Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup Sehat ala Vegetarian bersama Demfarm

hari Vegetarian Sedunia bersama Demfarm

Kurang dari 5% Penduduk Indonesia Cukup Serat dari Buah dan Sayur!

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 menyebutkan, sebanyak 95,5% penduduk usia di atas 5 tahun masih kurang mengonsumsi sayur. Artinya, kurang dari 5% masyarakat Indonesia yang mengonsumsi  cukup sayur dan buah. 

Kondisi yang miris, ya Temans? Mengingat Indonesia adalah negara agraris dengan produksi sayuran dan buah-buahan yang melimpah. Sebenarnya saya juga baru tahu tentang data ini setelah mengikuti kegiatan dalam rangka Hari Vegetarian Sedunia bersama Demfarm.

Sayuran dan buah-buahan sangat penting untuk dikonsumsi setiap hari karena mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh; serta mengandung serat yang tinggi. 

Kurangnya konsumsi buah dan sayur membuat tubuh menjadi kurang serat sehingga menyebabkan peningkatan angka penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, stroke, penyakit jantung, dan obesitas. 

Faktor utama penyebab kurangnya asupan serat dari buah dan sayur adalah karena persepsi masyarakat yang makan asal kenyang tanpa memperhatikan komposisi dan kebutuhan gizi masing-masing. Selain itu, sebagian masyakarat juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan buah-buahan. Menyiapkan buah dan sayur dianggap lebih merepotkan dibanding menyiapkan lauk/pauk. 

Bagi anak-anak yang masih belajar untuk mengenal berbagai jenis sayur dan buah pun, terkadang tidak mau mengonsumsi karena baunya yang kurang sedap, teksturnya yang kasar, rasa masam, dll. 

Masalah tersebut seyogianya menjadi perhatian kita bersama karena menyangkut masa depan generasi kita, yang artinya sama dengan masa depan Indonesia. Di tengah gempuran aneka makanan kekinian yang cenderung mengandung zat gizi yang kurang lengkap, tinggi kandungan gula, banyak mengandung penyedap rasa (micin/MSG), kita harus terus memberikan edukasi makanan sehat khususnya sayur dan buah. 

Kita, khususnya generasi milenial dan Gen Z, pasti lebih kece deh kalau tiap hari konsumsi makanan sehat dan memenuhi kebutuhan gizi harian. Sesekali hangout, hunting menu kekinian dan konsumsi junkfood tentu tidak masalah jika tidak terlalu sering dan diimbangi dengan menu lain dengan gizi lengkap. 

pentingnya konsumsi sayur dan buah setiap hari

Hari Vegetarian Sedunia bersama Demfarm.id 

Temans, sudah tahukah jika 1 Oktober adalah Hari Vegetarian Sedunia? Hari Vegetarian Sedunia ini diperingati  untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan dari makanan tanpa daging hewan. Hari Vegetarian Sedunia dicetuskan oleh Masyarakat Vegetarian Amerika Utara pada 1977 dan didukung oleh Persatuan Vegetarian Internasional pada 1978. 'Animals are my Friend' Menjadi tema yang diusung pada peringatan Hari Vegetarian Sedunia, 1 Oktober 2022.

Perayaan tersebut untuk mempromosikan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, cinta kasih sayang sesama makhluk hidup. Sehingga diharapkan akan membawa kesadaran pada lingkungan sekitar, kesehatan, dan kemanusiaan dengan menerapkan gaya hidup vegetarian.

langkah kecil menuju hidup sehat
Talkshow bersama Demfarm

Social Movement Demfarm Vegetarian

Dalam rangka peringatan Hari Vegetarian Sedunia, Demfarm mengadakan tantangan untuk hidup sehat ala vegetarian dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan selama 3 hari. Well, sebenarnya sejak dulu saya sudah sangat akrab dengan sayuran karena hidup di desa dan orang tua berprofesi sebagai petani. Dulu, makanan yang kami konsumsi setiap hari adalah hasil ladang atau dari kebun belakang rumah. Sedangkan untuk buah-buahan, lebih terbatas karena mengandalkan hasil panen di kebun, rata-rata ada pisang, pepaya, dan sesekali nangka. 

Ketika melihat Demfarm mengadakan challenge #DemfarmChallenge bertajuk #DemfarmVegetarian, saya pun dengan semangat mengikuti. Terlebih, akhir-akhir ini karena kesibukan dan waktu yang terbatas untuk mengolah makanan, konsumsi sayuran kami berkurang. 

Di hari ke-3 #DemfarmChallenge saya membuat salad sayur yang praktis sekali. Waktu ke supermarket saya melihat ada selada romainde, saya pun mengambilnya untuk dibuat salad. Biasanya, saya beli sayuran segar dari warung terdekat atau dari teman yang menjual sayur sistem online dari Bedugul supaya mengurangi sampah plastik. 

Sayangnya, sudah beberapa bulan terakhir langganan sayur dari Bedugul tersebut off, jadi nggak bisa pesan sayuran segar langsung dari sana lagi. Biasanya beliau sedia head lettuce, kol ungu, selada keriting, tomat ceri, kyuri, paprika, dan aneka sayuran lainnya.

Untuk salad dressing-nya, saya pakai resep yang sangat simpel. Hanya menggunakan bahan perasan lemon, minyak zaitun, sejumput merica bubuk dan garam. Semua bahan diaduk -aduk lalu campurkan dengan sayuran yang sudah dicuci bersih dan dipotong-potong.

Tenang, sayur yang tidak habis bisa disimpan kembali ke dalam lemari pendingin setelah ditiriskan dan benar-benar kering. Salad dressing-nya pun bisa digunakan selama beberapa kali. Simpel, kan? Tidak harus menyiapkan untuk sekali makan, kita bisa menyiapkan dalam jumlah cukup banyak untuk beberapa porsi, namun salad dressing-nya dicampur sesuai kebutuhan sebelum dimakan. 

Untuk buah, kami lebih suka buah potong dibanding smoothies atau olahan buah lainnya. Sesekali membuat salad buah dengan tambahan yoghurt dan keju yang disukai anak-anak. 

Gimana, simpel bukan? Kalau Temans suka konsumsi sayur dan buah dijadikan menu apa? 

tips and trick hidup sehat ala Demfarm

Tips dan Trick Hidup Sehat ala #DemfarmVegetarian

Demfarm mengadakan edukasi untuk hidup sehat ala vegetarian bertajuk “Langkah Kecil Menuju Hidup Sehat” dengan menghadirkan 2 orang narasumber yaitu dr. Sylvia Irawati M.Gizi Dipl.IBLM (Dokter spesialis gizi, founder Nutri & Beyond), dan Yulianti Basri (Bontang Foodies). Talkshow diadakan melalui Instagram Live pada Senin, 3 Oktober 2022. 

Ada beberapa hal yang menarik dan saya rangkum dari diskusi asyik nan seru bersama kedua narasumber, yuk, simak tips and trick hidup sehatnya.

1. Kenali dan pahami kondisi tubuh masing-masing, karena kebutuhan gizi tiap orang berbeda. Hal ini untuk menentukan seberapa porsi makanan yang kita konsumsi. Tidak harus sampai menimbang makanan, gunakan feeling dan sesuaikan dengan kondisi tubuh.

2. konsumsi kurang lebih 40 jenis makanan alami (yang bersumber dari alam) berupa sumber karbohidrat, protein, mineral dan vitamin. 40 jenis bahan makanan ini terhitung dari semuanya, termasuk beras, kentang, tahu/tempe, sayur, dan buah. 

3. Kreasikan menu agar menarik dan enak dimakan sehingga seluruh anggota keluarga menyukainya. Misalnya, buat bakso dari jamur, abon dari nangka muda/kluwih, sate jamur, dll sebagai pengganti protein hewani. Yuk #KreasikanPiringMu dengan menu alami yang variatif dan menggugah selera. 

4. gunakan prinsip "Isi Piringku” yang direkomendasikan oleh Kementerian kesehatan (Kemenkes) Indonesia. Anjuran dalam Isi piringku, menggunakan piring diameter 20cm. Setengah (3/6) dari piring berisi sayuran dan buah-buahan, 2/6 berupa sumber karbohidrat, 1/6 berupa sumber protein. 

5. Jika terbiasa menggunakan jasa pengiriman makanan, tetap pilih menu sehat, bukan menu yang sedang viral atau menu kekinian lainnya

6. Batasi konsumsi gula, karbohidrat, dan makanan rendah gizi seperti gorengan, es kekinian, dll. 

7. Jika kesulitan untuk mendapatkan sayuran sehat, cobalah untuk memulai menanam. Dengan menanam sayur yang akan kita konsumsi sendiri, rasa nikmat saat menyantap akan lebih terasa. 

8. Konsumsi air putih yang cukup

Pedoman isi piringku

Founder Bontang Foodies, Kak Yuli, mengaku langsung mendapatkan manfaat setelah 3 hari mengikuti #DemfarmChallenge. Pencernaannya membaik dan tubuh terasa lebih sehat, ujarnya. 

Menerapkan hidup sehat alami ala vegetarian sebenarnya tidak sulit, tetapi membutuhkan konsistensi. Saya sendiri belum bisa sepenuhnya tanpa mengonsumsi protein hewani. Salut deh dengan Temans yang sudah menjadi vegetarian. 

Menggunakan bahan -bahan alami membuat lingkungan lebih terjaga karena tidak banyak residu yang membahayakan alam. Bahkan sisa sayuran ada yang memungkinkan untuk kita tanam kembali. Kita juga lebih mendukung petani dan keberlangsungannya di Indonesia. Tak kalah penting, kita juga berperan dalam mengurangi sampah khususnya sampah plastik. Salam Demfarm vegetarian!

Semoga bermanfaat, 

14 komentar untuk "Hidup Sehat ala Vegetarian bersama Demfarm"

  1. Wah hari vegetarian, engga begitu hapal sama peringatan hari tapi mengingat pentingnya mengonsumsi sayur dan buah perlu diingat, nih. Di tengah gempuran makanan instan yang terasa enak dan bikin nagih, perlu menyeimbangkan pula dengan makanan sehat. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus
  2. Wah, baru tahu ada Hari Vegetarian. Memanglah sayur dan buah itu penting banget, tapi banyak orang (termasuk dakuu) yang kurang rajin mengkonsumsinya. Sehat-sehat yaa.

    BalasHapus
  3. Masya Allah, dapat info baru dan ilmu pengetahuan baru nih, Mbak. Baru tahu juga kalau ternyata ada Hari Vegetarian. Membaca tulisan Mbak Arina, semoga diri ini semakin semangat untuk mengkonsumsi menu seimbang setiap harinya.

    BalasHapus
  4. aku penikmat buah dan sayur, tapi blm.bisa juga klo sepenuhnya vegetarian, hehe.. trmksh tips2 sehatnya, Rin.. mau belajar hidup lbh sehat lagi ah..

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, aku setiap masak sebisa mungkin harus ada sayur, sih, Mbak. Bahkan, aku sendiri sering "ngganyangin" sayur yang direbus-rebus gitu, hihi..

    BalasHapus
  6. Miris, ya, anak-anak sekarang banyak yang nggak suka sayur. Kayak kecilku, suka pilih-pilih, bikin emaknya harus pintar mengolah biar si kecil mau makan sayur.

    BalasHapus
  7. Miris, ya, anak-anak sekarang banyak yang nggak suka sayur. Barangkali bisa ditambahi cara mengenalkan sayur pada anak-anak, Mbak. Terus, cara mengolah sayuran yang disukai anak-anak biar orang tuanya juga kreatif, kek aku yang hobi rebahan ini 🤭

    BalasHapus
  8. Terima kasih sharingnya dan tipnya untuk hidup sehat. Baru tahu ada prinsip Isi Piringku, sangat bermanfaat untuk kesehatan.

    BalasHapus
  9. Bener loh judulnya itu, karena saat aku belanja di tukang sayur langganan, jarang yang beli buahnya. Mungkin apa karena harga buah juga mahal ya, jadi warga kebanyakan memilih belanja sayur dan protein hewani

    BalasHapus
  10. Baca artikel mba Arina jadi pengen diet sehat lagi dengan banyak makan sayur dan buah. Besok mau coba bikin salad ah, pake dressing lemon enak kali ya...

    BalasHapus
  11. Baru tau aku ada hari vegetarian. Bagus juga si supaya gaung hidup sehat makin terdengar ya. Aku alhamdbulilah doyan bgt sayur klo makan ga pake sayur rasanya ada yg ilang aja

    BalasHapus
  12. Aku sepakat mbak, masyarakat kita memang kurang serat, termasuk aku juga.. yang malah beralih ke makanan praktis huhu

    BalasHapus
  13. Bagus ya acaranya jadi membuka mata untuk pola makan yang sehat lagi banyak sayuran dan buah, rasanya ada yang kurang kalau tidak ada buah dan sayur di rumah ya

    BalasHapus
  14. Baru tahu lhoo Mba ada hari vegetarian, biar makin banyak orang yang aware ya dengan salah satu pilihan pola makan yg lebih ramah lingkungan dan peduli bumi, btw resepnya oke nih buat dicoba

    BalasHapus