Silence Day Staycation at Best Western Kuta Villa, Bali
Daftar Isi
Silence Day 2020 Escape at Best
Western Kuta Villa, Bali
Nyepi:
Saat untuk mengambil jeda, membiarkan pulau Dewata sejenak rehat. Biarkan malam gelap gulita, agar bintang gemintang naik pentas dengan kerlipnya. Lalu rasakan embusan udara tanpa polusi, hadiah istimewa di pagi hari.
Nyepi tahun baru saka 1942 kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya
karena masih dalam suasana 'hiruk-pikuk' wabah covid-19. Virus corona yang
penyebarannya begitu cepat membuat setiap orang waspada dan berusaha
mengindarinya. Imbauan dari pemerintah pun dilakukan sedemikian rupa termasuk work from home bagi pekerja dan belajar
di rumah bagi pelajar. Kegiatan ibadah pun sebisa mungkin dilakukan di rumah
untuk menghindari kerumunan. Meskipun masih saja ada sebagian yang ndableg dan mengakibatkan penyebaran
virus makin meluas.
Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka.
Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari
penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta
air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka di
pantai, tradisi malasti, sehari sebelum nyepi.
Biasanya saat nyepi, orang-orang selain agama Hindu terutama pendatang akan
‘melarikan diri’ baik mudik ke kampung halaman maupun menginap di hotel. Nyepi tahun
kemarin, pengalaman nyepi pertama bagi saya dan keluarga, kami memilih untuk tetap
di rumah. Selain karena tidak memungkinkan untuk mudik, kami juga penasaran
dengan suasana sekitar rumah saat nyepi.
Nyepi tahun ini, sejak jauh hari saya berharap bisa staycation di hotel bersama keluarga. Ya, ini juga akan menjadi
pengalaman pertama menghabiskan libur nyepi dengan staycation. Namun ketika terwujud tawaran menginap datang, corona
tengah melanda Indonesia. Saya pun ragu untuk mengiyakan atau menolak. Satu sisi
ingin sekali mengambil peluang, sisi lain takut dengan segala kemungkinan
buruk.
Best Western Kuta Villa |
Maka saya pun mencari informasi seputar kegiatan antisipasi corona di
hotel tujuan, Best Western Kuta Villa. Saya temukan di salah satu akun media
sosialnya, mereka juga melakukan tindakan pencegahan seperti membersihkan
fasilitas kamar dan fasilitas hotel dengan disinfektan. Hal ini menjadi salah
satu alasan akhirnya saya memutuskan untuk staycation
di hotel tersebut.
Alasan lainnya, supaya anak-anak juga mendapatkan suasana baru. Saya pun sudah jenuh di rumah, ingin menghirup udara segar dan menyepi dari rutinitas
harian yang melelahkan. Selain itu, saya juga berbaik sangka orang-orang yang
akan menginap bersama pasti akan mengindahkan imbauan untuk physical distancing alias jaga jarak
dengan orang lain terutama di area umum hotel seperti di restoran.
Usaha lainnya yang kami lakukan adalah menghindari naik kendaraan umum. Meskipun
barang bawaan kami cukup banyak mengingat ada batita yang masih sering ngompol, suami saya memutuskan untuk bolak-balik ke hotel. Pertama, suami ke hotel untuk
check in sekaligus membawa koper dan barang lainnya, juga untuk cek barang apa
saja yang masih dibutuhkan supaya kami tidak kerepotan saat larangan keluar
di hari nyepi sudah diberlakukan.
Setelah urusan ini beres, suami kembali ke rumah dan membawa kami ke
hotel. Kami juga sengaja datang selepas maghrib agar anak-anak tak ada alasan
untuk main ke luar. Sampai kamar hotel kami makan malam, lalu bersiap tidur. Alhamdulillah
skenario ini berhasil.
Superior Premier Room at Best Western Kuta Villa
Awalnya saya berharap bisa menginap di kamar Deluxe
with plunge pool, kamar yang dilengkapi dengan kolam berendam. Namun kamar
yang kami dapat adalah kamar superior premier
di lantai 2, tanpa kolam tetapi mendapat fasilitas bathub yang besar. Besar banget kalau saya bilang, bisa buat
berendam berdua. Cocok deh buat hanimun.
Ingin nginap di kamar ini, photo credit: Mbak Riri |
Bersyukur banget sih dapat kamar superior premier ini, karena letaknya di ujung lorong
sehingga kalau anak-anak nangis saat malam hari tak banyak yang terganggu. Selain
itu, fasilitas bathub juga
menjadi berkah. Coba kalau dapatnya yang ada kolam, saya harus ekstra mengawasi
anak-anak terutama si Kecil kalau tiba-tiba menuju kolam. Kalau di bathub, dia harus dibantu untuk
masuk/keluar jadi aman meskipun main-main di area kamar mandi semi-outdoor itu.
Keberadaan kolam /bathub ini juga cukup efektif untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari kolam renang yang ramai.
Keberadaan kolam /bathub ini juga cukup efektif untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari kolam renang yang ramai.
Oh ya, tipe kamar ini cukup luas, kurang lebih 30 m2. Fasilitas yang
tersedia berupa king bed, TV 32", notes & pensil, tisu,
obat nyamuk, colokan, meja & kursi, laci, mini kulkas, mini brankas, AC
1PK, lemari+hanger, heater pot (lengkap
dengan 2 gelas, teh, kopi dan gula), kimono, handuk besar, handuk wajah, toiletries, sandal kamar, dll. Di dinding
sebelah pintu di samping ranjang, dilengkapi dengan cermin besar memanjang yang
membuat kamar terlihat lebih luas.
Kamar dengan area kamar mandi dipisahkan dengan pintu kaca bergorden
tebal. Di area semi outdoor inilah
terdapat meja-kursi di beranda, outdoor
shower, bathub, dan closet. Sejak
masuk kamar, saya cek semua fasilitas dan semuanya dalam kondisi baik kecuali flush closet yang agak macet (yang akhirnya dibereskan setelah menelpon room service) dan area outdoor yang kotor terkena rontokan
daun. Saya menduga, sebelumnya telah dibersihkan, tetapi karena di atasnya ada
pohon besar dan sedang musim angin, lantainya kembali kotor. Well, its OK! Sayangnya sempat ada
nyamuk juga sih. saya jadi menemukan alasan kenapa ada obat nyamuk elektrik di
sudut meja.
Sesuai namanya, Best Western Kuta Villa mengusung konsep villa, sehingga
kita tak akan mendapati gedung pencakar langit dan pemandangan kota dari
ketinggian.
Setiap kamar didesain sedemikian rupa seperti menyatu dengan alam, mirip suasana di Ubud. Kamar villa bahkan bangunannya benar-benar mirip villa, tak ada lorong di dalam gedung. Setelah masuk area hotel, akan langsung mendapati pintu villa. Begitu masuk kamar villa, kita akan disambut dengan kolam renang outdoor mini dengan pembatas bambu dan kursi di sebelahnya. Dari dalam kamar, kita melihat pemadangan berupa halaman berumput hijau dan kolam renang mini.
Sedangkan untuk kamar superior dan deluxe berada di lantai 1 dan 2. Masing-masing lantai terdapat 10 kamar.
Setiap kamar didesain sedemikian rupa seperti menyatu dengan alam, mirip suasana di Ubud. Kamar villa bahkan bangunannya benar-benar mirip villa, tak ada lorong di dalam gedung. Setelah masuk area hotel, akan langsung mendapati pintu villa. Begitu masuk kamar villa, kita akan disambut dengan kolam renang outdoor mini dengan pembatas bambu dan kursi di sebelahnya. Dari dalam kamar, kita melihat pemadangan berupa halaman berumput hijau dan kolam renang mini.
Sedangkan untuk kamar superior dan deluxe berada di lantai 1 dan 2. Masing-masing lantai terdapat 10 kamar.
Di tengah-tengah hotel, terdapat kolam renang besar yang dilengkapi
dengan bar. Di sisi lainnya, ada restoran dengan kursi di dalam ruangan dan
sebagian di pinggir kolam.
Tentunya, tempat ini akan sangat cocok untuk staycation saat situasi normal. Dalam kondisi seperti saat ini, jika
tidak terpaksa kami pun enggan keluar untuk makan.
Narsis sambil jelajah sekitar hotel |
Silence day package, 3 days & 2 nights with lunch and dinner for
two persons.
Seperti umumnya hotel di Bali, mereka menawarkan paket nyepi, termasuk
makan siang dan malam (ya kalau nggak, mau makan apa dong?! Eh bisa ding! bawa
mie instan. Hehe). Sedangkan untuk sarapan, sudah termasuk room charge. Jadi selama staycation
mendapat ‘jatah’ makan 4 kali (2x breakfast,
1x lunch, 1x dinner).
Berhubung kami membawa 2 anak, maka kami pun menanyakan kepada karyawan
hotel mengenai aturan resto-nya. Katanya, anak usia di bawah 5 tahun mendapat free charge, sedangkan usia 5-10 tahun
membayar setengah harga. Oke, jadi kami harus membayar biaya tambahan untuk
makan si Kakak. Sebenarnya hal ini nggak akan ditanyakan sih sama pihak hotel. Namun
menurut suami, jika aturan yang berlaku seperti itu ya jujur saja, daripada
ditagih di akhirat, katanya.
Paket Nyepi |
Sayangnya, entah karena manajemen yang kurang siap menghadapi banyak tamu
di hari nyepi, banyak karyawan yang diliburkan karena covid-19, atau karena alasan lain, urusan
makan sedikit mengecewakan. Kami berharap bisa menyelesaikan makan secepatnya
untuk segera kembali ke kamar. Namun saat makanan habis, cukup lama diisi
kembali sehingga kami harus mengantre dan menunggu. Begitu juga dengan peralatan
makannya.
Semoga setelah wabah covid-19 reda dan kondisi kembali normal, layanan pun kembali prima. Siapa tahu kami dapat kesempatan menginap lagi di sana.
Semoga setelah wabah covid-19 reda dan kondisi kembali normal, layanan pun kembali prima. Siapa tahu kami dapat kesempatan menginap lagi di sana.
Menu makan di resto |
Menu yang ditawarkan cukup beragam, terutama menu sarapan. Ada
pilihan sereal & susu, roti & pastry,
bubur ayam, buah, dan nasi (nasi putih dan nasi goreng). Minumannya juga lebih
beragam mulai dari air putih, infused
water, jus, teh, kopi, dan indian herbal tea.
Saya penasaran sekali dengan Indian
herbal tea. Menilik dari herbal yang ditambahkan ke dalam susu, seperti
butiran biji kapulaga. Benar saja, saat sarapan di hari terakhir sebelum check out, saya sempatkan mencicipi
Indian herbal tea itu. Aroma kapulaganya terasa namun tidak terlalu pekat. Diminum
dengan atau tanpa gula tak membuat eneg. Minum teh susu herbal ini juga membuat
badan terasa hangat. Nah, kalau punya susu segar dan biji kapulaga mungkin bisa
dicoba membuat sendiri di rumah.
Indian herbal tea |
Menghabiskan siang hari saat nyepi, saya ingin mencoba pijat tradisional
Bali yang ditawarkan di Sailla Spa hotel Best Western Kuta Villa. Suami sudah
mengizinkan dengan syarat mengambil waktu saat anak-anak tidur. Sayangnya saat si Kecil terlelap, si
Kakak minta ditemani bermain. Lalu saat si Kecil bangun, sudah waktunya makan
siang. Niat untuk spa memanjakan tubuh pun sirna sudah. Baiklah... semoga ada
kesempatan lagi.
Sailla Spa Best Western Kuta Villa |
Saat Nyepi, hotel memberlakukan aturan tak ada aktivitas di area hotel
mulai pukul 18.00 hingga pukul 06.00 keesokan harinya. Setiap kamar telah
diberi peringatan untuk meminimalkan cahaya dan suara. Oh ya, saluran TV juga
dimatikan namun pihak hotel memberikan fasilitas ‘home movie’ sehingga kami
bisa menonton film meskipun seadanya yang ditayangkan.
Early dinner kami dimulai sejak
pukul 16.00. Benar-benar masih terasa kenyang setelah makan siang, dan sebagian
datang ke resto masih dalam kondisi mengantuk, termasuk saya. Kami buru-buru
menghabiskan makan malam sebelum langit gelap.
Malamnya, saya mencoba keluar bersama Mbak Riri, salah seorang teman yang
juga staycation di sana tapi berada
di kamar lantai 1. Langit hitam pekat dan sepi bikin saya merinding ketika melewati
tangga sendirian dan saat turun mendapati patung. Hahaha.
MasyaAllah... langit malam itu cerah dengan kerlip bintang bertaburan. Pemadangan yang umumnya hanya akan kita jumpai saat mendaki gunung. Malam saat nyepi, karena tak ada penerangan dari seluruh pulau Bali, maka bintang pun terlihat kerlap-kerlip. Menakjubkan sekali menyaksikan pemandangan itu. Sayang, tak bisa diabadikan dengan kamera HP.
MasyaAllah... langit malam itu cerah dengan kerlip bintang bertaburan. Pemadangan yang umumnya hanya akan kita jumpai saat mendaki gunung. Malam saat nyepi, karena tak ada penerangan dari seluruh pulau Bali, maka bintang pun terlihat kerlap-kerlip. Menakjubkan sekali menyaksikan pemandangan itu. Sayang, tak bisa diabadikan dengan kamera HP.
It’s a memorable silence day staycation
Diluar kekurangan yang ada, hotel Best Western Kuta Villa menyajikan banyak kelebihan, terutama nuansa alam Bali yang kental. Saya sempat berkeliling sedikit saat tak ada orang yang lalu lalang. Bangunan dan desain eksteriornya cukup mengesankan.
Letaknya juga cukup strategis, dekat dari bandara dan pusat kuliner,
wisata, dan pertokoan. Sehingga saat membutuhkan sesuatu kita tak kesulitan mendapatkannya.
Saya senang karena anak-anak tetap ceria dan menikmati liburan
singkatnya. Bahkan mereka tak bosan bermain air di bathub meski bibir sudah membiru dan tangan keriput. Tak berselang
lama setelah badan kering dan kembali hangat, mereka minta berendam lagi. Tentu,
mereka pun makin senang karena di kamar berlimpah makanan yang kami sediakan,
termasuk boleh makan p*pmie yang biasanya dilarang jika di rumah. Oh,
anak-anak!
Anak-anak keasyikan main air |
Bismillah, pasca staycation
singkat ini saya akan mengisolasi diri bersama anak-anak. Suami tak bisa
isolasi diri, hanya bisa mengurangi aktivitas ke luar karena masih tetap
bekerja seperti hari-hari sebelumnya.
Saya berharap semoga wabah covid-19 segera berlalu sehingga aktivitas
kembali normal termasuk kegiatan ibadah, ekonomi dan pariwisata terutama di
daerah wisata sepeti pulau Bali. Aamiin.
Nah, jika nanti sudah bisa jala-jalan ke Bali lagi, hotel jaringan Best Western ini bisa menjadi pilihan untuk menginap, Temans! Selain Villa, ada juga Best Western Kuta Beach dan Best Western Kuta Resort, loh!
Semoga bermanfaat,
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
aku jadi pengne nginep di sini, keliatannya nyaman banget gitu
Semoga aja kapan-kapan bisa nginep di Best Western ini. Pengin juga menikmati pemandangannya yang bagus.
Aku aja yang orang Bali belum pernah lho ngerasain Nyepi di Bali
Pengen banget sebenarnya. Apalagi tahun ini yang memang pengurangan kendaraan sudah berjalan jauh-jauh hari sebelum Nyepi, pasti langit Bali jauh lebih bersih ya
Btw kamar hotelnya mantap nih
Cocok buat keluarga
Melihat semua kebahagiaan di wajah seluruh keluarga pasti menyenangkan sekali. Semoga bisa liburan lagi abis pandemi ini
Btw, asyik banget lihat foto2nya
Dengan kondisi seperti ini, tetap harus saling menjaga untuk lebih perhatian pada kebersihan dan yang utama adalah kesehatan semua pihak
Btw, itu di dalam kamar ada kolam mini mbak?
Aku juga pengen, tapi maju mundur karena corona ini kak
Iya ya, kalau punya anak kecil kusu hati hati kalau dapat kamar mandi semi outdoor terus bentukannya bukan bath-tube.
Btw, nama hotelnya udah dicatet nih Kak, siapa tau nanti mau coba nginap di sana kalau ke Bali.
Anak-anak dimana-mana sama aja, senang sekali main air hihihi
Kalau aku pengen staycation di bali pas depannya ada laut. Baca artikel mbak jadi pengen staycation di Bali skrg. Hotel dan villa di Bali itu bagus- bagus semuanya ya