Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Film "Jomblo Fisabilillah"

 

Ulasan film Jomblo Fisabilillah

"Rezeki sudah tertakar, maka jodoh tak akan tertukar," (Ali, Jomblo Fisabilillah)

Sinopsis Film "Jomblo Fisabilillah"

Ali (30th) belum pernah pacaran dan tidak punya temen dekat perempuan. Babe Hasan (55th) yang khawatir  anaknya nggak normal jadi cemas,  

kalau anak semata wayangnya disorientasi dan tidak tertarik dengan lawan jenis.

Ia  memaksa Ali segera menikah dalam waktu satu bulan. Ali yang mengidap venustraphobia dan sering pingsan jika bertemu perempuan cantik, menjadi panik. Ali pun meminta bantuan pada ketiga sahabatnya Anton, Yusuf, dan Imron untuk mencarikan solusi, padahal ketiga sahabat Ali tersebut juga jomblo, alias jomblo fi sabilillah.

Yusuf  berusaha membujuk Anton dan Imron agar mau membantu Ali dengan berbagai cara untuk menemukan jodohnya. Padahal Yusuf sendiri sedang berjuang mendapatkan pasangan impiannya, seorang perempuan, ibu dari satu anak  yang telah ia kagumi dan cintai dalam diam. Lalu, bagaimana akhir nasib Ali, Yusuf, dan sahabatnya? Berhasilkah mereka mengakhiri status jomblo dan menemukan pasangan halal mereka?

Tanggal rilis: 14 September 2023 (Indonesia)

Sutradara: Jastis Arimba

Penata musik: Izza Peterson; Deris Yaqin

Produser: Helvy Tiana Rosa; Asma Nadia

Diproduksi oleh PT Warna Kreasi Sinema (Warna Pictures)

Pemeran Film "Jomblo Fisabilillah"

Bisa dibilang film ini bertabur bintang berbakat, mulai dari aktor dan aktris muda sampai senior.

Film yang diproduksi pada akhir November 2022 dan tayang pada September 2023 ini,

membahas tentang isu seputar pernikahan, seperti keharusan menikah, konsekuensi menikah, serta konsekuensi tidak menikah.

Adapun pemainnya adalah sebagai berikut:

1. Adhin Abdul Hakim sebagai Ali

2. Ricky Harun sebagai Yusuf

3. Mario Irwinsyah sebagai Anton

4. Masaji Wijayanto sebagai Imron

5. Nabilah Ratna Ayu sebagai Annisa

6. Humaidi Abbas sebagai Babe Hasan

7. Indah Nada Puspita sebagai Ratih

8. Zyeda Mattersyd sebagai Fatma

9. Andy Boim sebagai Lukman

10. Dewi Yull sebagai Halimah

11. Humaidi Abas sebagai Babe Hasan

12. Dewi Wijanto sebagai Rohana, dll

11 Fakta Menarik Film Jomblo Fisabilillah

1. Kembalinya Ricky Harun ke layar lebar setelah bertahun-tahun absen karena selektif memilih film.

Salut! Temans pastinya tahu setelah hijrahnya, kehidupan pasangan selebritis Ricky Harun dan Herfiza sedemikian harmonis dan agamis.

2. Gondrong bertahun-tahun, Adhin Abdul Hakim rela potong rambut demi film ini

3. Diangkat dari novel dua bersaudara penulis best seller: Asma Nadia-Helvy Tiana Rosa yang ditulis di KBM App. Semoga beliau berdua senantiasa diberikan kesehatan untuk terus berkarya.

4. Ustaz Erick Yusuf dan Ustadzah Oki Setiana Dewi turut terlibat dalam produksi film

5. Film pertama Nabilah Ayu Ex-JKT48 setelah berhijab

6. Memuat pesan dakwah yang dibalut komedi. Salah satu karakternya unik karena memiliki penyakit venustraphobia, yakni merasa takut saat bertemu lawan jenis. Ketiga sahabatnya yang ganteng juga masih jomlo

7. Debut model cantik Indah Nada Puspita

8. Penampilan kocak Masaji, Juara 1 Cover Boy majalah Aneka Yess edisi terakhir, tahun 2012

9. Dihiasi tiga soundtrack film yang indah. Salah satunya, Nabilah Ratna Ayu yang memerankan karakter Annisa menjadi pengisi OST bersama penyanyi Hafiz Bara lewat lagu bertajuk Pencari Cinta.

10. Dewi Yull menawan memerankan sosok ibu yang penuh konflik batin

11. Karya Sutradara Jastis Arimba, yang juga menyutradarai Film Hayya 2: Dream, Hope and Reality (2022), Hayya: The Power of Love 2 (2019), dan 212: The Power of Love (2018).

Kesan setelah Menonton Film Jomblo Fisabilillah 

Sejujurnya, saya tak ada ekspektasi apa-apa waktu mau nonton film apalagi kondisi ngantuk berat setelah begadang dan paginya meyelesaikan pekerjaan. Penasaran sama film-nya, iya. Namun dalam hati membatin, filmnya cocok ditonton emak-emak nggak ya? Kan temanya tentang jomblo yang nyari pasangan halal. Dahlah! Penting bisa me time sejenak dan semoga tercatat menjadi bagian yang mendukung film islami, batin saya.

Yup! Hari itu kami adakan acara nonton rame-rame bareng Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Bali. Awalnya kami berencana untuk mengadakan nobar alias nonton bareng. Namun saat mencoba tes ombak di WAG anggota, responnya kurang. Saya pun mencoba menghubungi komunitas lain untuk kolaborasi mengadakan nobar. Sayang, belum ada yang bersedia.

Akhirnya, dasdes satset, saya cari info di bioskop mana film ini masih tayang. Sejak hari pertama tayang, sebenarnya ada di 3 bioskop, tapi akhirnya hanya di 1 tempat yang masa tayang lebih lama. Daripada nggak nonton sama sekali karena belum kesampaian nobar, maka kami pun woro-woro untuk nonton rame-rame dan memfasilitasi teman-teman dengan pembelian tiket online. Alhamdulillah, kurang lebih 15 orang tergabung dan bisa menikmati film ini bersama. Terima kasih teman-teman yang sudah berpartisipasi.

Kisah empat sekawan jomlo fisabilillah, Ali (Adhin Abdul Hakim), Anton (Mario Irwinsyah), Yusuf (Ricky Harun), dan Imron (Masaji Wijayanto) ini teramu apik dengan konflik masing-masing. Ali yang mendapat ultimatum dari Babenya untuk segera menikah, akhirnya dibantu ketiga sohibnya untuk mencari salon istri. Masalahnya, Ali mengidap penyakit venustraphobia, fobia ketemu cewek cantik. Nahloh! Gimana dong, waktu mau ta'aruf sama Anisa (Nabilah Ayu)?

Anton, si paling bijak rupanya sudah berkali-kali gagal ta'aruf bahkan sudah mau menikah, tapi karena belum ditakdirkan ketemu jodoh, sampai sekarang masih melajang. "Bupati, alias bujang pala tiga", kata emaknya Imron.

Imron lain lagi, "mahasiswa abadi" yang belum lulus juga dari kampus. Meskipun dia juga juga nggak tahan menjomblo, kudu tetap semangat lulus kuliah dulu.

Yusuf, si Penulis yang sedang merampungkan novelnya, menaruh hati pada Ratih tapi minder sehingga sampai 10 tahun memendam perasaan. Itu perasaan atau cicilan rumah? *Ups!

Ternyata, meskipun terkantuk-kantuk dan beberapa kali menguap, saya tidak mau melewatkan setiap adegan filmnya. Dialognya renyah dan sering mengundang gelak tawa. Acting pemainnya natural banget, chemistry-nya dapat lah. Nggak kaget sih, hampir semuanya adalah aktris dan aktor yang sudah tidak asing lagi di dunia layar lebar.

Meskipun ber-genre komedi, tapi berhasil menyelipkan banyak hikmah tanpa menggurui penonton. Kami dibuat tertawa, lalu tertohok dengan kalimat-kalimat yang diucapkan para tokohnya, terutama melalui Anton, si yang paling berpengalaman gagal ta'aruf dan paling bijak. Jangan salah, ada juga adegan yang membuat penonton mengharu biru hingga meneteskan air mata. Komplet bener dah ini film!

Dukungan terhadap Palestina juga diselipkan dengan apik di film ini melalui adegan si Babe yang sedang menonton berita. Babe kemudian mengomentari isi berita tentang agresi militer di Gaza dengan emosional.

Konflik utama dalam filmnya juga membuat saya terhanyut dan memikirkan beberapa kemungkinan ending-nya. Sempat membatin sama dengan plot twist ending yang ditampilkan juga sih, tapi tetap asyik nontonnya, nggak mengurangi perasaan bahagia dan surprise-nya. 

Alhamdulillah, sejak awal film sampai akhir, tidak ada yang mengecewakan. Bagus banget! Bravo! Semoga makin banyak film dengan konten yang tidak sekadar hiburan seperti ini.

Kisahnya cukup relate juga dengan saya, yang dulu juga mengambil jalur ta'aruf sampai menikah dengan suami. Nggak sampai sedramatis Ali atau Anton, sih 😁

Buat remaja, atau jomblo yang masih galau belum mendapatkan pasangan hidup, cocok deh nonton ini. Bakalan diingatkan tentang betapa sia-sianya ketika menjalin hubungan tanpa kepastian menuju jenjang pernikahan, pentingnya menyiapkan diri menuju pernikahan dan menjadi orang tua, juga tentang ikhtiar dan kesabaran dengan proses masing-masing untuk menemukan jodohnya. Percayalah, setiap orang memiliki kisahnya sendiri yang tidak akan sama dengan orang lain. 

Buat pasangan, nonton film ini juga tak akan sia-sia, untuk hiburan dan refresh pernikahan. Sembari mengingat masa-masa pencarian hingga bertemu dengan suami/istrinya.

Saat ini filmnya memang sudah tidak tayang di bioskop, tapi Temans biasanya bisa mengaksesnya melalui aplikasi penyedia film, atau mengadakan nonton bareng dengan menyewa studio di bioskop yang menayangkan film ini. Kalau nobar kek gini enaknya bisa milih waktunya semau kita. Langsung kontak bioskop terdekat aja ya, kalau mau nobar komunitas atau sekolah Temans.

Semoga bermanfaat,

Salam,

2 komentar untuk "Review Film "Jomblo Fisabilillah""

  1. Kelainannya aneh banget yak, mungkin sejenis sindrom pinokio, kalau kita bilang gk bisa bohong, jadi untuk memastikan kita cantik atau gak harus ketemu ali ni, karena dia gak bisa bohong kalau dia pingsan berarti kita cantik, kalau gak pingsan pukul aja sampai pingsan hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha. Tapi penyakitnya udah sembuh setelah ketemu Annisa. Waktu proses ta'aruf Ali berobat ke psikiater

      Hapus