Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Buah Salju Khas Bedugul Bali


Buah Salju Source: IG rudy_I4u

Membicarakan seputar liburan akhir tahun tentunya menjadi salah satu hal yang menarik. Terlebih kurang lebih sepekan lagi anak sekolah akan memasuki masa liburan. Sedangkan bagi orangtua biasanya merupakan waktu yang tepat untuk menghabiskan jatah cuti tahunan.
Salah satu tujuan wisata paling mainstream dan paling banyak dikunjungi terutama di masa liburan adalah BALI. Ya, Pulau Dewata selalu menyajikan pesonanya dan selalu ada di hati mereka yang pernah berkunjung dan berharap untuk bisa datang di lain waktu.

Nah, salah satu tujuan wajib jika ke Bali adalah BEDUGUL. Termasuk di wilayah Bali bagian utara dengan kontur pegunungan. Jangan heran jika di Bedugul kita akan mendapati udara sejuk dan curah hujan yang lebih tinggi dibanding daerah sekitarnya, misalnya Denpasar.

Baca: Liburan Akhir Tahun di Ulun Danu Beratan Bedugul

Asal - usul Buah Salju Bali

Di sana terdapat buah khas yang hanya dijual di Bedugul, yakni BUAH SALJU. Konon nama lain buah salju adalah buah krim, buah eskrim atau ice cream beans. Hm... saya tertarik membahas khusus tentang buah ini karena sebelumnya mendapati beberapa buah tradisional yang dulu sering dijumpai saat saya masih kecil namun kini mulai langka. Sebutlah Gowok, duwet (sekarang hits lagi), mundung/menteng, namnam, dll.
Saat itu saya teringat ada buah yang baru pernah saya dapati saat bersama keluarga jalan-jalan ke Bedugul. Jika menilik waktu, sepertinya buah ini bukan asli Bedugul. Tahun 2007 saya mengunjungi Bali_salah satunya Bedugul_ dan buah yang populer dijadikan sebagai oleh-oleh adalah strawberry, markisa, serta salak Bali. Saat itu belum ada buah salju. Saya menemukan buah salju tahun 2018.

Pohon buah salju
source: Roaster_john

Sayang, saya berusaha mencari referensi mengenai buah salju namun hasilnya nihil. Seorang teman yang bekerja di Lipi dan mengelola Kebun Raya Eka Karya Bedugul mengatakan buah salju memang bukan buah khas Bedugul. Namun beliau ragu apakah asalnya dari Afrika atau daerah lain. Lagi-lagi saya belum menemukan informasi validnya.
Jika ditilik dari pohon dan bentuk daunnya, lebih mirip seperti pohon kelengkeng atau rambutan. Dengan buah yang berbentuk bulat pipih memanjang (sebagian seperti asam jawa, namun buah yang ukurannya besar lebih mirip sejenis oyong yang pipih). Kulit luarnya berbulu (atau mungkinkah sejenis buah bisbul? Entahlah, nanti kita cari lagi referensinya). Dengan tekstur kulit yang agak keras seperti jenis kacang-kacangan.
Edited: Rabu, 21 Oktober 2020
Akhirnya saya menemukan artikel yang membahas tentang Buah Salju. Buah ini sangat identik dengan pohon Inga Edulis yang tumbuh di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Buahnya seperti kacang dengan isi daging buah berwarna putih membalut biji. Umumnya disebut Guaba atau Guama. Acapkali disebut juga vanilla bean atau ice cream bean
Kacang eskrim ini bisa tumbuh hingga 1 meter. Pohonnya pun tinggi sekitar 17 – 30 m sehingga di sana sering dijadikan sebagai pohon peneduh untuk tanaman cokelat dan kopi. 
Dilihat dari cicri-cirinya, sangat identik dengan buah salju di Bali. Bedanya hanya pada kulit buahnya. Buah salju memiliki bulu halus berwarna hijau kecoklatan sehingga terlihat seperti dibalut beludru. Permukannya pun empuk, meskipun kulit buahnya cukup keras khas kulit buah dari pohon yang tinggi. Sedangkan biji guaba tidak berbulu, lebih mirip dengan buah trembesi. Jika dilihat isi buahnya, sama persis bukan? (Sumber: bobo.grid)
Asal usul buah salju Bali
sumber: alimentoscon

Isi buah salju yang putih dan lembut
source: IG roaster_john

Seperti Apa Rasa Buah Salju Bali

Jika kulitnya terbuka, menampakkan daging buah berwarna putih seperti kapas berderet dari pangkal hingga ujung buah. Di dalamnya terdapat biji berbentuk pipih berwarna hijau kehitaman.    
Sensasi yang pertama kali dirasakan ketika menyesap buah salju adalah DINGIN. Itulah kenapa warga lokal menyebutnya buah salju. Warna daging buahnya seperti salju yang putih bersih dan saat dirasakan dingin seperti es. Benar-benar seperti jelmaan salju berwujud makanan.
Rasa buah yang dingin itu berpadu dengan rasa manis alami yang tidak terlalu kuat. Ya, rasa manisnya light bahkan saya tidak merasakan rasa lain selain rasa manis ini. Aromanya pun tidak kuat, namun ada sedikit aroma ‘langu’ dari kulit buahnya.
Kata suami dan ibu mertua yang ikut mencicipi, buah salju rasanya aneh dan tidak enak. Tapi bagi saya, rasanya cukup enak dan unik. Namun sepertinya saya tidak akan sanggup menghabiskannya dalam jumlah banyak. Ya, rasa buahnya tak ‘se-kaya’ dan ‘se-kuat’ buah tropis lainnya.
Waktu saya menanyakan harga buah salju, rata-rata bekisar 40 – 50 ribu rupiah perkilogram. Harga yang cukup mahal, tapi wajar mengingat keberadaannya yang langka. (Edited_ sejak pandemi dan tempat wisata sepi, buah salju mulai dipasarkan di Denpasar dan sekitarnya dengan harga rata-rata 25rb/kg).
Oh ya, demi menuruti rasa penasaran saya waktu itu, tapi tidak mau membeli buahnya dalam jumlah banyak, saya hanya ‘nyempil’ sedikit sekaligus saya membeli strawberry pesanan si Kakak.
“Boleh deh Mbak, 5 ribu segini aja, ya!” kata ibu penjual sembari menangsurkan beberapa helai buah salju ukuran kecil. Yeah! Saya tak bisa protes, karena awalnya hanya gambling ‘nyempil’ buah salju dengan uang kembalian 5 ribu rupiah.

Buah salju hasil 'nyempil' yang ini persis buah asam jawa
foto koleksi pribadi Arina Mabruroh

Ternyata si Ibu baik sekali mungkin karena saya bilang saya orang Jawa tapi sudah hampir setahun menjadi warga Bali, menetap di Denpasar meskipun dipilihkannya kualitas yang kurang oke untukku Aslinya saya berharap dapat sebiji yang ukuran besar. Ups.
Tak apa, setidaknya rasa buahnya sama dengan yang beliau berikan untuk dicicipi. Hanya saja yang saya beli sebagian bijinya sudah mulai pecah, saya perkirakan karena terlalu lama belum terjual sehingga hampir tumbuh tunas.
Well, di beberapa tempat di Bedugul kita bisa menjumpai pohon buah salju. So, bagi Temans yang hendak ke Bali, buah ini bisa jadi buah yang cocok untuk dicari dan atau dijadikan oleh-oleh. Konon buah ini juga disenangi Raja Salman saat beliau dan keluarga kerajaan berkunjung ke Bali tahun 2017 tahun yang lalu.
Selamat hunting buah salju, ya! Bagi yang membawa serta anak-anak, ini bisa dijadikan cuplikan wisata edukasi di liburan akhir tahun yang sederhana, ringan, namun menarik.
Semoga bermanfaat!
Salam,

15 komentar untuk "Mengenal Buah Salju Khas Bedugul Bali"

  1. Wah enak banget nih Mbak kelihatannya buah salju yang satu ini

    BalasHapus
  2. Ini memang rasanya dingin ya. Kok saya jadi penasaran nih sama buahnya hihi

    BalasHapus
  3. Wah mahal juga nih ya Mbak harga dari buah salju yang khas Bali ini

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah nih ya Mbak cuma 5 ribu, yang penting kan tahu rasanya hehe

    BalasHapus
  5. Saya kok makin penasaran ya Mbak,seperti makan es dong Mbak kalau dingin hihi

    BalasHapus
  6. Kebetulan saya habis makan buah ini ,langsung nyari artikelnya 😂😂, and well rasanya enak klo buat saya gatau yg lain karna lidah orang beda" seleranya ,rasanya manis" dingin, ada rasa buah klengkengnya Batu nya cukup besar dan tekstur luar yg menyelimuti batunya kaya kapas nah itu yang rasanya manis dan dingin" gtu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, menurut saya juga enak. yang bilang nggak enak suami dan mertua saya, hehe

      Hapus
  7. Enak sih , rasanya manis manis kalem . Manis nya gak terlalu manis kayak buah matoa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, manisnya kalem. cocok buat yang nggak suka makanan terlalu manis

      Hapus
  8. Walau blm pernah ke Bali sy malah pertama kali mkn buah ini krn sy ikut jualan....heran aj,beli di Solo malah murah lho,ga nyampe 40k/kg. Tak heran sy berhasil menjual 7kg sekali buka PO, trus 5 kg. Namanya jg byk yg penasaran.
    Alhamdulillah jd jln rejeki sy juga..he..he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, barakallah jadi jalan rezeki.
      Dulu harga segitu karena lokasi di tempat wisata.
      Sekarang sering nemu postingan orang jualan buah salju di Denpasar dan sekitarnya harga rata2 25rb. Efek pandemi tempat wisata sepi, jadi dijual turun gunung ke Dps

      Hapus
  9. mirip buah asam ya,
    jadi penasaran sama rasanya

    BalasHapus
  10. Ya Allah, aku baru tau lho mbak, kalo ke Bedugul tuh paling beli kripik sama stroberi, wkwk.. Buahnya ada di mana? Di pasar ya?

    BalasHapus
  11. Kadang makan buah ini aneh2 gimana gitu tapi saya beli 2 kg habis sendiri sambil nyetir

    BalasHapus
  12. Minggu lalu beli buah salju di Bedugul 100k/kg. Kita beli 1/2kg. Rasanya enak dan sedikit manis. Kita lagi cari² artikel untuk menumbuhkan buah salju di Semarang hehe

    BalasHapus