Jangan Beli Panci Cast Iron Kalau Kamu Nggak Tahu Ini
Assalamu'alaikum, Temans! Ada yang lagi demen pakai panci cast iron?
Cast iron atau besi tuang atau besi cor dalam Bahasa Indonesia, saat ini sedang naik daun. Konon besi tuang berasal dari China pada abad ke-6 SM dan berkembang sampai abad 20, lalu mulai tergerus panci lapisan antilengket, dan sekarang menjamur lagi.
Banyak orang yang mulai muncul kesadaran terhadap kesehatan dan bahayanya menggunakan alat rumah tangga dengan lapisan antilengket.
Saya termasuk yang sedang belajar beralih dari panci-panci berlapis antilengket ke panci yang lebih aman seperti stainless steel dan cast iron.
Baru-baru ini (setelah menabung beberapa bulan) akhirnya saya berhasil CO salah satu panci cast iron yang harganya lebih miring dibanding merek lain yang sudah terkenal. Modelnya sama persis, hanya saja saat lihat di review, memang finishingnya kurang rapi dan halus dibanding merek yang lebih mahal dan terkenal itu.
Sengaja saya pilih ukuran 25cm, supaya lebih multifungsi. Buat goreng telur sebiji memang lebih ribet, tapi lebih leluasa untuk saya gunakan menumis, masak nasi goreng, bikin pancake, dll. Awalnya saya ingin beli ukuran 20cm seperti panci antilengket saya yang belum lama ini mengelupas. Namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya memilih ukuran 25cm.
Kelebihan dan Kekurangan Panci Cast Iron
Kelebihan Panci Cast Iron
1. Tahan Lama
Salah satu yang menjadi alasan orang memilih panci cast iron sangat awet dan bisa bertahan bertahun-tahun jika dirawat dengan baik. Banyak yang mengatakan, bahan ini awet sepanjang masa, bahkan bisa diwariskan ke anak cucu.
Ada benarnya juga sih, saya ingat mamak saya punya wajan ukuran sedang yang beliau khususkan untuk menggoreng. Wajan hitam itu permukaannya sangat licin, tapi belakangnya berkerak tebal akibat penumpukan residu pembakaran kayu. Iya, waktu itu kami masih selalu masak di tunggu kayu bakar. Wajan ukuran berat itu menjadi andalan untuk menggoreng berbagai macam bahan makanan khususnya untuk sehari-hari.
Kata mamak, wajan itu pemberian dari Simboknya (nenek saya) dan sampai sekarang masih ada meskipun lebih jarang digunakan.
2. Panasnya Merata
Mampu menahan panas dengan sangat baik dan mendistribusikannya secara merata, ideal untuk masakan yang membutuhkan waktu memasak lama atau suhu yang stabil seperti memanggang. Kalau masak tumisan yang memang hanya butuh waktu sebentar, jadi makin sat-set, loh.
3. Terbentuk Lapisan Antilengket /non stick
Panci cast iron tidak memiliki lapisan antilengket, namun bisa menjadi antilengket. Seiring waktu dan penggunaan yang tepat, permukaannya akan membentuk lapisan anti lengket alami yang semakin baik. Lapisan ini "diciptakan" dengan cara seasoning.
4. Menambah zat besi
Memasak dengan cast iron dapat menambahkan zat besi ke dalam makanan secara alami, yang bermanfaat bagi kesehatan. So, buat yang kekurangan zat besi, akan sedikit terbantu dengan menggunakan panci besi cor.
5. Serbaguna
Panci cast iron bisa digunakan di atas kompor, dalam oven, atau bahkan di atas pemanggang. Selain itu, bisa untuk masakan yang hanya butuh sedikit minyak, untuk menggoreng, bahkan makanan yang berkuah.
6. Ramah lingkungan
Material cast iron dapat didaur ulang dan digunakan kembali, serta tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh dan atau lingkungan.
Wajib Tahu Sebelum Menyesal Beli Cast Iron
Kekurangan Panci Cast Iron
1. Panci Besi Cor Berat
Panci berbahan cast iron sangat berat sehingga memerlukan penanganan ekstra, bahkan mungkin perlu diangkat dengan dua tangan.
Seperti saya, memutuskan untuk membeli panci ini di ukuran maksimal 25cm, karena itulah yang masih bisa saya handle. Nggak kebayang lho, kalau pakai wajan besi cor ukuran 30cm. Aduuh.. beratnya.. atau anggap aja latihan angkat beban, ya!
Sebaiknya, jika ingin mencoba, belilah ukuran kecil terlebih dahulu.
Saya sengaja beli ukuran 25 biar cukup punya satu saja, nanti jika mau beli lagi, beli yang model lain.
2. Rentan Karat
Materialnya rentan terhadap karat jika terlalu sering terpapar kelembapan atau tidak dikeringkan dengan benar setelah dicuci. Aturan penggan panci ini, harus dikeringkan setelah digunakan dan tidak boleh direndam terlalu lama karena akan berkarat. Nah loh! Ribet, kan? Yakin sudah siap pakai panci besi cor?
3. Membutuhkan Perawatan khusus
Ada yang bilang, kalau pakai panci cast iron itu ribet! Ada benarnya juga sih. Pada dasarnya tidak seribet itu, hanya saja butuh lebih telaten dibanding merawat panci bahan lainnya.
Jika panci lain cukup dikeringkan dengan lap setelah dicuci, maka panci besi cor harus dikeringkan di atas api sampai benar-benar kering, lalu dioles minyak goreng jika akan disimpan. Hal ini agar panci tidak berkarat.
Selain itu, kita juga harus melakukan seasoning rutin untuk menjaga lapisan antilengket dan mencegah karat.
4. Hati-hati Panas
Karena menahan panas dengan baik, gagangnya bisa menjadi sangat panas sehingga memerlukan sarung tangan pelindung saat dipegang. Biasanya, cover handle panci cast iron dijual terpisah dengan harga beragam. Umumnya terbuat dari bahan silikon tahan panas. Hmm.. jadi over budget ga sih, harus beli cover handle.
Nah, saya belum ingin beli, jadi sementara ini saya gunakan kain bekas baju sebagai pelindung gagang panci saat masak. Maklum, kaum mendang-mending, ups.
5. Menyerap Bau Masakan
Permukaan berporinya dapat menyerap bau masakan, sehingga perlu dibersihkan secara menyeluruh agar bau tidak menempel. Cukup tricky sih, karena kata penjualnya, tidak bolah dicuci dengan banyak sabun, sementara kalau sabunnya nggak banyak, bau masakan sebelumnya masih tersisa. Untuk antisipasi, sementara dipakai untuk masak yang baunya tidak menyengat saja.
Oh ya, saya pernah melihat penjual Chinese food yang menggunakan wajan besi cor, beliau memang tidak mencuci wajannya dengan sabun, melainkan disiram air panas, lalu digosok perlahan dengan lidi yang dijalin menjadi seperti sapu. Dilakukan beberapa kali sampai benar-benar bersih.
6. Harga yang Cukup Mahal
Bagi kaum mendang-mending macam saya, harga panci cast iron terbilang mahal. Apalagi, sekarang menjamur panci berlapis antilengket dengan harga murah meriah. Hm.. sebenarnya, sebelum menutup untuk membeli cast iron, saya punya panci antilengket murah yang awalnya sangat saya sukai. Waktu baru datang, saya merasa sangat beruntung membeli panci itu dengan harga kurang lebih 100ribu. Ternyata setelah 2 bulan pemakaian, permukaan panci mulai melepuh, lalu terkelupas. Hiks. Sedih, tapi ya mau gimana lagi, dibanding panci serupa sebelumnya milik saya yang masih awet, selisih harganya jauh. Akhirnya, saya mantapkan hati untuk membeli panci besi cor.
Cara Seasoning Panci Cast Iron/Besi Cor
Cara seasoning piranti dapur cast iron sebenarnya cukup mudah, hanya butuh ketelatenan dan kesabaran.
Langkah-langkah Melakukan Seasoning Panci Besi Cor
1. Cuci cast iron dengan air panas dan spons untuk menghilangkan debu atau kotoran. Jika sudah berkarat, hilangkan terlebih dahulu karat besinya hingga benar-benar bersih.
2. Keringkan panci secara menyeluruh dengan lap bersih atau tisu. Setelah itu, panaskan di atas kompor dengan api kecil hingga benar-benar kering untuk memastikan tidak ada sisa kelembapan. Biasanya ditandai dengan munculnya asap dari seluruh permukaan panci.
3. Saat masih hangat, oleskan lapisan tipis minyak nabati, minyak canola, atau minyak biji anggur ke seluruh permukaan alat masak, termasuk bagian luar dan gagang. Pastikan hanya menggunakan lapisan tipis, karena terlalu banyak minyak bisa membuat permukaan lengket. Gunakan semprotan supaya minyaknya bisa tipis merata.
4. Panaskan kembali. Jika menggunakan kompor, panaskan dengan api kecil hingga alat masak mulai berasap, lalu matikan api. Disarankan memanaskan dalam kondisi dibalik, bagian pant*t panci menghadap ke atas.
Cara ini juga bisa dilakukan dengan oven. Caranya, panaskan oven dalam suhu 200°C. Letakkan panci secara terbalik dan lapisi bagian bawah oven dengan aluminium foil. Penggunaan aluminium foil ini untuk menampung tetesan minyak. Panaskan selama kurang lebih 1 jam.
5. Setelah itu, biarkan alat masak dingin sepenuhnya sebelum digunakan atau disimpan. Proses seasoning telah selesai saat alat masak sudah dingin.
6. Ulangi jika perlu. Jika Temans membeli panci cast iron yang belum di-seasoning, maka proses tersebut di atas perlu diulang sebanyak 3 kali ini agar permukaan menjadi lebih halus dan mengilap.
Biasanya, toko panci cast iron menyediakan opsi penjualan panci yang belum di-seasoning dan sudah/seasoned. Berhubung saya punya oven yang ukurannya tidak muat untuk diameter 25cm, jadi saya memilih membeli yang sudah di-seasoning. Apalagi saya belum pernah seasoning cast iron, khawatir salah seperti saat saya membeli wajan stainless steel beberapa tahun yang lalu.
Panci punya saya saat datang dalam kondisi hitam pekat. Seiring pemakaian, warnanya berubah menjadi lebih cerah, menuju abu-abu. Saya pun menanyakan kepada penjual, tapi menurut penjual itu wajar saja, warna bukan jadi barometer utama (awalnya saya pikir itu jadi parameter juga, karena yang ditampilkan di katalog, salah satu perbedaan yang belum dan sudah di-seasoning adalah warnanya).
Menurut penjual, memang perlu di-season ulang, dan parameternya pada antilengketnya.
Sejauh ini, cukup OK sih, yang penting tetap diolesi minyak meskipun sedikit (bukan tanpa minyak sama sekali seperti panci antilengket). Kalau digunakan untuk memanggang atau memasak nasi goreng, aromanya jadi lebih smoky.
Temans yang sudah ahli menggunakan panci cast iron, yuk, boleh sharing pengalamannya.
Semoga bermanfaat,
Salam,







Posting Komentar
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam