Enid Blyton, Penulis Favorit Sepanjang Masa
Daftar Isi
Assalamu’alaikum, Temans.
Mau lanjut nulis untuk #ArisanBlogGandjelRel nih, kali ini tema-nya
tentang penulis favorit. Yang dapat kocokan arisan kali ini adalah my college mate Dani Ristyawati dan Mba Irfa Hudaya Ekawati. Nggak heran sih temanya seputar penulis karena Dani sejak
dulu saya mengenalnya sebagai seorang bookworm alias kutu buku. Pun dengan Mba
Irfa, yang seorang penulis produktif bin
famous.
Siapa sih penulis favorit saya? Bertanya seperti ini ke diri sendiri
justru membuat saya malah bingung. Banyak penulis (terutama novel) yang membuat
saya terkesan, tapi saya bukan tipe orang yang lalu mengoleksi dan berburu
karya si penulis tersebut. Helvy Tiana Rosa (HTR), Asma Nadia, Afifah Afra,
Novia Syahidah, Ali Muakhir, Melvy Yendra, Habiburrahman EL-Syirazi, dan
sederet nama penulis jebolan Forum Lingkar Pena (FLP) adalah orang – orang yang
banyak memengaruhi masa – masa pencarian jati diriku.
Iya, dalam banyak tulisan saya sering bercerita bahwa saya dulu sering
mendapat pinjaman majalah Annida dan novel islami dari seorang sahabat. Dari sana
lah saya mulai belajar menulis dan makin haus membaca. Hiks. Tapi setelah
menikah dan memiliki anak kemampuan membaca saya semakin menurun dan saat ini
banyak buku yang masih tersegel rapi belum dibaca.
Oia, sebelumnya saat SD saya hanya anak desa yang mengakses buku – buku lewat
perpustakaan sekolah. Perpustakaan itu hanya berupa rak panjang dan tinggi yang
diletakkan di ruang guru. Sayangnya tidak terbuka untuk anak – anak setiap
saat. Maka saya sering memberanikan diri meminjam buku di perpustakaan setelah
pulang sekolah. Buku – buku hibah dari dinas pendidikan dan kebudayaan (Dinas P
& K) itu tak banyak yang masih nyantol di kepala. Tak ada majalah Bobo, Donald
Bebek, atau buku – buku dan komik populer pada masa itu yang pernah kubaca.
Beranjak ke bangku SMP, berkenalan dengan si sahabat yang rajin meminjami
saya buku maka saya pun mengenal lebih banyak penulis. Hanya saja masih
terbatas pada koleksi buku sahabat tersebut. Suatu saat dia meminjami saya novel
5 Sekawan karya Enid Blyton, dan begitu membaca saya langsung terkesan.
Sejak saat itu, saya rajin mencari novel 5 Sekawan tiap datang ke perpustakaan
daerah (perpusda Wonosobo), meskipun koleksi buku 5 Sekawan-nya tidak lengkap
dan sudah buluk, lecek dan penuh coretan di sana – sini.
Enid Blyton berhasil menggiring saya untuk membayangkan masa anak – anak dan
remaja yang indah sebagaimana yang ada dalam novel karyanya itu. Camping,
bertualang, piknik, baca buku, dan segala hal yang jauh dari dunia anak – anak saat
ini.
Too old?! Bisa jadi. Tapi bagi
saya, karya Enid sangat layak untuk dijadikan bacaan bahkan mungkin sampai anak
– cucu kelak. Di saat anak – anak terpapar gadget, buku dengan bahasa super
gaul, dan segala kemajuan teknologi, tak ada salahnya memberikan bacaan seperti
karya Enid yang menarik dan jauh dari ‘polusi’ di dalam buku.
Siapa sih Enid Blyton? Yakin baru pernah mendengar namanya?
Selain seri 5 Sekawan, ada banyak seri buku anak karyanya yang tak kalah
menarik. Pasukan Mau Tahu, Malory Towers, Sapta Siaga, Empat Serangkai, Seri
Petualangan, dll adalah sebagian dari novel seri-nya. Sampai sekarng saya masih
berambisi untuk punya sepaket 5 Sekawan untuk dibaca sendiri (lagi) sekaligus
untuk anak – anak. Doakan semoga kesampaian ya, mengumpulkan receh – receh dulu.
Atau ada yang mau nyumbang? Wkwkwkwk. *kidding.
Enid Mary Blyton adalah wanita berkebangsaan Inggris yang lahir pada 11
Agustus 1897. Beliau telah meninggal pada 28 November 1968 dalam usia 71 tahun.
Selain populer dengan nama Enid Blyton, dikenal juga sebagai Mary Pollock. Ia telah
mengarang buku sejak kecil, dan karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam
berbagai bahasa termasuk Bahasa Indonesia.
Meski telah ditulis sangat lama, cerita yang ada dalam bukunya seolah tak
pernah ketinggalan zaman (mungkin disesuaikan oleh penerjemahnya atau
bagaimana, saya kurang paham). Yang menakjubkan, hasil karyanya sukses di
manapun juga di dunia dan telah terjual lebih dari 400 juta eksemplar. Ia
termasuk dalam Enam Penulis Terpopuler di Dunia, diterjemahkan lebih dari 3400
bahasa, dan terdaftar dalam data terjemahan milik UNESCO.
Ia menulis cerita dalam banyak usia dan karakter, salah satu karakternya
yang terkenal adalah Noddy, yang ditujukan untuk pembaca yang masih tahap awal,
atau anak-anak berumur 4-7 tahun. Bagaimanapun juga, pembaca utama bukunya
adalah anak-anak yang tidak memerlukan bimbingan dalam membaca untuk masuk ke
petualangan yang diciptakan olehnya.
Buku yang pertama diterbitkannya berjudul Child Whispers (diterbitkan
pada tahun 1922). Dalam golongan pembaca yang ini, banyak buku berseri yang
sangat popular didunia, di antaranya adalah Lima Sekawan (terdiri dari 21 buku,
1942-1963, cerita berdasarkan empat anak dan seekor anjing), Pasukan Mau Tahu
(terdiri dari 15 buku, 1943-1961, di mana lima anak yang sedang berlibur sering
bermasalah dengan polisi lokal), begitu juga dengan Sapta Siaga (terdiri dari
15 buku, bercerita tentang tujuh anak yang memecahkan berbagai misteri).
Selain mengarang novel, ia juga menerbitkan majalah Sunny Stories dan
pada akhirnya ia mulai menerbitkan majalah yang bernama Enid Blyton's Magazine.
Lewat majalah inilah, Enid Blyton memulai pendirian Klub Lima Sekawan.keren
banget ya, nenek Enid ini! meski sudah meninggal tapi buku – bukunya tetap laku
di pasaran bahkan sering kehabisan (apalagi saat ada diskon, muehehehe).
Setelah Enid Blyton dengan 5 Sekawannya, saya juga suka dengan penulis
novel terutama novel misteri dan petualangan/detektif seperti Agatha Christie, S
Mara GD, dll. Sederet nama penulis Indonesia pun banyak yang menjadi favorit
saya, tapi entah kenapa yang paling nyantol justru si Nenek Enid yang telah
mewarnai masa – masa remaja saya. Meski masa remaja saya bukanlah masa yang
gemilang penuh warna, paling tidak 5 Sekawan telah memberi sedikit corak di
sana.
Bagaimana dengan penulis favoritmu, Temans?
Uhuk! Saya sih harus banget memulai lagi budaya membaca yang makin lama
makin menipis di lingkungan (terutama rumah sendiri).
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam