Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terapi Mewarnai untuk Self Healing dan Atasi Stres

Terapi Mewarnai untuk self healing dan atasi stres

Disadari atau tidak, sisa-sisa luka batin yang pernah dialami oleh seseorang akan terus berpengaruh ke dalam kehidupannya jika tak pernah diobati. Untuk luka yang masih ringan, kita bisa melakukan mekanisme self healing atau penyembuhan diri sendiri tanpa bantuan psikolog dan atau psikiater. Namun untuk taraf sakit yang lebih dalam, sebaiknya harus didampingi oleh profesional.

Self-healing adalah sebuah proses untuk menyembuhkan diri dari luka batin. Metode ini dilakukan saat seseorang menyimpan luka batin yang mengganggu emosinya. Self-healing berguna untuk menyelesaikan unfinished bussines yang berakibat pada kelelahan emosi seseorang. (sumber: pijarspikologi).

Salah satu sarana yang bisa digunakan untuk mengatasi stres hingga self healing adalah mewarnai. Secara umum, mewarnai bisa berfungsi menjadi stimulus motorik halus anak, ternyata bagi orang dewasa juga memiliki manfaat yang cukup banyak.

Dulu saya tak habis pikir ketika seorang sepupu jauh rajin membagikan hasil mewarnainya di status BBM. Lama kelamaan saya pun penasaran dan akhirnya membeli buku mewarnai dan pensil warna. Saya memilih tema alam dan bunga sesuai kesukaan saya terhadap bebungaan. Rasanya, setiap mendapati bunga, melihat warna hijau daun dan semilir air di pegunungan, juga suara kesiur air laut dengan warna yang dominan biru di hadapan, pikiran terasa lebih segar dan sejenak bisa melupakan masalah-masalah yang mengganjal di hati dan kepala.

Saya yang tidak punya ilmu seputar mewarnai, hanya berdasarkan feeling saja untuk menggoreskan pensil warna ke dalam sketsa gambar yang sudah disediakan di buku. lambat laun saya mulai mempelajari teknik-teknik mewarnai, meskipun belum banyak mempraktikkannya.

Meski begitu, ternyata rasanya memang benar-benar menyenangkan. Dalam kurun waktu sekian menit atau jam, kita fokus memilih warna, menentukan akan dibuat bagaimana tone gambar tersebut, lalu perlahan menggoreskan pensil warna. Sesekali harus meraut jika pensil yang digunakan telah tumpul, lalu kembali menekuri selembar kertas putih dan warna. Rasa bahagia akan memenuhi dada tatkala satu sketsa telah berubah menjadi penuh warna.

Ya! Akhirnya saya menikmati kegiatan mewarnai, meskipun seringkali anak-anak juga mengikuti dan berebut pensil warna dengan mereka. Sesekali saya bisa me time dengan kertas dan pensil warna itu saat aak-anak tidur atau mereka khusus di-handle ayahnya supaya saya bisa melakukan kegiatan sendiri.

Manfaat Mewarnai

Ternyata banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari mewarnai sebagai sarana self healing.

1. Mewarnai Termasuk Bagian dari Terapi Seni

Sebagaimana dilansir dari Alodokter, kegiatan mewarnai termasuk ke dalam terapi seni. Terapi ini bertujuan untuk mengembalikan atau memperbaiki kesehatan mental, emosi, dan fisik seseorang dengan menggunakan proses menghasilkan karya kreatif. Kegiatan ini dipercaya dapat membantu seseorang dalam mengekspresikan diri, meredakan stres, mengendalikan perilaku, dan meningkatkan kemampuan interpersonal. Dalam kegiatan mewarnai, pemilihan warna dapat membantu seseorang dalam mengekspresikan perasaannya.

2. Mengatasi Stres

Rupanya, para pakar psikologi telah lama menerapkan terapi mewarnai sebagai sarana untuk mengatasi stres dan masalah kesehatan mental pasiennya.

Carl Jung, seorang psikolog sekaligus tokoh psikologi analitis (analytical psychology) (1875-1961), telah menerapkan terapi mewarnai bagi pasien yang memiliki masalah psikologis. Tujuannya adalah untuk membuat pasien tenang dan lebih fokus. (sumber: brilionet).

Dengan mewarnai, pusat rasa takut di dalam otak akan berubah menjadi santai sehingga akan mengirimkan sinyal yang sama ke seluruh tubuh dan membuat tubuh juga terasa lebih santai.

3. Melatih keterampilan motorik halus dan penglihatan

Mewarnai membutuhkan dua belahan otak untuk berkomunikasi, dan kegiatan ini meningkatkan keterampilan motorik halus sekaligus penglihatan.

4. Menjadi diri Sendiri

Dengan buku gambar yang kita punya, kita bebas mengekspresikan apa saja yang ada di hati dan kepala kita. Tak ada batasan imajinasi, tak ada batasan harus sesuai dengan bentuk nyata segala seseuatu yang kita warnai. Kita bebas menjadi diri sendiri, bebas memilih warna apapun yang cocok di hati.

5. Melatih Fokus

Perempuan, seringkali kehilangan fokusnya terutama karena banyaknya multitasking yang dilakukan.  Multitasking, kelihatannya baik dan membanggakan, namun sebenarnya justru membuat otak bekerja lebih keras dan memakan waktu.

Terlebih di dunia digital saat ini, di mana gawai sudah menjadi pegangan setiap saat dan sehari-hari hampir setiap orang, otak akan mudah terdistraksi. Dengan kegiatan mewarnai, otak akan lebih rileks dan lebih fokus. Cara ini bisa melatih agar kita tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal lain.

Ternyata manfaatnya cukup banyak, bukan? Meskipun katanya masih lebih banyak lagi manfaatnya, tapi secara umum 5 hal tersebut sudah mewakili.

Temans apakah punya kebiasaan mewarnai juga? yuk, ditekuni. Di masa pandemi saat ini, kegiatan mewarnai akan sangat berfaedah.

Semga bermanfaat,

Salam,

 

Sumber bacaan:

1. pijarpsikologi

2. Alodokter

3. Brilionet


1 komentar untuk "Terapi Mewarnai untuk Self Healing dan Atasi Stres"

  1. Wah pas banget nih, saya juga di rumah suka kegiatan colouring sebagai self healing itu membantu sekali. Pikiran kita jadi terfokus dengan apa yang kita lakukan saat itu.

    BalasHapus