Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

‘Koper’ Vs ‘Ransel’ Liburan Akhir Tahun di Bali

Liburan ke Bali ala ‘Koper’ Vs ‘Ransel’
LIburan ala koper dan ransel ke bali

Assalamu’alaikum, Temans!
Semangat Juli, ya! Sebentar lagi ((sebentar)) kita akan kembali merasakan long holiday di akhir tahun sampai tahun baru 2020. Setengah tahun itu akan terasa sangat cepat apalagi kalau kita memiliki banyak aktivitas.
Para traveler maupun mereka yang rutin mengagendakan liburan akhir/awal tahun setelah hampir setahun berkutat dengan pekerjaan, biasanya telah menyiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin supaya liburan menjadi seperti yang diinginkan. Tak sedikit diantara mereka yang berencana untuk menghabiskan waktu liburan dengan berkunjung ke Pulau Dewata dan memanjakan diri dengan segala pesona alam dan budayanya. Kamu juga bagian dari mereka yang ingin ke Bali?

Ada beberapa alternatif untuk liburan ke Bali, mau bergaya mewah ala ‘koper’ atau murah-meriah ala ‘ransel’ pasti bisa. Kita sepakat, yes. Meskipun kini batas antara ‘koper’ dan ‘ransel’ sudah sangat tipis, tapi keduanya masih mencerminkan liburan mewah Vs liburan murah-meriah.

Ala koper, Menginap di Hotel Mewah di Bali Sempurnakan liburan



Menginap di Hotel mewah di Bali

Mau menginap di hotel mewah di Bali? Hm... pilihannya tentu sangat beragam. Salah satu hotel yang tersohor adalah Ayana Resort. Resort mewah yang menawarkan berbagai pilihan menarik untuk staycation ini, sangat hits di kalangan artis papan atas. Lihat saja akun instagram mereka, saat berlibur ke Bali, banyak yang menginap di sana. Terlepas dari yang mereka posting adalah konten berbayar (endorsement) maupun sekadar tag lokasi, Ayana resort telah mencuri perhatian banyak orang, termasuk saya yang (ibaratnya) mimpi pun tidak untuk menginap di sana.
Liburan ala koper sepertinya tak terlalu menguras pikiran, asal punya cukup budget untuk membayar berbagai hal, kita bisa segera menyiapkan itinerary. Pilihan penerbangan kelas bisnis tersedia di berbagai maskapai. Pun kita bisa memilih maskapai tersohor dan bukan LCC (low cost courier) karena fasilitas yang akan didapat tentu berbeda.
Jika urusan tiket pesawat terbang beres, selanjutnya adalah mencari hotel untuk menginap dan memesan transportasi yang akan digunakan selama berlibur di Bali. Hal ini sangat mudah karena di sana tersedia berbagai agen tour and travel yang menawarkan beragam paket antar/jemput maupun tour ke tempat wisata.  
Bagi temans yang super sibuk, bisa mengikuti paket wisata yang ditawarkan oleh agen wisata di luar Bali. Dengan cara ini, setelah membayar sejumlah biaya sesuai paketnya, kita bisa berleha-leha menanti tanggal liburan.
Bagaimana cara kita akan menghabiskan liburan mewah di Bali, tentu ada plus/minus-nya. Sesuaikan saja dengan kondisi masing-masing, ya!

Ala Ransel, Adventure is a must!

Liburan ala ransel ke Bali

Liburan ala ransel, itu saya banget! Pertama karena saya suka petualangan, yang kedua karena budget saya tipis. Sebisa mungkin, saya berpikir bagaimana caranya bisa berlibur tanpa menghabiskan banyak uang. Jalan ala backpacker menjadi solusinya.
Banyak tempat di Bali yang cocok untuk mereka yang berjiwa petualang. Mulai dari Ubud, Gianyar, Karangasem bahkan hingga Singaraja bisa menjadi tujuan wisata menarik. Tak hanya wisata mainstream yang telah mengundang beragam wisatawan, masih banyak tempat wisata yang belum dikenal banyak orang.
Jika ingin melakukan perjalanan ala ransel yang murah-meriah, mencari tiket pesawat promo menjadi kuncinya. Selain itu, memilih maskapai LCC dan rutin survey harga untuk membandingkan dan mencari waktu yang pas. Jika memungkinkan, tak masalah membeli tiket pesawat dari bandara di kota lain. Misalnya, jika saya pergi ke Bali langsung dari Semarang, harga tiket pesawat termurah berkisar 950 ribu sedangkan jika via Solo, bisa mendapat harga mulai 500 ribu. Semarang-Solo bisa ditempuh dengan kereta api, bis, maupun shuttle. Lumayan bisa berhemat beberapa ratus ribu untuk tambahan biaya akomodasi selama liburan.
Saat ini, fasilitas hotel dan berbagai hal yang mendukung perjalanan wisata tengah tumbuh pesat. Kita bisa mendapatkan tempat menginap, tempat makan maupun tujuan wisata dengan memesan tiketnya terlebih dahulu dengan sangat mudah memanfaatkan teknologi smartphone yang kita punya.
Sayangnya, sebagian orang terkadang tidak bisa merencanakan liburan. Bisa jadi karena alasan pendanaan ataupun waktu/pekerjaan yang tak menentu. Opsinya, saat tersedia waktu dan biaya, langsung berangkat untuk berlibur. Saya hampir termasuk ‘golongan’ ini, karena setiap merencanakan liburan seringkali gagal karena jadwal kerja suami yang tidak cocok. Apalagi masih harus mencocokkan dengan jadwal sekolah anak.
Jalan satu-satunya supaya bisa berlibur adalah saat ada waktu dan dana, kami hanya membahas sekilas lalu segera eksekusi. Jika tertunda, alamat tak tahu lagi kapan bisa diagendakan. Ada yang seperti saya juga? dulu bahkan mau mudik jarak dekat Semarang-Wonosobo pun terkadang harus packing secepat kilat karena libur kerja si Ayah yang tak menentu.
Tenang, saat ini berbagai aplikasi pencarian hotel maupun tiket perjalanan tersebar di dunia maya. Aplikasi yang sering saya gunakan adalah Traveloka. Memesan tiket pesawat, kereta api, bis, memesan tiket masuk tempat wisata, memesan hotel, dll. Terlebih sekarang makin banyak fitur yang tersedia di Traveloka seperti pay@hotel, easy reschedule, last minute hotel & hotel near me. Asyik banget kan? Buat traveler yang sering pergi dadakan, ini akan sangat membantu sekali terutama urusan pesan hotel.
Jika kita telah memesan dan membayar hotel via aplikasi juga akan mengurangi jumlah uang yang kita bawa. Yes, apalagi sekarang ini memang tren-nya pembayaran cashless. Lebih aman sih menurut saya. Kuncinya harus memastikan keamanan smartphone dan berbagai pin yang kita gunakan.

Pertunjukan tari Budaya Bali

Di luar itu, jika ingin melakukan raodtrip menuju Bali, sekarang lebih memungkinkan. Adanya tol Trans Jawa membuat perjalanan darat menuju dan ke Bali lebih singkat. Jika ingin liburan ke Bali bersama keluarga menggunakan kendaraan pribadi, kenapa tidak? di sepanjang jalan telah tersedia hotel dan resto yang bisa kita manfaatkan. Atau jika ingin roadtrip murah meriah, kita bisa menginap di hotel budget sesuai anggaran dan menjelajah kuliner tradisional di pasar/warung.
Menyenangkan sekali, bukan? Teringat seorang teman yang membawa keluarganya roadtrip dari Bali menuju Sumatera. Mereka mengendarai kendaraan pribadi, dan suami/istri bergantian menyetir. Petualangan yang akan sangat berkesan di memori anak-anak. Tentu saya ingin sekali melakukan perjalanan seperti itu, paling tidak Jawa-Bali sekalian mudik. Sepertinya menyenangkan sekali roadtrip ala ransel. Di beberapa kota bisa singgah dulu di tempat wisatanya, atau mengunjungi karib kerabat yang akan dilewati. Duh, jadi makin banyak mimpi nih.
Mau liburan ke Bali ala koper atau ransel, sesuaikan dengan kondisi pribadi/keluarga termasuk keuangan, ya Temans. kalau saya berharap bisa sesekali mencicipi traveling ala koper, tapi jika baru bisa ala ransel pun tak masalah, ya kan? Kita tetap bisa menikmati liburan dengan gembira. Malah asyik sekali bisa bertualang bersama keluarga tercinta.
Selamat menanti liburan!
Semoga bermanfaat,
Salam,

55 komentar untuk "‘Koper’ Vs ‘Ransel’ Liburan Akhir Tahun di Bali"

  1. Aku pengennya tengah-tengah, mb :)
    "Koper"nya nggak yang high banget, "ransel"nya juga jangan yang low banget, hahaha
    Btw, yang penting bahagia-nya lah ya, apapun pilihannya.

    BalasHapus
  2. Sperti aku tim koper secara aq ada pasukan 2 bocil kalo nginap2 pasti sperti mwmbawa seisi rumah hahahha,, tapi pada dasarnya yg ptg mahh kita bahagia bisa menikmati semuanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, kondisi anggota yang mau diajak jalan-jalan juga penting, kalau masih ada anak kecil, ngeransel memang rempong banget

      Hapus
  3. Ayana Resort itu memang terbaik katanya bagus dan komplot fasilitasnya. Pengen honeymoon kesana jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... makanya aku bilang mimpi pun enggak, soalnya mahal banget. wkwkwkwk

      Hapus
  4. Yang kusuka dari Ayana Resort adalah kamarnya luas dan swimming pool super luas. Dan hunting sunset di Rock Bar :D aku kalau ke Bali sama anak2 jelas type Koper kalau berdua sama suami baru berani type ransel hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu deh... penasaran banget sa,a rockbar-nya Ayaana :D

      Hapus
  5. Aku udah pernah merasakan ala koper, rmng lebih enak makan disiapkan apalagi kalau ke luar negeri gak usah nyari lagi, dianter tour guide, gak usah bayar2 tiket masuk tempat wisata karen udah dibayar sepaket, penginapan juga udah siap gak harus nyari lagi, plus anter jemput bandara, wisata keeksplore semuanya, cuma agak mahal. Kalau ala ransel semua kudu cari sendiri, lebih capek karena transfortasi umum plus kudu nyari2 dan beli2 tiket masuk wisata lagi, tempat wisata gak keeksplore semua karena keburu capek, tapi lebih murah.

    BalasHapus
  6. Ahh pengen banget ngajak bocah dan suami ke Bali, kudu nabung yang kencang ini, tahun ini lagi banyak pengeluaran untuk sekolah anak-anak, insya Allah ada rezekinya aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. yaa Rabb. InsyaALlah ada rezekinya, makDew :)

      Hapus
  7. Bali ya. Tepat ini merupakan salah satu tempat yang sangat ingin saya kunjungi nih hehe

    BalasHapus
  8. Bali memang banyak banget ya destinasi wisata yang sangat memukau untuk dikunjungi hehe

    BalasHapus
  9. Wah seru banget nih kalau menghabiskan waktu liburan akhir tahun dengan travelling ke Bali

    BalasHapus
  10. Dengan adanya tol Trans Jawa itu memang sangat memudahkan ya Mbak

    BalasHapus
  11. Kalau saya suka banget kalau memakai ransel nih daripada koper hehe

    BalasHapus
  12. Saya nih yg liburanala ranselkarena budget tifiis...haha.. Gaapa yg penting liburan terlaksana..haha. Nah dg adanya traveloka memang sangat membantu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah betul penting liburan terlaksana, enjoy, dan bahagia :)

      Hapus
  13. auto pengen honeymoon deh kalau liat bali, aku tim koper tapi gak yg high banget kak, yg menengah, hehe

    BalasHapus
  14. Aku sebenarnya suka gaya ransel, sih. Bukan sekadar hematnya. Tapi juga rasa petualangannya. Tapi kalau bawa anak ya butuh koper2 dikit lah..

    BalasHapus
  15. Liburan ala koper atau ransel udah pernah aku jalani. Semua punya kekurangan dan kelebihan, dan tetep seru kok. Asal bisa menyusun itinerary aja. Eh tapi liburan dadakan juga sering aku alami, Rin. Karena suami suka ngajakin mendadak waktu dia bosan dan pengen liburan, hahahaa. Aku pengen nih liburan ke Bali tapi nggak mau naik mobil kayak dulu. Pengennya naik pesawat aja, biar nggak capek

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hooh Mbak, tiket langsung dari Semarang juga ada ;)

      Hapus
  16. duh mbaa pengen ke ayana juga deh gagara liat postingan ini, otw liat harga tiket wkwkwkwk

    BalasHapus
  17. Bali sekarang hotelnya banyak. Harga ekonomis ala backpacker pun udah bagus2. Duh pengen kesana

    BalasHapus
  18. Aku paling sering traveling ala backpacker kak dan biasanya untuk menekan budget penginapan aku numpang di tempat temen haha. Kalo gak ada temen ya cari penginapan murah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, nanti kalau ke Bali bisa mampir tempatku Mbak... :)

      Hapus
  19. Sebenarnya klo soal koper atau ransel ini tak semata-mata atas perhitungan besarnya biaya perjalanan dan akomodasi. Klo aku pertimbangan fisik, Rin :)) boyok semplok klo model backpackeran sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwk iya Mbak... itu juga dah. kalau capek, gimana mau menikmati wisatanya ya?

      Hapus
  20. Sukanya ala koper. Mampunya baru ala ransel xixixi. Tapi kalo dlm artian sebenarnya, koper atau ransel tergantung moda transportasi. KaLo pesawat ya koper, ngebus kayaknya lebih praktis ransel 😁😁

    BalasHapus
  21. Kalau saya juga lebih cenderung backpacker style... Namun sekarang sudah tidak bisa sejak berkeluarga. Memang masih banyak alternative hotel dan kegiatan di Bali yang seusai dengan budget liburan. Biasanya yg paling susah diatur adalah... waktu!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu, pas akhir tahun biasanya peak season, kalau adanya waktu bukan pas peak season malah lebih enak sih

      Hapus
  22. Dua2nya sama2 menyenangkan sih...klo koper privilegenya pas ngajak keluarga itu tenang, tapi klo pas pergi sendiri lebih suka ala ransel krn lebih praktis, ringkas, dan irits

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, kalau pergi sendiri lebih fleksibel ya

      Hapus
  23. Kalau anak besar ingin ini liburan ala ransel, backpack-an..tapi ada rencana akhir tahun semi backpack belum tahu sih jadi apa gak hahaha

    BalasHapus
  24. Yuhuuui... Bali mah situasi serba bisa buat liburan ala apa aja.
    Banyak tempat wisata dan kuliner yang asyik.

    BalasHapus
  25. pas banget aku ;agi [engen ke Bali banget loh mbak.

    BalasHapus
  26. Biasanya aku kalo traveling sukanya pake Ransel... kemarin tumben aku traveling 2mgg pake Koper.. tapi tetap nyaman dan enjoy.

    BalasHapus
  27. Ayana resort yes banget bagi yang berkantong tebal, palagi ada Rock Bar yang keren banget bisa menikmati sunset sampe puas....tapi pilihan koper atau ransel tergantung pribadi masing-masing ya dan tak semuanya dikaitkan masalah budget....menurut saya tergantung pilihan....ransel atau koper hayuk ajaaa.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu deh Mbak,.. penasaran banget sama Rock-Bar nya

      Hapus
  28. Maunya sih yang koper hihi.. Ribet kalo ransel, trus perginya bareng anak anak. Lagipula pada takut kalau penerbangannya pakai LCC 😊

    BalasHapus