Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Persahabatan Ala Blogger di Gandjel Rel


Kapan mulai ngeblog? Ngapain ngeblog?
Fyuuh... kalau ditanya begini kudu lap keringet dulu nih, buat mengingat masa lalu dan.. ehm. Buka-buka file blog dulu.
Ternyata, pertama kali ngeblog adalah tahun 2009. Mungkin lebih tepatnya pertama kali membuat blog karena waktu itu belum mudeng apapun dan belum posting. Malu. Itu alasan utama kenapa nggak posting.
Tahun 2009, lahir blog ini
dan masih belum posting apapun waktu itu
Iseng, itu alasan membuat blog. Sampai blog itu terlantar dan baru posting lagi entah kapan.
Jadi mendapat suntikan semangat buat ngeblog setelah ikut workshop ceria bareng IIDN Semarang, tentang blogging with heart. Keluar dari tempat acara waktu itu langsung bermunculan ide-ide di kepala dan berniat untuk ngopeni lagi blog yang sempat terbengkalai. Berniat untuk rajin posting minimal seminggu sekali. Penting nggak penting yang penting posting, prinsipku.
Lalu suatu hari dicolek Mak Wuri: “sudah gabung Gandjel Rel belum?”
“Gandjel Rel apaan mba?” jawabku.
“Komunitas blogger perempuan Semarang. Siapa aja boleh ikut asal perempuan.”
Dan akhirnya gabung di grup dan like fanpage-nya. Habis itu, jadi silent reader. Hehe. Waktu itu sempat bingung kenapa namanya unik banget ya? Gandjel Rel apaan sih? baja yang ada di rel kereta api itu kah? tapi apa hubungannya sama blogger? begitulah kira-kira yang ada di kepalaku. Akhirnya googling tentang gandjel rel dan ternyata itu adalah makanan khas Semarang, kue sejak zaman penjajahan Belanda dulu yang sampai sekarang masih ada dan selalu menjadi khas acara dugderan. Apa pula ini? hihi silakan googling aja yak, temans.
Pertama kali ikut kopdar dan ketemu teman-teman GR entah kapan, lupa tepatnya (kalau nggak salah pas acara di Sriboga). Rasanya minder banget. Iyalah, sebagai seorang newbie yang belum banyak tahu segala sesuatu tentang blogging, bertemu para master rasanya seperti mau ketemu pejabat teras. Ehm. Sedeikit lebay sih, habisnya susah mau menggambarkan bagaimana perasaanku waktu itu.
Tapi, alhamdulillah semuanya welkam, bahkan bisa langsung nyambung ngobrolin ini-itu. Meskipun kadang ada yang nggak mudeng semacam DA, PA, PR alexa rank apalah-apalah waktu itu cuma bisa melongo. Hehehe. Pulangnya langsung googling dan tanya ke teman blogger yang lain. Sejak saat itu selalu merasa tersemangati melihat perjuangan mereka.
Emak-emak dengan buntut sekian sekian (hihi) dan dengan pekerjaan kantor seabrek tapi selalu semangat dan mengalokasikan waktu khusus untuk bloggingTerkadang malu juga dengan anak-anak kekinian yang masih kinyis-kinyis tapi blognya keren abis.
Merasa jadi pupuk bawang nggak?! Hihi. Iya banget, dulu. Tapi cuma merasa aja, karena kenyataannya setelah bertemu tidak ada istilah senior-junior atau sejenisnya. Beberapa kali mengikuti agenda Gandjel Rel memenuhi undangan dari pihak ke-3, yang paling berkesan adalah waktu acara Danco* Ranch Adventure di ADA Setiabudi. Bertemu dengan member dan keluarganya, hora-hore bareng keluarga sendiri (baca: momong anak di mall), dengerin materi seputar tumbuh kembang anak plus bonus ketemu artis.
Seseruan di ADA Setiabudi
Alhamdulillah dengan ikut komunitas seperti ini ada ikatan yang tak hanya sekedar ikatan sesama blogger tapi ada transfer ilmu, ada kisah haru biru dan yang paling sering kisah suka cita heboh ceria ala emak-emak rumpi.
Blogger, sekarang ini menjadi media partner yang banyak dilirik oleh instansi atau brand sebagai media promosi. Karena mereka biasanya dengan suka rela menulis apa yang mereka alami dan rasakan ke dalam blogpost dan tentu saja akan tersimpan dalam memori mbah google yang akan muncul melalui sistem pencarian.

Siapa sih, yang sering review tempat makan, wisata, produk, dll meskipun tanpa diminta dan tanpa dikasih imbalan sama brand yang direview?! Itulah blogger. Memang banyak blogger yang ngeblog murni sebagai sumber penghasilan, tapi tak sedikit yang menjadi blogger karena untuk belajar nulis, passion, ibadah, dan agar memberi manfaat untuk orang lain. Menjadi blogger memang bisa menjadi sumber penghasilan, tapi bukan itu tujuan utamanya. Ada banyak hal yang didapatkan lewat blogging dan ikut komunitas.
Waktunya Bermanfaat
Perempuan memang paling suka yang namanya rumpi-rumpi. Mulut rasanya getel apalagi kalau sudah ketemu banyak teman. Mulut dan tangan tak bisa berhenti beraktivitas: ngobrol dan nyomotin camilan. Ngomongin cabe tapi berujung jadi ngomongin tetangga yang begini-begitu.. nahloh.. jadi dosa kan?! Tapi kalau ketemunya emak-emak blogger, dijamin pembahasannya enggak gitu, nggak beda maksudnya. Hehe just kidding.
Saat kopdar komunitas, lebih banyak yang dibahas adalah info kontes blog ini-itu, sharing pengalaman, tips n trik, dan lain-lain meskipun kemasannya bukan seperti seminar yang harus duduk-diam-dengar. Nyemil, momong anak, foto-foto dan wefie ceria itulah kalau mereka ngumpul.
Asyik kan?! Itulah berkat bergabung di komunitas ada yang saling mengingatkan dan saling menyemangati. Dan utamanya, jadi terhindar dari ngomongin hal yang nggak bermanfaat, kan?
Persahabatan Ala Blogger
Dulu aku sering heran saat di twitter ada hastag #BloggerNikah #SiapaDialamarSiapa dll yang menjadi trending topic. Aku heran, ko bisa sih para blogger itu begitu antusias saat ada blogger yang menikah? Bahkan sampai ada yang membuat kuis dengan hastag tersebut.
Setelah cukup sering berinteraksi dengan anggota komunitas blogger perempuan Semarang, aku pun baru memahami bahwa begitulah unik dan asyiknya dunia para blogger. Saat ada lomba atau giveaway mereka akan saling support dan rajin mengingatkan yang lain. Kalau nggak gabung komunitas biasanya harus nyari-nyari sendiri kan semua informasi itu?.
Paling asyik sih kalau ada undangan melalui komunitas, bisa datang dan sejenak mengalihkan diri dari rutinitas di rumah. Me time banget apalagi kalau ada yang siap jagain si kecil sementara jadi si Emak fokus ke acara dan siap menulis reportase ala blogger. Tambah hepi lagi kalau dapat goodie bag. Hehehe.   
Hal wajib saat kopdar: wefie :D
Tempat Belajar
Alhamdulillah, aku merasa sangat beruntung dan bersyukur bisa bergabung dan mengenal para member GRes (sebutan untuk member Gandjel Rel) yang punya karakter dan latar belakang beragam tapi punya passion yang sama: menulis dan blogging. Rasanya seperti menemukan keluarga baru yang tidak segan-segan saling support dan berbagi sepotong roti, eh cinta.
Ada mba Ika Puspitasari yang rajin banget posting dan selalu ontime pas kopdar, makasih banyak Mba Ika yang selalu jadi tempatku bertanya ini-itu seputar blogging. Makasih Mba Wati yang rajin colak-colek dan nawarin barengan (dan aku-nya yang sering tanya-tanya juga termasuk tanya ‘Mba Wati, aku bisa bareng nggak ya ke acara besok?’ :P ). Ada Mba Rahmi dan Mak Irits yang sering bikin ngekek, yang postingannya di blog selalu berbobot. Mba Muna yang postingan tarvellingnya selalu bikin ngiler, Mba Ika Hardian dengan cerita serunya bersama Ghifa, Mba Tari yang ceria, langganan menang live tweet dan blog nya kece abis; Mba Adit yang blog-nya pinky cantik dan isinya bagus banget, Mba Indri yang pengalaman kerja di luar negerinya wow sekali, Dani teman kuliah yang akhirnya dipertemukan kembali di GR yang kutu buku dan baik hati tidak sombong rajin menabung, hehe. Mba Noorma Fitriana yang sibuk jadi dosen tapi rajin ngeblog, Mba Marita yang penulis beneran dan blognya juga keren!; Mba Dedew dan Mba Uniek yang blogpostnya sering bikin aku minder, ekekekek. Mba Inung yang fotonya selalu bermakna dan bagus banget dan ah ya, kita sama-sama dari Wonosobo. Mba Arinda yang resensinya rajin nongol di media plus sering menang lomba nulis. Mbak Hapsari dengan buku pintar Asix-nya, Mba Winda yang ketjeh, Mba Ningrum, Mba Sari, Mba Mechta, Mba Dian Lentera, Mba Anita dan banyak lagi yang sampai bingung belum semuanya hafal. You rock, Mak!
Oia, saat blog walking ke para mastah itu rasanya kadang minder, merasa blogpost-ku terlalu sederhana dan random banget. Tapi aku percaya bahwa kemampuan menulis itu komposisinya hanya 1% bakat dan 99% kemauan; mungkin mereka pun melewati masa-masa menulis dengan hasil yang biasa-biasa saja tapi berkat jam terbang tinggi dan kemauan untuk terus belajar akhirnya bisa menelurkan tulisan yang ringan dibaca tapi berbobot dan sistematis.
Let’s Make Wishes
Harapannya Gandjel Rel bisa menjadi wadah besar bagi para perempuan blogger di Jawa Tengah dan Semarang khususnya, yang bisa go nasional bahkan internasional.
Lebih seru lagi kalau bisa menjadi partner instansi di Semarang/pemkot dan pemprov Jateng seperti dinas pariwisata misalnya untuk promosi wisata di Jawa Tengah.
Pengen juga para GRes nerbitin buku keroyokan alias antologi seputar ibu-ibu ngeblog. Lalu masing-masing member bisa menerbitkan buku solo, menyusul mereka yang telah sukses dengan karyanya. Sebutlah Mba Dian Nafi, Mba Rahmi, Mba Aan, Mba Wuri, Mba Norma, dll.
Happy 1st B'day Gandjel Rel 
Selamat ulang tahun, Gandjel Rel. Semoga makin menginspirasi dan makin bermanfaat untuk banyak orang. Terimakasih buat para founder yang rela nongki-nongki canci di tea house (kalau ga salah ingat kisah GR bermula) hingga Gandjle Rel lahir dan para blogger perempuan Semarang makin bisa show up. Kalau hari itu tidak ada, mungkin sekarang kita pun tidak bertemu *sungkem satu-satu dulu sama para Emak-Mbak cantik ketjeh badaih.

Aku trensa karo kowe, Mak-Mbak. Semoga persahabatan rasa keluarga ini akan terus ada di dada. Aamiin... 
Yuk, ngeblog ben ra nggandjel! 

45 komentar untuk "Persahabatan Ala Blogger di Gandjel Rel"

  1. Wuaa..ada namaku disebut *berasa ketjeh..hahaha
    aku tresno karo kowe jugak mbaak Rin :)

    BalasHapus
  2. Salam kenal, mba Arina..Gandjel Rel pancen oyee... Senang rasanya bergabung dg para GRers, meski blm berkesempatan ktmu langsung satu2 hehe.. Selamat ultah pertama GR, semoga makin berjaya bersama para GRers yg juga juaraa... :)

    BalasHapus
  3. Mba Arinda, betuuulll sekali, sepakat klo yg 99% itu krn kemauan. Semua GRes tentunya tak akan lelah belajar di dunia blogging ini ya. Terima kasih ya utk support dan partisipasinya bersama GR. Love youuuuu... :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Uniek... yg ini Arina, bukan Arinda :P

      Hapus
    2. Walah iya Mba Arina, maafkan hihihi... kepleset 1 huruf udah beda orang ya :)
      Tetap semangat ikut event2 GR maupun posting di blog ya mba.

      Hapus
    3. Hihi. Nggak apa2 Mba Uniek.. :)

      InsyaAllah..

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Waahh terharu, nama saya lengkaap.. Hehe,.

    Tetep semangat yaa mak..

    Selamat ulang tahun gandjel rel, suksesss

    BalasHapus
  6. Aku yo tresno karo dirimu, Rina *suka dicolekin*

    Semoga kita makin bersemangat ngeblog, ben rak ngganjel yaa :)

    BalasHapus
  7. Wkwkwk.. Namaku disebut-sebut, embel2nya gak nguatin pula :) .. Soal bikin antologi GR kece tuh idenya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi. beneran deh Mba Marita.. kalo ada info job2 nulis freelance mau dong dicolek. hihi. nodong :D

      Aamiin... moga tercapai

      Hapus
  8. Mba Arinaaa makasih yaa udah jadi bagian dari Gandjel Rel. Mudah2an kita bisa makin produktif ya sbg blogger dengan adanya GR :*

    BalasHapus
  9. Love you full Arina 😙😙

    BalasHapus
  10. dulu saya juga sempat bingung mbak..kok namanya gandjelrel..ternyata bgt sejarahnya

    BalasHapus
  11. Kalo Klaten juga termasuk wilayah gandjel rel bukan Mbaak Arin :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh ko Mba Aya kalau mau ikut.. beberapa member domisilinya bukan d Semarang :)

      Silakan daftar aja Mba

      Hapus
  12. Mbaaak kapan ketemu lagi? Acara Gandjel Rel keren keren ya.
    Apalagi aku mbak. Udah jarang posting. Nulisnya juga nggak runut. Minder to the max. Heheheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Dian... terakhir kita ketemu di acara OPPO ya?
      Bumil sehat? :*

      semoga tgl 6 bs ikut dan kita ketemu lagi.

      semangat Mba, ayo kita buang jauh2 minder ituh *ntms

      Hapus
  13. Iya Rina..kumpul bareng anggota GRes itu emang worth it! :D

    BalasHapus
  14. Aamiin aamiin ya robbal alamiin. Semoga terwujud semua harapannya:)

    BalasHapus
  15. Selamat Ulang tahun Gandjel Rel semoga sukses dan buat mbak Arina juga sukses selalu :)

    BalasHapus
  16. aihh terharuu, yuk sama-sama belajar ya arina...iyaa, moga gandjel rel bisa digandeng dinas pariwisata biar kita bisa halan2 ups hahaha....

    BalasHapus
  17. wow, makasih masukan dan tulisannya :* hepi juga liat Gres antusias setiap dpt undangan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi. biar ada alasan keluar dr rumah Mak.. ups.

      biar nambah pengalaman trus dapat ide nulis. hehe *mainstream banget ini mah :P

      Hapus
  18. Selamat ultah buat Gandjel Rel, semoga semakin sukses menyebarkan virus positif ngeblognya. Kebetulan saya kenal dengan Mbak Uniek, Mbak Dewi, Mbak Rahmi dan Taro, mereka emang blogger kece.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... Terimakasih Pak, sudah bersedia berkunjung kesini :)

      semoga kekecean mereka menular juga ke member Gandjel Rel. aamiin..

      Hapus
  19. Pengen ikut blogger gandjel rel... tapi kelihatannya hanya tuk area semarang ya mbak.

    semoga sukses di GA ini mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..makasih Mba Susi..

      COba kontak mba wuri aja Mba,

      Hapus
  20. Assalamu'alaikum Mb Arina..
    Akhirnya bisa bewe juga.

    Semoga sekali waktu ndak cuma bewe, tp bisa berjodoh kopdar yaaa.
    Salam hangat dari Lombok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam..

      Alhamdulillah.. makasih ya Mba, sudah mampir kesini :)

      salam hangat jugadari Wonosobo (eh tapi wonsobo lagi duingiiinn.. )

      Hapus
  21. Mbak Arinaa....makasih banyak. Duh, terharu namaku disebut-sebut. Hahaha. tutup mukalah dulu saya. Dakuw malah kalah rajin nih soal posting :(

    Makasih udah mau join GR ya, Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi. masama Mba Tari..

      beruntung banget bisa kenal sama Mba Tari dan teman2 semua :*

      Hapus