Review Almaz Fried Chicken Bali, Ayam Goreng Saudi No.1 di Indonesia
Table of Contents
Penasaran banget! Kapan ya, Almaz Fried Chicken si Ayam Goreng Saudi No 1 di Indonesia hadir di Bali? Itu yang saya rasakan saat resto ayam goreng ini viral di media sosial lantaran mengangkat isu palestina dan di tengah ramainya b*ikot terhadap produk yang berafiliasi dengan Isr*hell.
Voila! Akhirnya Fried Chicken Halal MUI ini buka di Bali juga, tepatnya launching pada tanggal 27 September 2025.
Sudah gelisah banget pengen segera nyobain, tapi saat melewati depan restonya, saya langsung mundur teratur.
"Ntar aja ya, nunggu nggak terlalu ramai dulu. Males antre kelamaan," kataku yang diiyakan oleh Pak Suami. Kami sama-sama enggan untuk mencoba sesuatu yang tengah viral dan harus antre panjang.
Akhirnya beberapa hari yang lalu saat Kakak S, anak nomor 2 kami milad, kami sengaja ke sana. Sekadar untuk memanfaatkan momen keluarga sekaligus menuntaskan rasa penasaranku dengan Almaz.
Kami sampai di sana menjelang magrib. Kondisi resto ramai, tapi tidak ada antrean panjang. Begitu menuju kasir untuk memesan, semuanya sedang sibuk. Namun tak berapa lama, kami dipersilakan karena ada kasir yang kosong.
Bingung mau memesan apa, meskipun sudah cari info menunya dari Instragram dan Google map. Akhirnya kami memesan paket nasi (Panas) dengan nasi putih, ada sebagian juga yang upgrade nasi kebuli karena, dan paket Mumtaz dengan fried chicken.
Benarkah Almaz Mirip dengan Ayam Legendaris Al Baik dari Arab Saudi?
Salah satu yang bikin penasaran adalah, konon si Almaz ini mirip dengan ayam goreng legendaris Arab Saudi, AlBaik. AlBaik sering menjadi oleh-oleh haji/umroh, dan identik dengan kedua ibadah tersebut.
Apakah benar semirip itu? Hiks! Sayangnya saya tuh belum pernah mencoba AlBaik. Saya tanyakan ke seorang teman yang punya usaha travel Umroh di Denpasar, rupanya beliau malah belum sempat mencoba Almaz.
Beliau berjanji akan membantu review dan membandingkan Almaz dengan AlBaik setelah mencobanya. Ditunggu ya, Temans. Atau barangkali ada Temans yang mau bantu ngasih insight, boleh banget lho.. silakan tuliskan di kolom komentar.
Fasilitas di Almaz Fried Chicken
Secara Umum, resto ini cukup luas dan fasilitasnya lengkap. Fasad gedung restonya juga khas resto ayam goreng, seperti pada umumnya, dengan warna oranye yang mencolok dan tulisan "Almaz Fried Chicken" dalam tulisan latin dan Arab, serta tagline tertulis besar-besar "Ayam Goreng Saudi No. 1 di Indonesia".
Area parkirnya terbilang cukup luas, tapi jika menggunakan mobil saat sedang ramai, kemungkinan juga kesulitan parkir. Untuk sepeda motor, pastinya aman karena space parkirnya luas.
Ada teras yang tidak begitu luas, dilengkapi dengan meja dan kursi, kemungkinan difungsikan sebagai ruang tunggu bagi drivel ojek online yang menerima pesanan di Almaz.
Begitu masuk, lurus dengan pintu masuk ada area kasir tempat memesan dan mengambil pesanan. Di sekitarnya terdapat meja dan kursi dengan warna orange senada dengan logo Almaz. Begitu pula para karyawannya, mengenakan seragam berwarna orange cerah. Seger sih lihatnya.
Di lantai 1 ini, juga terdapat Playground, mushala, dan toilet. Sedangkan di lantai 2 juga terdapat ruang makan, area outdoor dan ruang privat.
Awalnya kami ingin naik ke lantai 2 karena di bawah semua kursi penuh, tersisa 2 tempat kosong tapi hanya untuk berdua. Beruntung, pengunjung di meja dekat tangga tengah beberes menyudahi acara makannya. Kami pun langsung duduk di sana. Pegawai Almaz gercep datang dan permisi mau membersihkan meja. Dari sini, kami bisa mudah ke wastafel, toilet, mushala, dan tentunya Playground, favorit anak-anak.
Menariknya, musik yang dipakai di resto ini bukan lagu-lagu pada umumnya, melainkan lantunan ayat Al-Qur'an live dari Masjidil Haram. MasyaAllah.. vibes-nya berasa lagi makan di tanah suci ga sih..
Sambil menunggu makanan datang, mereka asyik main, sementara ayahnya shalat Maghrib. Saya yang sedang "libur" bertugas jaga gawang. Oh ya, setelah memesan, kita akan dibekali alat "wireless calling system" yang biasanya dipakai di restoran untuk "memanggil" pelanggan saat pesanan telah siap.
Tak berapa lama, alat berbunyi, tanda pesanan kami sudah siap diambil di konter. Kakak H gercep ambil pesanan kami.
Hm... Begitu sampai meja.. aroma ayam goreng dan nasi kebulinya menguar bikin makin pengen segera menyantap.
Review Singkat Almaz Fried Chicken
Fried Chicken Original dan Saudi
Kami memesan ayam goreng original untuk anak-anak, dan Saudi untuk suami dan saya. Kalau dilihat sekilas, hampir tidak ada bedanya. Sama-sama dimarinasi dalam bumbu yang berwarna kemerahan, terlihat dari warna ayamnya yang merah menggoda.
Ayamnya tidak banyak tepung, tipikal ayam original, pakai tepung tapi sekadar supaya bagian luar makin renyah. Kulitnya kriuk dan berasa bumbunya. Kulit yang begini sih favorit anak-anak. Oh ya, waktu pesanan datang, ayamnya bener-bener masih panas, harus ditunggu beberapa menit sampai tangan nggak kepanasan buat nyuil ayamnya.
Bagian daging ayamnya sebagian berwarna kemerahan karena bumbunya. Dalamnya masih juicy, lembut tapi empuk, dan bumbunya juga cukup meresap. Potongan ayamnya juga cukup besar, worth sih dengan harganya.
Untuk yang paket dengan nasi putih, nasinya juga enak, punel dan bersih, terlihat pakai beras kualitas bagus.
Sebenarnya ada condiments seperti aneka saus dan sambal, tapi kami tidak memesan karena kurang suka pedas, dan berpikir kalau Ayam Saudi-nya dan nasi kebuli sudah cukup menimbulkan sensasi pedas di lidah kami.
Nasi Kebuli
Kami memesan 5 porsi paket ayam dan nasi, dengan 2 porsi upgrade nasi kebuli. Tipikal nasi kebulinya yang light. Kalau biasanya rempahnya lebih terasa dan ada sensasi pedas juga, kalau yang ini lebih ramah di lidah Indonesia. Anak-anak juga kalau sesekali makan nasi kebuli bilangnya pedas (karena pakai bumbu merica), saat makan di Almaz, malah pengen nambah lagi. Nasinya pera (buat yang nggak tahu pera, nasinya yang misah satu-satu gitu loh.. bukan yang menggumpal jadi satu). Memang khasnya beras basmati seperti itu sih ya..
Kalau kata Pak Suami, beda dengan kalau Bunda masak nasi kebuli sendiri di rumah. Ya gimana, kalau masak sendiri, nyari berasnya juga yang harganya miring. Terakhir malah dapat beras yang udah kurang bagus, hiks. Jadinya hasilnya pun beda.
Bagi yang suka nasi kebuli dengan rempah yang kuat, bisa jadi kurang pas di lidah. Namun secara umum cukup OK terutama untuk mengobati kangen makan nasi timur tengah. Oh ya, dengan membeli produk Almaz, kita telah bersedekah untuk Palestina karena 5% dari keuntungan akan disumbangkan ke sana.
Overall cukup recommended dan (mungkin) bagi yang pernah melakukan ibadah Umroh/Haji DNA terkesan dengan Fried Chicken AlBaik, Almaz Fried Chicken bisa menjadi tempat untuk menawar rindu.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Almaz Friend Chicken Denpasar Bali
Jl. Cok Agung Tresna No.114, Sumerta Kelod, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80239










Posting Komentar
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam