Trekking Gunung Batur Kintamani, Pengalaman Seru Super Wow!
Hai Sobat keluyuran, buat yang suka jelajah alam, wajib banget untuk menjadikan agenda trekking Gunung Batur Kintamani Bali jadi salah satu wishlist saat berlibur ke Bali. Kalau nggak mau ribet menyiapkan peralatan dan itinerary khusus ke sana, bisa memesan paket private trekking yang punya layanan antar/jemput di beberapa titik di Bali.
Nah, makin penasaran kan? Simak yuk, perjalanan seru Mariana yang belum lama ini mencoba tantangan trekking Gunung Batur Kintamani, Bali.
Trekking Gunung Batur, Tantangan yang Seru nan Mengasyikkan
Hai-hai Sobat Keluyuran. Kali ini Mariana bakal cerita keseruan muncak ke Gunung Batur. Sebenarnya ke sana sudah sebelum Ramadhan, tapi pastinya pengalamannya tak terlupakan. Ini jadi pengalaman yang sungguh wow. Wow capeknya, wow kagetnya, dan juga wow Indahnya.
Sebelum mulai jalan, masing-masing dibekali dengan trekking pole/tongkat untuk mendaki dan sebotol air mineral. Pemandu memastikan kami sudah siap sebelum memulai perjalanan. Oh ya, rute yang akan kami lalui adalah tempat parkir – Pos 1 – Pos 2 – Pos 3 – Puncak Batur.
Bersusah Dahulu Melalui Basecamp Gunung Batur, Senang Kemudian
Sepertinya ini yang paling bisa menggambarkan proses yang kualami untuk bisa mencapai puncak Batur. Berjalan dari parkiran ke pos 1, napas masih aman dan jalur yang dilalui pun belum seberapa sulit dan menanjak. Di sini justru sibuk dengan si Anak yang sering bertanya kapan sampai pos 1. Wajar sih, ini pengalaman pertama kami jalan dini hari, gelap, dan menahan dingin udara pegunungan.
Senang rasanya saat sampai di pos 1. Yeaaay! Tantangan pertama sudah dilewati. Saatnya melanjutkan ke tantangan berikutnya. Di pos 1, ada warung dan toilet, jadi kalau masih ingin ke toilet bisa di pemberhentian pertama ini.
Gitu sih ya, seringkali memang orang dewasa yang belajar dari anak-anak, meskipun awalnya sok-sok’an ngasih semangat. Giliran sampai sini mulai letoy. Hihi.
Finally, sampai juga di pos 3 tanpa ngojek. Yeaaay! Senangnya luar biasa. Kami istirahat sebentar dan shalat subuh di pos 3 sebelum melanjutkan ke puncak. Di sini, serasa dapat suntikan semangat membara begitu melihat mega kemerahan di ufuk timur tanda matahari mulai terbit.
Jalan dari pos 3 menuju puncak tak semulus pos-pos sebelumnya. Jalan menanjak dan batu-batu besar di sekeliling. Kurang lebih 15 menit berjalan di medan terjal bebatuan, akhirnya kami sampai juga di puncak.
Lelah Terbayarkan dengan Keindahan Puncak Batur
Wow indahnya! MasyaAllah tabarakallah, rasa lelah yang tadi mendera, napas yang terengah-engah mencoba bertahan sampai puncak, semua terbayarkan dengan keindahan di depan mata. Tak bisa ber-word-word lagi pokoknya. Benar-benar menakjubkan sampai sulit menggambarkan dengan kata-kata.
Oh ya, di puncak banyak monyet berkeliaran. Jadi, kita musti hati-hati dengan barang bawaan maupun makanan dan minuman yang sedang kita nikmati. Tapi tenang, monyetnya cukup ramah, tidak seganas di beberapa tempat lain yang pernah kutemui.
Sempat terpikir untuk naik ojek saat turun, tapi akhirnya keinginan itu berhasil dihempaskan oleh semangkuk mie telur dan segelas teh hangat yang serta merta bikin baterai full 100%.
Ternyata seperti ini rasanya naik gunung. Pantas banyak yang ketagihan untuk muncak lagi dan lagi setelah merasakan nikmatnya perjalanan, keindahan alam yang disuguhkan oleh setiap gunung, dan juga jadi sarana untuk introspeksi dan belajar dari alam, menyadari bahwa manusia hanyalah makhluk kecil di hadapan semesta, di hadapan Tuhan.
Private Trekking dengan Gunung Batur Trekking
7. Selesai trekking bisa berkunjung ke kafe di seputaran Kintamani (excluded)
8. Selesai trekking bisa berenang di hot spring (pemandian air hangat) di seputaran Danau Batur (excluded)
Jadwal Perjalanan/Itinerary Private Trekking Gunung Batur
Tips Sebelum Trekking ke Gunung Batur
Semoga harimu menyenangkan, Sobat! Selamat berpetualang dan trekking seru di Gunung Batur. Sekali lagi, rugi banget deh kalau melewatkan hal yang satu ini terutama jika Kamu akan menjelajah wisata alam Bali timur yang memukau.
*Mariana, seorang traveler milenial berdomisili di Denpasar, Bali. Senang menjelajah berbagai tempat wisata baik wisata alam maupun wisata menarik lainnya. Bisa dikunjungi di IG @mariana.cik
*Artikel ini telah dipublikasikan di travel blog wanderingarindotcom pada 06/06/2022 oleh Arina Mabruroh
Posting Komentar
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam