Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Target Ibadah Ramadhan 1445 H

Target ibadah di bulan Ramadhan

Ramadhan 1445 Hijriyah sudah di 10 hari kedua, sudah hampir masuk 10 hari terakhir. MasyaAllah, bulan yang dirindukan terasa begitu cepat berlalu.

Ada rasa haru karena masih diberikan kenikmatan untuk sampai kembali di bulan Ramadhan, juga rasa sedih karena ramadhan hampir pergi meninggalkan kita.

Memasuki 10 hari terakhir, semoga Allah memudahkan kita untuk mengoptimalkan setiap detiknya dengan ibadah. 

Target Bulan Ramadhan

1. Khatam Al-Qur'an 3 Kali

Momen peringatan Nuzulul Qur'an menjadi pengingat kembali keutamaan memperbanyak interaksi dengan Al-Qur'an di bulan Ramadhan. Maka, jika di hari-hari biasanya rata-rata khatam sebulan sekali, khusus di bulan Ramadhan target khatam 3 kali.

Terlebih, tilawah adalah satu ibadah atau amalan yang dianjurkan untuk diperbanyak selama bulan ramadhan.

Bagaimana menyiasati target khatam Al-Qur'an 3 kali selama bulan Ramadhan ini?

1). Punya waktu khusus untuk tilawah

Misalnya setelah subuh atau shalat tarawih, meluangkan waktu 30 menit - 1 jam untuk tilawah tanpa gangguan apa pun. Waktunya bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing

2). Tilawah setelah shalat fardhu

Misalnya setiap habis shalat fardhu bisa membaca 2 lembar, sehari sudah selesai 1 juz, ditambah tilawah di waktu khusus, target harian pun bisa terpenuhi.

3). Sehari Bersama Al-Qur'an

Kegiatan sehari bersama Al-Qur'an sangat membantu terpenuhi target tilawah. Biasanya, dalam kegiatan seperti ini, tersedia waktu khusus untuk tilawah dan menghafal Al-Qur'an. Selain itu, umumnya ada motivasi berkaitan dengan Al-Qur'an dan keutamaannya.

4). Memanfaatkan Momen Menunggu untuk Tilawah

Entah menunggu anak sekolah, menunggu bus datang, menunggu kereta, dll kita bisa membaca Al-Qur'an digital yang terpasang di ponsel. 

Jangan lupa, bagi Temans yang memungkinkan untuk sambil menyimak murottal Al-Qur'an saat beraktivitas, manfaatkan juga cara ini. Selain nambah pahala, InsyaAllah nambah lancar hafalannya juga. 

2. Berbagi Takjil untuk Berbuka

Berangkat dari hadist nabi tentang memberi makan orang yang berbuka puasa, maka semangat untuk berbagi takjil ini begitu kuat. 

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih). 

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya”. Lantas seorang arab Badui berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan salat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Meskipun jumlahnya belum banyak, semoga tetap memberi manfaat bagi mereka yang berpuasa. Aamiin.

3. Perbanyak Shalat di Masjid

Semenjak punya anak, saya jarang sekali bisa shalat tarawih di masjid. Sepertinya dari tahun ke tahun hanya tarawih di rumah, berjamaah dengan ibu mertua (saat masih tinggal di rumah mertua), berjamaah dengan suami (khususnya saat jadwal suami shift malam), atau shalat tarawih sendirian saat suami ke masjid dan atau masuk kerja shift siang.

Ramadhan ini, saat kondisi memungkinkan, saya bisa ikut ke masjid membawa anak-anak. Kakak H dan Kakak S sudah bisa membantu mengawasi adiknya. Kondisi masjidnya pun luas, sebagian anak-anak bisa berlarian meskipun tetap harus dikondisikan untuk tidak bersuara keras.

MasyaAllah, rasanya 'maknyes' banget ketika pertama kali bisa tarawih di masjid lagi setelah sekian lama. Apalagi faktor imam shalat yang bacaan Al-Qur'annya terasa mengalir dan enak didengar.

4. Perbanyak Sedekah

Selain perbanyak sedekah dengan takjil buka puasa, juga sedekah lainnya. Di bulan Ramadhan pasti lebih banyak kesempatan untuk bersedekah baik langsung ke personal maupun melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ).

“Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271)

5. Kelola Emosi Lebih Baik Lagi

Urusan emosi ini, sungguh terlalu. Sudah berusaha menahan sedemikian rupa, sering meledak juga akhirnya ketika sedang bersama anak-anak. 

Memang sih, selama Ramadhan ini jauh lebih baik, sesekali lost control tapi tidak separah di hari biasa. Fyuuuh.. Emak-emak memang rawan ujian macam ini, ya.

Semoga target-target ramadhan tahun ini bisa tercapai, plus bisa mudik dan merayakan Idulfitri bersama suami dan anak-anak di kampung halaman. Aamiin.

Oh ya, buat Temans yang butuh referensi untuk membuat lembaran evaluasi ibadah harian atau target Ramadhan, bisa lihat di tulisan tentang amalan ibadah di Bulan Ramadhan.

Yuk, jangan sia-siakan 'hadiah' dari Allah berupa bulan mulia ini. 

Semoga bermanfaat,

Salam,


#JemuwahBerkahGR

#BloggerGandjelRel

Posting Komentar untuk "Target Ibadah Ramadhan 1445 H"