Inilah 5 Keuntungan Kolaborasi Konten Terbaik antar Brand di Era Digital
“Kalau Nggak Kolab, Bakal Kolaps!” ujar Founding Chairman Indonesia Brand Forum (IBF), Yuswohady. Ungkapan tersebut disampaikannya dalam pembukaan gelaran Indonesia Brand Forum yang berlangsung tanggal 19 – 20 September 2022.
Beruntung sekali saya menjadi salah satu peserta yang bisa menyimak beberapa webinar menarik di IBF 2022. Para narasumber yang dihadirkan bukan main-main, melainkan orang-orang expert di balik suksesnya berbagai brand nasional. Sebutlah Telkom Indonesia (IndiHome), Alfamart, Wardah, Allo bank, dan berbagai perusahaan bonafid lainnya.
Di era digital saat ini terlebih setelah melalui masa-masa sulit pandemi dan kini merangkak untuk kembali bangkit, kolaborasi menjadi solusi untuk terus bertahan dan mengembangkan bisnis/brand. Kita pun sudah tidak asing dengan kolaborasi brand yang kita kenal. Sebutlah IndiHome sebagai layanan internet terbaik yang menggandeng layanan OTT (Over The Top) dalam kolaborasi konten terbaik, bank yang bekerjasama dengan perusahaan retail, dll.
Meskipun saat ini saya tidak memiliki bisnis (lebih tepatnya masih mati suri), tapi banyak pelajaran yang bisa diambil dari paparan para narasumber yang bisa diterapkan dalam organisasi maupun untuk membangun personal branding. Kolaborasi, adalah salah satu kuncinya.
Kolaborasi menjadi topik sentral acara Indonesia Brand Forum 2022 dengan mengusung topik “Brand Collab Champion – Winning Thru Coopetition Not Competition”
“Dalam kondisi seperti ini, dan terutama pascapandemi, strategi ampuh memenangkan pasar bukan lagi berkompetisi, melainkan koopetisi, alias berkolaborasi. Ini adalah jantungnya keunggulan bisnis. Sebab, dengan kolaborasi, masing-masing pihak, baik brand maupun korporat dapat saling bahu-membahu mengintegrasikan ekosistem fisik maupun digital. Kolaborasi akan menghasilkan win-win solution bagi semua pihak,” ujar Yuswohady, Founding Chairman IBF saat memberikan sambutan dalam pembukaan IBF 2022, 19 September 2022.
Sambutan founding chairman IBF |
Inilah 5 Keuntungan Kolaborasi Antar Brand
1. Di Era Digital, Tidak Memungkinkan Melakukan Semua Hal Sendirian
Masih ingin bertahan dengan strategi konvensional di era digital? Maka bersiaplah untuk ditinggalkan oleh pasar, kecuali kita sudah punya target market yang kuat dan bisa memastikan akan bertahan. Maka kolaborasi menjadi solusi untuk terus mengikuti arus dan perkembangan pesat di dunia digital.
Contoh dalam lingkup lebih kecil, saya berkolaborasi dengan seorang teman untuk menghidupkan blog baru dengan niche travelling. Berhubung saya belum bisa sering traveling karena masih ada bayi, saya menggandeng teman yang hobi traveling. Dia menceritakan pengalaman travelingnya, lalu saya menuliskan kembali dan mengunggahnya di blog. Saya senang karena blog bisa terus update, dia pun senang karena nama dan foto hasil jepretannya terpampang di blog. Win-win solution, sebuah kolaborasi konten terbaik.
2. Target Market yang Lebih Luas
Dengan adanya 2 atau lebih brand yang berkolaborasi, maka target marketnya akan lebih luas. Target tersebut, dibutuhkan sumber daya yang sangat besar tetapi menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama. Dukungan internet terbaik juga membuat peluang untuk mendapatkan market semakin meluas.
3. Aset Gabungan yang Lebih Besar
Aset, sebagai “senjata” dan “bekal” yang dimiliki perusahaan menjadi lebih besar dan beragam ketika melakukan kolaborasi. Selain itu, ketika branding sudah baik di kancah nasional maupun internasional, permintaan pun akan datang semakin deras.
Sebenarnya, tak perlu jauh-jauh dalam ruang lingkup nasional, dalam lingkup lebih kecil misalnya organisasi, kita juga sering melakukan kolaborasi dengan pihak lain atau antar personal. Tidak mungkin setiap anggota organisasi memiliki kecakapan untuk melakukan semua task sendirian. Misalnya, Si A cakap dalam public speaking namun memiliki kelemahan dalam skill administratif, si B pandai merangkai kata namun tidak percaya diri untuk tampil di depan, si C sangat rapi dalam urusan administrasi, si D yang memiliki kemampuan interpersonal sehingga luwes saat berhubungan dengan pihak eksternal, dll. Kecakapan (baca: aset) inilah yang akan ketika dikolaborasikan akan menjadi kekuatan luar biasa.
4. Keuntungan Bersama yang Lebih Besar
Salah satu tujuan berkolaborasi adalah supaya mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Tentunya, keuntungan ini tidak hanya didapatkan oleh pelaku bisnis tetapi juga oleh konsumen. Misalnya dalam bentuk kemudahan akses, kemudahan pembayaran, dll.
Hal ini yang juga dilakukan oleh IndiHome ketika bekerja sama dengan layanan OTT. Contohnya Netflix, jika sebelumnya hanya bisa membayar dengan kartu kredit, maka kolaborasi dengan indiHome memudahkan pelanggan untuk membayar dengan Telkomsel atau langsung berlangganan paket saluran TV IndiHome, tanpa perlu berlangganan secara khusus masing-masing OTT.
5. Add Value dan Inovasi Terus-menerus
Nilai tambah, itulah yang dicari brand agar konsumen tetap setia dan terus merambah market baru. Dengan berkolaborasi masing-masing brand akan mendapatkan nilai lebihnya. Adanya lebih banyak tim research memungkinkan untuk terus berinovasi dengan ide-ide segar yang menyesuaikan dengan perkembangan dan minat pasar dan terus melakukan kolaborasi konten terbaik.
Bapak Iwan dan narasumber lain dalam tema "Content Collab, Broadening the Pond” |
IndiHome Berkolaborasi dengan Layanan OTT (Over The Top)
Layanan media over-the-top adalah layanan media yang ditawarkan langsung kepada penonton melalui Internet. OTT melewati platform televisi kabel, siaran televisi, dan televisi satelit; jenis perusahaan yang secara tradisional bertindak sebagai pengontrol atau distributor konten tersebut. (sumber: wikipedia)
IndiHome, sebagai brand besar layanan internet terbaik Indonesia, saat ini juga berkolaborasi dengan pihak lain yang dinilai bisa memberikan add value. Selain itu, IndiHome juga menggandeng content creator yang sesuai dengan visi dan misinya.
Vice President Marketing Management Telkom, Bapak E. Kurniawan hadir sebagai narasumber dalam IBF 2022. Mengusung tema “Content Collab, Broadening the Pond” dan dipandu Stefanie Kurniadi, CEO Foodiz.
IndiHome bekerja sama dengan OTT baik perusahaan lokal maupun internasional dalam kolaborasi konten terbaik dengan Netflix, Disney Hotstar, Mola TV, We TV, Video, CatchPlay+, dan UseeTV sebagai upaya kolaboratif untuk memberikan nilai tambah kepada customer. Menurut Iwan, ada 8,9 juta pelanggan Indihome yang mencapai 183 juta pengguna dengan rata-rata penggunaan internet hingga 60 terabyte/hari. Data tersebut merupakan peluang besar yang dimiliki oleh IndiHome untuk terus melakukan pendekatan sesuai dengan yang disukai oleh penggunanya.
“Kami menawarkan windows of entertainment, semua layanan OTT yang berkolaborasi itu kami tampilkan semua di layar IndiHome TV agar mudah dinikmati. Dengan sistem yang modern, kita tidak perlu “klik” satu persatu OTT tersebut, tetapi semua layanan OTT favorit langsung muncul di Indihome TV,” kata Pak Iwan, sapaan akrab E.Kurniawan.
“Kami juga mencoba melakukan pendekatan misalnya dalam berlangganan OTT, cara berlangganan dan pembayarannya dibuat lebih mudah, bisa melalui Telkom atau melalui IndiHome sendiri. Jadi tak perlu metode pembayaran lain,” lanjut Pak Iwan.
Bapak E.Kurniawan dalam IBF 2022 |
Bagaimana cara Berkolaborasi dengan IndiHome
Millenial dan Gen Z ingin berkolaborasi dengan IndiHome? Bisa!
Ini salah satu keuntungan yang bisa kita dapatkan, karena IndiHome sebagai layanan internet terbaik Indonesia juga berkolaborasi dengan komunitas-komunitas seperti komunitas gamers, seni budaya, yang sesuai dengan positioning IndiHome, yakni #AktivitasTanpaBatas dan #InternetnyaIndonesia. Nah, Temans content creator persiapkan diri baik-baik, ya. Siapa tahu rezeki bisa mengorbit bersama IndiHome.
“Untuk bersaing di era saat ini, tentunya harus memiliki beberapa nilai dan karakteristik yaitu: autenticity (tidak abal-abal/asal jiplak), viralty (agar bisa diterima market dan dibagikan ke berbagai kalangan, immediacy (memanfaatkan FOMO target market), relevancy, dan validity,” kata Pak Iwan.
“Lima hal itu penting bagi kami untuk menerima sebuah konten bisa atau tidak dikerjasamakan dengan indiHome. Be creative, high passion, persistence, competence and open minded untuk menjadi content creator yang bisa bersaing dan memiliki kompetensi tinggi,” tutup Pak Iwan.
Jadi, persiapkan diri Temans, jika memiliki hal-hal yang disampaikan oleh ahlinya marketing di Telkom Indonesia dengan jaringan internet terbaik tersebut. Jika sewaktu-waktu IndiHome membuka peluang untuk melakukan kolaborasi konten terbaik, sudah siap untuk mengajukan dan bersaing.
Sekali lagi, kolaborasi adalah kunci dan solusi untuk melejitkan brand dan market di era digital. Berbagai manfaat atau keuntungan kolaborasi antar brand bisa kita dapatkan alih-alih masih menggunakan cara lama dan menganggap semua pihak adalah kompetitor.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Bukan hanya dalam bisnis kerjasama antara brand 1 dengan lainnya yg punya aset yg berdampak baik utk konsumen
Pun kolaborasi dg blogger jg punya manfaat yg sama
senang banget kalau indihome banyak berkolaborasi dengan brand/perusahaan lain, karena pasti bermanfaat juga untuk konsumennya, termasuk saya, hehe
Moga makin banyak juga Blogger yang berkolaborasi ya biar kita juga bisa lebih berkembang seperti IndiHome :)