Workshop Personal Branding Melalui Sosial Media Bersama Pemuda ICMI Bali

Puluhan peserta memenuhi ruang rapat Wistara Cafe, Jalan Mahendradatta Denpasar, Ahad malam, 22 Januari 2023. Mereka antusias mengikuti acara Workshop Personal Branding Melalui Media Sosial yang diadakan oleh Pemuda ICMI Wilayah Bali.

Bersyukur saya bisa hadir meskipun "nyempil" di belakang karena sambil bergantian jaga Baby N yang digendong ayahnya di luar ruangan.

Workshop Pemuda ICMI Bali ini diadakan oleh Bidang P4O (Pendidikan, Pelatihan, Pengembangan Pemuda dan Olahraga) yang berkerjasama dengan Pesantren Digital Indonesia dan The Jannah Institute.

Sejak awal mendapatkan info kegiatan ini, saya langsung mendaftar karena ingin bertemu dengan teman blogger asal Jember yang menjadi narasumber, Mbak Prita Hendriana W, atau yang biasa dikenal dengan Mbak Prita HW. 

Beliau seorang speaker, blogger, dan influencer yang mengelola lembaga pelatihan The Jannah Institute bersama suaminya.

Oh ya, pagi harinya beliau juga menjadi narasumber workshop public speaking khususnya tentang membuat konten video/vlog. Sayangnya saya tidak bisa ikut di workshop berbayar ini karena sudah ada agenda gathering di Bedugul.

Ketua Pemuda ICMI Bali: Personal Branding untuk Manfaat Luas

Ketua Pemuda ICMI Wilayah Bali, Muhammad Zainal Abidin, SH;CCL;CLI dalam sambutannya mengatakan bahwa workshop tentang Personal Branding Melalui Sosial Media ini sangat penting bagi pemuda saat ini karena adanya bonus demografi di Indonesia.

"Dengan adanya bonus demografi saat ini, di mana usia produktif di Indonesia sangat tinggi dan mayoritas adalah pengguna media sosial, personal branding itu sangat penting untuk semua kalangan dan profesi," tutur Zainal.

Zainal juga menyampaikan nasihat bahwa makna "Personal Branding" juga bisa lebih luas termasuk dalam hubungan manusia dengan Allah.

"Pemaknaan tentang personal branding juga erat kaitannya dengan hubungan kita dengan Allah. Di mana kita juga perlu melakukan personal branding kepada Allah untuk mendapatkan Rida-Nya," lanjut Zainal.

Tak lupa ia menyampaikan pesan untuk peserta yang hadir, juga seluruh pemuda Indonesia pada umumnya.

"Make history in your life, not just story. Buatlah sejarah dalam hidup Anda, bukan hanya sekadar kisah. Setiap momen dan kesempatan untuk menimba ilmu harus digunakan dengan maksimal untuk meningkatkan kapasitas diri untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik. Jangan sampai hidup sekadar hidup tapi harus bisa melahirkan karya yang kelak menjadi catatan sejarah kehidupan kita," tutup Zainal.

Credit Pemuda ICMI Bali/Khairul Mahfuz

Workshop Personal Branding Gratis Pemuda ICMI Bali

Ketua Bidang P4O (Pendidikan, Pelatihan, Pengembangan Pemuda dan Olahraga), Khairul Mahfuz, S.Si; M.Si,  menyampaikan bahwa kegiatan workshop Personal Branding di Media Sosial ini merupakan bentuk kerjasama Pemuda ICMI Bali dengan The Jannah Institute, Pesantren Digital, dan Wistara Cafe.

"Biasanya, agenda-agenda dari The Jannah Institute ini berbayar. Syukur Alhamdulillah, Pemuda ICMI bisa mengadakan dengan gratis berkat sponsor dan donatur," tutur Khairul. 

Lebih kurang 50 peserta hadir memenuhi ruang rapat Wistara Cafe dan menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber, Prita Hendriana W, S.Sos; CNLPBP.

"Kuota yang disediakan pun penuh dan dihadiri oleh pengurus ICMI Orwil Bali. Acara ini sangat penting agar pemuda Indonesia paham cara bermedia sosial dengan baik untuk memberikan manfaat. Bukan hanya sebagai sarana untuk aktualisasi diri tetapi juga memberikan kemanfaatan seluas-luasnya," lanjut Khairul.

Credit Pemuda ICMI Bali/Khairul Mahfuz

Prita HW: Ingin Dikenal Sebagai Apa di Medsos? Mau Berbisnis atau Berdagang? It's Your Choice!

Prita HW memberikan pencerahan kepada peserta mengenai bagaimana mengoptimalkan sosial media untuk tujuan personal branding baik di platform TikTok, Instagram, Facebook, dll.

Menurut Prita, salah satu hal yang mendasari seseorang untuk optimasi sosial medianya sebagai sarana personal branding adalah mau memilih berbisnis atau berdagang?

Jika ingin berbisnis, pastinya seseorang memiliki tujuan dan target yang jelas, juga melakukan perencanaan dan perincian bagaimana dia akan mengeksekusi langkah-langkah mencapai tujuan itu.

Sedangkan jika hanya sekadar mau berdagang, biasanya cukup "let it flow" alias mengalir saja apa adanya tanpa membuat konsep.

Memanfaatkan media sosial sebagai ajang untuk branding diri bisa dimulai dari membuat Bio yang powerfull, yang langsung menampilkan siapa kita. Selain itu, konten yang dibuat pun sebaiknya memiliki kekhususan/niche yang disesuaikan dengan tujuan personal branding. Contohnya, niche Halal Traveller maka konten media sosialnya juga berkaitan dengan hal tersebut, demikian juga jika memilih niche lain seperti public speaking, menulis fiksi, menulis nonfiksi, seputar memasak, review makanan, kecantikan, dll.

Tips lain dari Mbak Prita, selalu "nabung konten" sehingga bisa konsisten untuk mengunggahnya di medsos. 

"Jangan lupa juga, di semua medsos termasuk WA, bagikan apa yang sesuai dengan personal branding kita dengan bahasa yang menarik dan lengkapi 'call to action (CTA)'. Kurangi sharing hal-hal di luar itu," lanjut Mbak Prita.

Tak kalah penting adalah untuk mengambil pelajarin dari para selebritas medsos dengan ATM (amati, tiru, modifikasi) dan terus mencoba sampai menemukan ritme dan gaya sendiri dalam setiap konten. 

Alhamdulillah, bersyukur sekali bisa mendapatkan banyak ilmu dari Mbak Prita khususnya tentang bagaimana mengoptimalkan media sosial untuk personal branding dan agar konten yang kita buat semakin memberikan manfaat, tak sekadar asal posting. 

Bersama Mbak Prita HW

Untuk mendapatkan apa yang belum kita miliki harus melakukan apa yang belum kita lakukan (prita HW)

Semoga bermanfaat,

Salam,