Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenangan Saat Gerhana Matahari Total, 9 Maret 2016

9 Maret 2016, menjadi hari bersejarah bagi dunia terlebih saat seluruh dunia mengalihkan perhatiannya ke Indonesia yang dilalui gerhana matahari total. Peneliti dan wisatawan asing mamupun lokal berbondong-bondong mendatangi kota-kota yang menjadi titik gerhana matahari total.
Yang terlihat di TV, gerhana matahari di Palu. perfect! sumber: tempo
Hari itu saya masih di kampung, di Wonosobo. Masyarakat tidak heboh menyambut gerhana matahari. Ah, sempat sedih juga mengingat almarhum Mbah Kakung yang dulu sangat rajin mengingatkan masyarakat untuk shalat gerhana bulan lewat pengeras suara di masjid. Beliau yang sangat detail soal kalender hijriyah dan semangat menyebarkan ilmu yang luar biasa. Semoga Allah menempatkannya di tempat terbaik. Aamiin...

Teman.. dan saya pun terjebak pada rutinitas yang hectic pagi itu: menyiapkan pulang ke Semarang dan mengatasi si kecil yang sedang disapih. Ba’da subuh pun terlupa kalau hari itu adalah D-Day nya eclipse sampai Bapak mengatakan mau nonton TV buat lihat berita gerhana matahari.
Sekitar pukul 07.10 WIB dan sedang menikmati tayangan live khusus melipun gerhana matahari di TV tiba-tiba ada Bulik yang mengetuk pintu rumah dan mengajak keluar sambil membawa film rontgen.
“Ayo, lihat lewat ini, tadi aku udah lihat mataharinya sabit”
Kami pun berbondong-bondong menuju halamn rumah dan mendapati langit yang menjadi mendung meskipun masih ada sedikit cahaya matahari menerobos di sela awan.
Heboh melihat gerhana Matahari lewat film rontgen

Suasana saat gerhana matahari di halaman rumah

“Oh, iya! masyaAllah.. mataharinya sabit!” teriakan adikku mmebuatku makin penasaran, kami pun bergantian ‘mengintip’ gerhana matahari melalui film itu. Alhamdulillah.. meskipun sedikit, pernah juga menyaksikan gerhana matahari yang secara teori hanya akan ada setiap 350 tahun. Nyatanya, gerhana matahari total melewati Indonesia lagi hanya dalam waktu 32 tahun, yaitu setelah kejadian serupa pada Juni 1983. Menurut berita, malah ada astronom yang mengatakan akan terjadi lagi 7 tahun lagi! Kita nantikan saja saatnya ya J
“kalau mau melihat cahayanya, bisa juga lho lewat lubang kecil. Nanti cahaya yang lewat bentuknya seperti bentuk gerhananya,” kata bapak menambahkan.
Dalam hati aku menyangsikan, tapi ternyata terbukti saat aku melubangi kertas dengan paku dan membawanya ke halaman rumah. Hihi, jadi malu sama Bapak karena awalnya tidak percaya. Karena dengan kertas kurang jelas jika difoto, kami pun mencari papan triplek untuk ‘membuktikan’ lagi J  
Pembuktian yang tidak berhasil diabadikan
Ya, fenomena alam ini adalah bunti nyata betapa kuasa dan besarnya Allah yang menciptakan langit beserta isinya. Semoga kita bisa mengambil hikmah di setiap kejadian yang disuguhkan Allah kepada kita.
Subhanallaah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar.  

”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)

14 komentar untuk "Kenangan Saat Gerhana Matahari Total, 9 Maret 2016 "

  1. 350 tahun itu di lintasan yang sama, Mbak. Misal tahun ini Balikpapan kena GMT 100%, jadi akan terjadi lagi gerhana serupa di Balikpapan 350 tahun lagi. Kalau di belahan bumi lain, bisa saja terjadi tahun depan :-)

    BalasHapus
  2. Orang jaman dulupun punya teknologi sederhana sendiri untuk melihat gerhana, ya... Fakta orang2 dulu tahu kalau tidak boleh melihat langsung gerhana matahari, meski dg berbagai mitos, saya kadang heran, mereka kok tahu ya? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, heran juga ternyata Bapak pun tahu banyak tentang gerhana :)

      Hapus
  3. saya menontonnya lewat televisi Mbak karena di daerah saya gak dilintasi gerhana matahari.. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Mba, saya juga nonton TV. di daerhan saya cuma sekitar 80-85% gerhananya, jadi ga sampai gelap total

      Hapus
  4. Sayangnya aku nggak bisa liat langsung kemarin karena nungguin adikku di RS...tapi bisa liat berkali-kali di TV..:p

    BalasHapus
    Balasan
    1. HIhi., aku yo nonton TV og Mb, lihat yg di Palu masyaAllah gerhana mataharinya persis kek di ilustrasi :D

      Hapus
  5. Waktu kecil saya pernah juga mengalami mbak, bahkan waktu itu gerhana matahari total di Semarang dan sebagian besar pulau Jawa, 11 Juni 1983 :)

    Kalau kemarin karena kebetulan saya lagi haid jadi nggak sholat gerhana, saya melihat memakai klise foto lama, benar bentuknya sabit :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, mkasih Mba Anjar, bapak sy ingatnya cuma bulan Juni aja.. ni lengkap sampai tglnya :)

      Hapus
  6. fenomena yang menakjubkan ya mba..waktu tahun 1983 gak berani keluar rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba,.
      kalo dulu katanya emang ada imbauan buat stay didalam rumah ya? :)

      Hapus