tahun ke Bali Zoo yang dipercepat. Haha.

Bersyukur juga bisa ngumpul full team meski sebentar dengan teman-teman wali murid, dan makan bareng di tempat istirahat.

Mama yang lain extend sampai sore ngikutin anak-anak yang mau renang, kami tetap pulang sesuai jadwal karena tidak mungkin motoran berlima. Sudah gitu, si Ayah sudah punya janji sama orang, dan malamnya harus berangkat kerja. Semoga lain waktu bisa ngumpul seru lagi. Aamiin.

Sekian curcol hari ini, semoga bermanfaat,

Salam,

Posting Komentar untuk "Liburan Akhir Tahun ke Bali Zoo? Ayo!"