Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tambal Gigi dengan BPJS di Faskes 1

periksa dan tambal gigi dengan bpjs di kota denpasar

Assalamu’alaikum, Temans! senang sekali hari ini gigi berlubang saya sudah selesai ditambal permanen dan akhirnya saya bisa nyaman kembali menggunakan dua sisi gigi untuk mengunyah. Saya menambal gigi menggunakan BPJS di Faskes 1 Kota Denpasar, tepatnya di Klinik Penta Medica Denpasar.

Praktis sudah 3 kali gigi geraham bawah saya yang berlubang itu ditambal. Namun baru kali ini saya menggunakan BPJS untuk periksa dan tambal gigi. Sebelumnya, 2 kali saya menambal gigi di Puskesmas Tlogsari Kulon, Kota Semarang. Waktu itu tidak menggunakan BPJS tetapi biayanya sangat terjangkau, hanya 30 ribu rupiah.

Saya mulai merasakan nyeri di gigi berlubang sejak masih hamil Baby N. Di Trimester ketiga, kurang lebih 2 bulan sebelum persalinan. Namun saat itu saya hanya berpikir hal itu terjadi kemungkinan karena asupan kalsium yang harus berbagi dengan janin di dalam rahim. Terlebih kondisi pandemi dan juga ada anak-anak yang sulit untuk ditinggal di rumah, tak ada yang menjaga. Saya pun menunda menunggu kakek/neneknya datang. Sayang, sampai beliau pulang lagi ke Jawa dan Baby N sudah berusia 2 bulan lebih, saya baru bisa periksa gigi. 

Appointment Dokter Gigi di Klinik Penta Medica

Khusus untuk klinik gigi, di Penta Medica diberlakukan aturan reservasi terlebih dahulu. Saya pun melakukan appointment melalui web yang disediakan. Sayang, berkali-kali menyesuaikan dengan jadwal sekolah anak dan suami kerja, sulit sekali untuk mendapatkan seat. Bersyukur, 2 pekan yang lalu akhirnya saya bisa dapat jadwal dan periksa gigi. 

Prosedur periksa gigi sama dengan periksa umum atau KIA, cukup dengan menunjukkan kartu/No BPJS. Bedanya, jika periksa umum datang langsung ke klinik dan mengambil nomor antrean di sana, untuk gigi harus dengan online appointment. 

Tambal Gigi dengan BPJS di Faskes 1 Kota Denpasar

Waktu itu, saat diperiksa, ternyata tambalan gigi sudah retak. Saat dicoba dipukul dengan alat dokternya, tidak terasa sakit. Untuk menggigit stik itu pun tidak terasa sakit, hanya sakit saat digunakan untuk mengunyah terutama mengunyah makanan yang sedikit keras. 

Setelah tambalan gigi yang lama dibor, dokter mengatakan gigi berlubangnya perlu dilakukan perawatan sterilisasi. Jadi, hanya ditambal sementara dulu dan saya harus periksa lagi 5 hari setelahnya. Saya pun mengikuti anjuran dokter gigi untuk melakukan reservasi, sayang, tiap saya mau mendaftar, jadwal sudah penuh. 

Frustrasi karena berkali-kali gagal mendapatkan jadwal, saya pun bertanya via DM Instagram Klinik Penta Medica, barangkali ada jalur appointment khusus untuk pasien yang masih dalam perawatan. 

Ternyata admin mengatakan jalur appointment hanya via website saja, dan menyarankan saya untuk mendaftar di jam 12 malam. Esoknya, saya mencoba saran admin dan alhamdulillāh berhasil mendapatkan jadwal yang sesuai dengan jadwal kerja suami.

Qadarulllah, H-1 jadwal periksa, malam-malam suami mendapat tugas, besok harus berangkat kerja. Hari itu kacau semua jadwal karena artinya saya harus mengantar/jemput si Kakak. Rencana untuk imunisasi Baby N dan periksa gigi batal lagi.

Saya pun segera melakukan pembatalan janji temu dokter gigi, supaya jika ada yang membutuhkan bisa mendaftar di jadwal kosong itu. Saya kembali mendaftar untuk periksa di jadwal yang sesuai dengan suami. Kenapa begitu? Karena ada bayi yang tidak mungkin saya bawa ke dalam ruang periksa. Kebijakan klinik juga melarang pasien didampingi, kecuali anak-anak yang masih butuh pendampingan. 

Bersyukur, akhirnya saya bisa datang untuk periksa gigi meskipun sedikit terlambat. Untunglah klinik memberlakukan toleransi kedatangan maksimal 15 menit. Sebenarnya sudah siap-siap sejak kurang lebih 1 jam sebelum jadwal periksa, tapi banyak yang harus dikondisikan, akhirnya saya terlambat hampir 10 menit. 

Tak lama menunggu, asisten di ruang gigi memanggil nama saya. 

“Bagaimana Ibu, apa ada keluhan selama 2 pekan dengan tambalan gigi sementara?” begitu tanya dokter gigi setelah saya dipersilakan untuk duduk di kursi periksa. Oh ya, beliau bukan dokter yang memeriksa gigi saya sebelumnya. Maklum, saya pakai BPJS dan tidak mencari informasi jadwal masing-masing dokter. Terlebih seat untuk periksa selalu penuh setiap harinya. Asal bisa periksa, sudah sangat bersyukur. 

Dokter pun segera membuka tambalan, membersihkan, dan melakukan perawatan lain sampai terakhir menambal permanen gigi geraham yang berlubang itu. Tak usah dibayangkan ngilunya waktu dibor dan dibersihkan, ya. Rasa ngilunya sudah terbayarkan dengan nikmat bisa mengunyah di kedua sisi rongga mulut. 

Dokter memerika dengan telaten dan teliti, tidak terburu-buru. Setelah tambalan selesai dipasang pun, beliau masih memastikan tambalannya tidak mengganjal saat digunakan untuk mengunyah. Waktu saya bilang sedikit mengganjal, beliau mengurangi sedikit tambalannya sehingga terasa nyaman.

Alhamdulillah, tak berapa lama urusan tambal gigi selesai. Si Bayi yang digendong ayahnya pun tak menangis, meski saat saya dipanggil, dia sedang menyusu dan terpaksa harus dihentikan. Memang, untuk tambal gigi tidak membutuhkan waktu lama. Saat periksa dan tambal gigi di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang pun prosesnya cepat. Lama di antrean pendaftaran dan menunggu dipanggil dokter. 

Alhamdulillah, pelayanan periksa gigi di Klinik Penta Medica sangat baik. Apalagi klinik ini buka setiap hari. Sebenarnya, ini juga salah satu alasan kami memilihnya sebagai faskes 1 BPJS, karena buka 24/7 dan tersedia mulai dari IGD, dokter umum, KIA, serta gigi. 

Cakupan Pelayanan Gigi untuk Pengguna BPJS

Apa saja sih, urusan periksa gigi yang tercover BPJS? Mungkin banyak Temans yang bertanya tentang ini? sebenarnya sudah ada panduan lengkapnya di website BPJS. Berikut saya copy-kan cakupan pelayanan gigi yang dicover BPJS. 

1. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke faskes lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di faskes tingkat pertama

2. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis

3. premedikasi

4. kegawatdaruratan oro-dental

5. pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)

6. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit

7. obat pasca ekstraksi

8. tumpatan komposit/GIC

9. Skeling gigi (1x dalam setahun)

Oh ya, untuk sekali periksa, BPJS hanya meng-cover satu tindakan. Misalnya tambal gigi, hanya 1 gigi yang bisa ditambal. Jika ada lebih dari satu, harus melakukan reservasi untuk periksa lagi. Begitu juga untuk cabut gigi anak, jika ada lebih dari 1 gigi yang sudah goyang dan harus dicabut, akan dicabut satu persatu di lain waktu. 

Pelayanan Gigi Yang Tidak Dijamin

1. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;

2. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;

3. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;

4. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;

5. pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);

6. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang   diberikan.

Itu informasi yang saya dapatkan dari web BPJS, ya. Temans bisa membaca versi lengkapnya dengan mengunduh file-nya di link Pelayanan Gigi BPJS. Namun saya kurang paham apakah masih berlaku hingga saat ini atau ada perubahan-perubahan. Saya mencari data terbaru tidak ada, hanya ada file tersebut. Barangkali Temans tahu perubahannya, mohon “colek-colek” saya, ya. 

Semoga bermanfaat,

Salam, 


1 komentar untuk " Tambal Gigi dengan BPJS di Faskes 1"

  1. Biasanya sulit nyari dokter gigi itu, memang bisa dibilang jarang. Jadi, kalau mau periksa atau konsultasi soal gigi perlu cari dulu, dan biasanya agak mahal. Kalau ada BPJS sih mantep, membantu banget.

    BalasHapus