Situs Belajar Online, Solusi Pembelajaran Daring
Assalamu’alaikum, Temans!
Buat Temans yang anaknya sudah sekolah, mana nih suaranya yang belum pernah mengalami drama-drama pendidikan jarak jauh (PJJ) alias sekolah daring?
Kalau saya, jangan ditanya deh sudah berapa kali mengalami masalah baik internal mulai dari nggak sabar ngadepin anak sampai urusan bad mood yang menyebabkan masalah lain, juga masalah eksternal semacam sinyal jelek, miskomunikasi dengan guru, dan sebagainya. Sebenarnya, jika semua bisa mengakses situs belajar online, kegiatan belajar mengajar di dunia maya ini akan semakin mudah. Namun apakah semuanya bakal semudah itu?
Masalah yang Sering Dihadapi Saat Pembelajaran Jarak Jauh
Berikut beberapa hal yang sering menjadi curhatan orang tua saat menghadapi sekolah daring di masa pandemi ini. Jika Temans ada tambahan nanti boleh banget ya, untuk sharing di kolom komentar, tak perlu sungkan.
Orang Tua dan Guru Belum Menguasai Teknologi
Mau tak mau kita harus berhadapan dengan teknologi. Sayangnya, guru dan orang tua terutama yang sudah berumur seringkali mengalami kendala karena belum menguasai teknologi yang akan digunakan. Jangankan yang sudah sepuh, kita yang sudah sehari-hari menggunakan internet saja terkadang masih gagap dengan kebiasaan baru.
Di sisi lain, PJJ membuat para guru milenial menemukan ‘wadah’ untuk berekspresi baik melalui video yang diunggah di youtube maupun media pembelajaran lainnya.
Orang Tua Belum Memahami Karakteristik dan Kecerdasan Anak
Saya dulunya bercita-cita untuk homeschooling untuk anak-anak. Namun berbagai kondisi membuat saya gamang. saya belum menemukan metode belajar yang sesuai untuknya. Saya amati dan eksplorasi apa yang membuatnya nyaman belajar. Rupanya, dia lebih senang belajar ketika bersama dengan teman-temannya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan lain pula saya ‘menitipkan’ si Kakak ke sekolah formal.
Sejak mulai sekolah daring, kepala saya pun ‘nyut-nyutan’ memikirkan bagaimana cara efektif untuk membuat si kakak senang dan mudah memahami saat belajar. Tentu jika orang tua belum menemukan metode belajar yang sesuai dengan kecerdasan anak, PJJ ini akan menyulitkan. Tidak hanya orang tua, anak pun akan terkena imbasnya.
Orang Tua Sibuk dan Kurang Kompeten Mengajar
“Bunda, besok untuk mata pelajaran XX akan kita coba lakukan pertemuan online, ya. Jika selama ini kita hanya via Whatsapp, besok kita akan bertatap muka.”
Kurang lebih begitu kalimat yang disampaikan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran. Kami yang sudah 3 bulan merasa nyaman dengan metode sebelumnya, belajar via whatsapp, harus menyesuaikan kembali jadwal dan beberapa urusan.
Oh ya, si Kakak masih kelas 1 SD, dan wali kelasnya menekankan untuk banyak belajar membaca sehingga selama ini koordinasi dan pemberian tugas serta evaluasi masih menggunakan whastapp grup (WAG). Ketika ada perubahan menggunakan google meet untuk beberapa mata pelajaran, tentu membuat orang tua yang bekerja harus mengatur ulang jadwalnya. Ada kebijakan bagi orang tua yang bekerja atau anak yang sudah memiliki kegiatan di pagi hari untuk tidak mengikuti pertemuan daring. Namun sampai kapan akan terus – menerus seperti itu?
Kemampuan tiap orang tua untuk mengajar juga berbeda. Ya, tidak semuanya memiliki kompetensi menjadi guru, terlebih jika tidak ada basic pendidikan guru. Rata-rata hanya mengandalkan feeling dan belajar otodidak dari media online. Hasilnya bagaimana? Untuk bagian ini, jujur saya sendiri sudah pasrah.
Gawai dan Akses Internet Kurang Mendukung
“Setiap hari saya harus ke rumah temannya anakku untuk lihat tugas, Mbak. Karena HP-ku sudah terlalu penuh untuk instal aplikasi baru,” curhat seorang tetangga di sini yang anaknya duduk di kelas 4 SD.
Hal seperti ini tak hanya dialami oleh satu/dua orang. Banyak yang mengeluhkannya. Tak hanya itu, sebagian yang gawainya sudah mendukung ternyata kondisinya memberatkan untuk membeli kuota internet. Belum lagi di daerah-daerah masih banyak yang akses internetnya tidak lancar.
Saya membayangkan bagaimana nasib keponakan saya di kampung dalam kondisi seperti ini. Biasanya saat saya pulang kampung dan membutuhkan akses internet cepat, saya harus pergi ke luar desa mendekat ke arah kota untuk mendapatkan sinyal internet. Repot sekali, bukan?
Bagaimana Solusi Sekolah Daring?
Pembelajaran Daring Melalui Televisi Nasional
Awal masa pandemi, sebagian pelajaran sekolah disiarkan melalui TVRI. Namun seiring berjalannya waktu, tayangan tersebut tak lagi ditonton karena anak-anak sudah mengikuti pelajaran dari sekolah masing-masing. Kami yang notabene tinggal di kota besar dengan akses internet yang cukup baik tentunya tak kesulitan dengan kondisi ini.
Sayangnya, akses internet dan gawai tak merata dimiliki oleh semua murid. Seharusnya, kegiatan belajar melalui televisi bisa lebih efektif karena bisa menjangkau ke seluruh Indonesia. Faktanya, lebih banyak orang (terutama di desa) yang memiliki TV dibanding mempunyai gawai canggih.
Upgrade Kualitas Internet dan Gawai (Bila Memungkinkan)
Bagi Temans yang tinggal di kota, banyak opsi yang bisa dilakukan untuk upgrade internet. Mulai dari berlangganan internet fiber, membeli paket kuota khusus belajar yang ditawarkan provider, atau patungan langganan internet dengan tetangga.
sumber gambar: kelas pintar |
Berlangganan Situs Belajar Online
Solusi agar kegiatan PJJ bisa berjalan lancar dan bisa diakses oleh semua guru, murid, dan orang tua dalam satu ruang sekaligus adalah dengan menggunakan situs belajar online. Salah satunya adalah KELAS PINTAR. Di situs ini guru, murid, dan orang tua akan ‘dikumpulkan’ sehingga bisa memantau belajar anak. Guru dan orang tua/murid pun akan semakin mudah mengakses materi pelajaran maupun evaluasi.
Adanya web belajar daring seperti ini, terlebih bisa diakses melalui aplikasi tentunya akan sangat membantu semua pihak. Apalagi jika aplikasinya telah dipakai oleh ratusan sekolah di Indonesia. Membuktikan bahwa sudah banyak pihak yang mendapatkan manfaat dari kelas pintar.
Keunggulan Kelas Pintar
- Belajar di mana saja dan kapan saja: tentunya, karena basic-nya sekolah daring memang bisa belajar di mana saja dan kapan saja. kemudahan menggunakannya dalam satu aplikasi
- Sistem Belajar Terintegrasi
- Total Learning Solution: Learn, Practice, Test
- Belajar sesuai karakter (visual, audio, kinestetik): bagian ini sangat bermanfaat dan membantu orang tua, karena sistem belajarnya sesuai dengan kebutuhan dan cara belajar anak.
Apalagi Keuntungan yang Bisa Didapat dengan Berlangganan Kelas Pintar?
- Penjelasan materi menyeluruh dalam bentuk audio-visual, video animasi dan buku pelajaran elektronik (e-book)
- Penguatan konsep melalui soal latihan yang bervariasi seperti HOTS (Higher Order Thinking Skills), Tanya Jawab serta VBQ (Value Based Question)
- Evaluasi proses pembelajaran melalui soal Tes yang bervariasi seperti Tes Adaptif, Soal Pilihan Ganda (MCQ) dan Soal Uraian (Essay)
Lebih jelasnya tentang kelas pintar, Temans bisa cek langsung ke web-nya, ya!
Kemarin lusa, saat sekolah libur tiba-tiba guru kelas si Kakak memberikan informasi kepada wali murid untuk mengunduh aplikasi dan langsung registrasi. Saya pun segera melakukan arahan beliau. Saat membuka aplikasi, sebagai orang tua saya merasa puas meskipun masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Setidaknya adanya aplikasi tersebut membuktikan bahwa sekolah benar-benar concern memikirkan nasib belajar anak didiknya.
Situs belajar online seperti ini bisa menjadi solusi untuk berbagai permasalahan PJJ khususnya bagi yang tinggal di daerah dengan akses internet serba mudah. Pendidikan menjadi tanggung jawab orang tua, juga tanggung jawab negara melalui instansi pendidikan. Jadi, mari kita dukung bahu-membahu melakukan yang terbaik.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam