Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mission Accomplished: Bertemu Raja Julien si Lemur di Bali Zoo

liburan sekolah dan liburan akhir tahun ke bali zoo

Siapa yang suka banget dan gemes sama aksi hewan-hewan di Film Madagascar? Juga tingkah unik dan lucu para penguin di serial Penguins of Madagascar? Selain si Pinguin, hewan yang bikin saya penasaran untuk bisa melihat langsung adalah Raja Julien si Lemur ekor cincin. Gayanya juga bikin gemes ngeselin kan? 

Nah, buat yang ingin ketemu beberapa hewan itu, Temans bisa banget mengunjungi Bali Zoo bareng keluarga. Apalagi, sebentar lagi libur sekolah kenaikan kelas akan tiba. Pas banget deh untuk mengagendakan jalan-jalan ke bali dan buat itinerary ke kebun binatang. Quality time-nya dapat, menciptakan kenangan, sekaligus edukasi. 

aktivitas menarik di bali zoo

Tiba-tiba Liburan ke Bali Zoo 

Waktu itu, kami sebenarnya tidak merencanakan dengan matang untuk mengunjungi Bali Zoo. Suatu hari ada agenda gathering bareng teman-teman yang lokasinya cukup jauh. Selain itu, ada guru SMA yang mengabari sedang dalam perjalanan menuju Bali untuk mendampingi karya wisata. Lokasi gathering dan hotel tempat menginap adik kelas SMA saya itu cukup jauh dari rumah, maka kami pun menyewa mobil milik tetangga. Sudah kadung nyewa mobil, kalau hanya untuk dipakai gathering, sayang dong, jadi sekalian cari tempat wisata yang sesuai. 

Sebenarnya waktu itu memang sudah ada niat untuk ngajak anak-anak ke tempat wisata, hanya saja waktunya belum ditentukan. Setali tiga uang, akhirnya H-1 diputuskan untuk pergi ke Bali zoo . anggaplah sekalian liburan sekolah, hihi. 

Berhubung ada bayi dan 2 kakaknya juga ikut rempong, akhirnya baru bisa keluar sekitar jam 11 siang. Alhasil sampai di lokasi hampir tidak dapat tempat parkir, karena sedang padat pengunjung. Bagi tugas, saya dan anak-anak beli tiket, ayahnya cari lokasi parkir. Alhamdulillah, sebelum cari ke area parkir belakang, ada mobil yang mau keluar jadi bisa langsung mengisi lahan parkir kosong itu. Setelah shalat dhuhur, baru kami masuk lokasi setelah masing-masing memakai gelang yang didapat saat membeli tiket. 

Sayang sekali, baru 5 menit masuk lokasi dan tengah asyik memberi makan sekumpulan rusa, hujan turun deras sekali. Tak ada tempat berteduh yang memadai di sekitar area itu. Akhirnya kami memutuskan untuk naik kembali menuju lobi dan menjelaskan kepada petugas yang jaga bahwa kami baru saja masuk tetapi hujan, jadi mohon izin untuk keluar menunggu hujan reda. 

Oh ya, masuk ke Bali zoo tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman dari luar, ya. Waktu itu karena saya membawa bayi jadi dibolehkan membawa botol minum bayi dan 1 tumbler. Petugas akan cek satu-persatu tas, jika ada makanan/minuman bisa dititipkan. 

Setelah hujan reda, kami masuk kembali dan menikmati pemandangan serta kesempatan untuk bisa berinteraksi dengan berbagai binatang. Di area burung, kita bisa berpose bersama burung kakaktua/macau aneka warna. Seru banget! Takut kena kuku burung sekaligus senang dan antusias bisa berfoto bersama mereka. Konyolnya, burung kakaktua yang saya pegang, ngerjain saya dengan mengambil jarum pentul yang saya pakai untuk menyematkan jilbab. 

Sayangnya, untuk mendapatkan cetak fotonya harus membayar 500 ribu atau 200 ribu untuk soft file-nya. Kami memilih untuk tidak mengambilnya, uangnya buat beli makan aja. Haha. Beginilah kaum mendang-mending, ups! Oh ya, untuk spot fotonya ada beberapa, jadi kita bisa bergaya di spot foto dan difoto oleh fotografer dari Bali zoo (atau mungkin pihak ketiga, saya kurang paham), dan bisa menebusnya. 

Kumpulan Lemur Menggemaskan di Bali Zoo 

Lemur (bahasa Latin: lemures) atau Warik Madagaskar adalah hewan dari ordo primata yang hidup dan tinggal di Madagaskar, Afrika. Arti dari kata lemures ini adalah makhluk atau arwah di malam hari atau hantu. Hal ini mungkin karena bentuk mata dari hewan ini dapat memantulkan cahaya di malam hari disertai dengan teriakan nyaringnya. Dalam bahasa yang digunakan di Madagaskar, lemur disebut varika.  sedangkan bahasa Banjar, warik artinya monyet. (wikipedia)

Jujur, awalnya saya tidak begitu tertarik untuk mengunjungi Bali Zoo karena kupikir di dalamnya tidak jauh berbeda dengan Bali Safari. Namun suatu hari saya melihat postingan pengunjung yang bisa berinteraksi dengan aneka binatang termasuk lemur, maka saya pun ingin segera ke sana. 

Saat kami masuk ke kandang lemur, beberapa ekor lemur sedang diberi makan oleh petugasnya dan berfoto bersama pengunjung, sementara beberapa ekor lainnya asyik bersantai di rumah-rumahan. Mereka duduk di papan dengan tenang, sedangkan ekornya menjuntai. Senangnya, saya bisa asyik berfoto bersama mereka, meskipun tidak sempat memberi makan karena anak-anak sudah tidak sabar untuk melihat binatang lain.  

Gagal Melihat Pertunjukan karena Hujan

Pertujukan di Bali Zoo hampir sama dengan yang disediakan di Bali Safari. Seperti pertunjukan primata, harimau, burung, dll. Sayang sekali karena hujan turun lagi dan lebih deras, kami pun batal melihat pertunjukan. Lebih tepatnya, pertunjukannya batal karena hujan. Kami menumpang shuttle bus menuju Kampung Sumatera, tempatnya hewan-hewan habitat Pulau Sumatera. Sayangnya sampai tiba di lokasi, hujan belum juga reda. Kami pun memilih untuk kembali. 

Aktivitas di Bali Zoo 

Kalau ke Bali Zoo mau ngapain aja ya? Eits! Nggak perlu bingung, karena selain melihat berbagai binatang di kandangnya dan belajar tentang berbagai binatang itu, kita juga bisa melakukan aktivitas lainnya. Simak, yuk!

1. Melihat Atraksi Binatang

Untuk melihat atraksi binatang, kita menyesuaikan dengan jadwal yang disediakan oleh pihak pengelola Bali Zoo. Biasanya dalam sehari ada 2-3 pertunjukan, seperti pertunjukan primata, gajah, burung, dll. Temans bisa melihat jadwalnya sebelum memasuki arena Bali zoo atau melihat di media sosialnya jika ingin menyesuaikan. 

2. Animals Feeding

Ada banyak spot yang bisa memberikan pengalaman kepada anak-anak untuk memberi makan langsung berbagai binatang. Tak jauh dari pintu masuk, kita bisa memberi makan rusa dengan membeli sayuran seharga 20 ribu rupiah. Sedangkan untuk memberi makan lemur tidak dipungut biaya, lalu untuk memberi makan singa dikenakan biaya 50 ribu. Selain itu, Temans bisa mengikuti aktivitas khusus seperti sarapan bersama jerapah, gajah, atau dinner bersama singa, dll. 

3. Keliling Kampung Sumatera dengan Shuttle Bus 

Ini juga aktivitas menyenangkan buat anak-anak. Kita bisa menuju kampung Sumatera dan melhat aktivitas berbagai binatang khas Sumatera dengan menaiki shuttle bus.

4. Berfoto Bersama Aneka Binatang

Di Bali zoo, tersedia banyak spot foto yang memang disediakan untuk berpose bersama binatang. Misalnya di area burung, kandang lemur, primata, ular, termasuk di kandang singa. Di kandang singa, area dibuat semirip mungkin dengan habitatnya di Afrika. Di sini tersedia jeep yang setengah badannya berada di dalam kandang singa dengan dinding kaca sebagai pembatasnya, sehingga seperti tengah mengendarai jeep di gurun Afrika dan berinteraksi langsung dengan sepasang singa. 

5. Menaiki Gajah Keliling Bali Zoo

Selain memberi makan dan berfoto bersama gajah, kita juga bisa berkeliling menaiki hewan berukuran besar dan tinggi ini. Seru juga sepertinya memutari area kandang gajah dengan menaiki hewannya. 

Tips Seputar Berkunjung ke Bali Zoo

Sebelum berkunjung ke bali zoo, ada baiknya Temans menyiapkan beberapa hal berikut: 

1. Siapkan payung/topi

Karena banyak area terbuka, sebaiknya mengenakan topi atau sedia payung lipat agar bisa terhindar dari panas matahari. Terutama untuk Temans yang membawa anak-anak, yes! Sebenarnya, di lokasi penjualan merchandise bali zoo juga tersedia payung dan bucket hat. Tapi tak ada salahnya untuk menyediakan sejak awal, bukan?

2. Bawa Stroller/Gendongan yang Nyaman

Jika membawa bayi/balita, akan lebih leluasa jika membawa stroller atau gendongan yang nyaman. Berhubung adanya stroller kecil yang waktu itu belum bisa dipakai bayi, kami memilih untuk membawa gendongan yang nyaman sehingga bisa bergantian dengan ayahnya. 

3. Boleh bawa Tumbler jika Ada Anak Bayi/balita

Ada aturan untuk tidak membawa makanan dan minuman dari luar. Jika membawanya, kita bisa menitipkan kepada petugas di lobby sebelum masuk Bali Zoo. Kecuali Temans datang bersama bayi, bakal dikasih izin untuk membawa makanan dan minuman untuk bayi dan atau balitanya.

4. Gunakan Alas Kaki yang Nyaman 

Berhubung kita akan berkeliling ke tempat yang cukup luas, pastikan untuk mengenakan alas kaki yang nyaman seperti sneakers atau sepatu sandal. Kalau sukanya pakai sandal jepit juga nggak masalah, sih. Intinya pakai apa saja yang nyaman. Kurang pas juga kan kalau misalnya ke kebun binatang pakai high heels

5. Hindari Berkunjung saat Musim Hujan

Jika Temans ingin mendapatkan semua pengalaman dan melihat semua atraksi binatang sesuai jadwal, maka sebaiknya jangan berkunjung saat musim hujan. Pantau terus prakiraan cuaca sebelum menentukan akan berkunjung ke sana. Pengalaman (sedikit) pahit saya yang kehujanan dan akhirnya tidak bisa melihat atraksi hewan tuh cukup bikin nyesek, macam sudah bayar mahal tapi nggak bisa menikmati semua fasilitas, hihi. 

Tentunya ini juga preferensi pribadi, ya Temans. Meskipun tidak bisa menyaksikan semua aktivitas di saya, tapi kami terutama anak-anak cukup terhibur dan gembira mendapat pengalaman datang ke bali zoo bersama keluarga. 

Nah, gimana Temans? Mantap untuk menjadikan Bali Zoo sebagai destinasi wisata untuk menghabiskan liburan sekolah dan liburan akhir tahun?

Semoga bermanfaat,

Salam, 


2 komentar untuk " Mission Accomplished: Bertemu Raja Julien si Lemur di Bali Zoo "

  1. Raja Julien, hiyaa langsung teringat penguin lucu-lucunya juga tapi karakter lemur yang satu itu bikin greget disney-nya. Bisa ketemu secara nyata itu rasanya beda, ya, gemes sama ekor panjangnya sihl Jadi pengin ke sana, tapi harus nyeberang pula, nih. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak, gemees banget. Udah gitu suara mereka tuh mirip bayi nangis

      Hapus