Tips untuk Tingkatkan Produksi ASI
Daftar Isi
Tips untuk Tingkatkan Produksi ASI
ASI Tidak Keluar? Yuk, Cari
Solusinya
Menyusui bayi adalah fitrah seorang perempuan (baca:ibu). Meskipun
memberikan ASI untuk bayi bukanlah pekerjaan mudah, namun merupakan satu
kebahagiaan tersendiri bagi seorang ibu. Saat menyusui dan merengkuh bayi dalam
dekapan, ada rasa hangat yang menyelusup ke dalam hati, rasa cinta yang alamiah
seorang ibu kepada anaknya.
ASI eksklusif adalah asupan terbaik bagi bayi usia 0 – 6 tahun. ASI
mengandung nutrisi yang paling sempurna sesuai dengan kebutuhan bayi. Oleh
karena itu, banyak ibu yang berjuang dengan berbagai cara supaya produksi
ASI-nya lancar dan bisa menyusui hingga anak umur 2 tahun. Asupan gizi ini
selain memang satu-satunya makanan utama yang bisa diberikan pada bayi yang
baru lahir. Bahkan juga mempererat hubungan Ibu dan anak secara psikologi.
Sayangnya, ada kalanya ASI tiba-tiba tidak lancar, produksi menurun, atau
ada masalah bayi menyusu. Masalah ini menjadi masalah serius dan harus
diupayakan supaya bayi bisa mendapatkan ASI yang cukup.
Berikut ini adalah tips untuk merangsang produksi ASI yang bisa
diterapkan ketika ibu menyusui mengalami masalah kurangnya produksi ASI.
1. Teruslah Menyusui, Jangan Berhenti
Banyak ibu menyusui yang menyerah begitu saja ketika ASI-nya ‘seret’,
lalu berhenti menyusui bayinya. Padahal, gerakan dari mulut bayi yang
memberikan stimulus pada payudara akan merangsang tubuh ibu untuk memproduksi
air susu. Maka pada saat produksi air susu tidak sebanyak biasanya, jangan
berhenti, teruslah menyusui agar sistem tubuh Ibu terangsang untuk memproduksi
ASI.
2. Lakukan Teknik Skin To Skin Nurse
Skin to skin nurse adalah
teknik memberikan ASI dengan tidak ada penghalang sehelai kain pun antara ibu
dan bayi. Dalam hal ini, kulit ibu dan bayi langsung bersentuhan. Tidak hanya
merangsang produksi ASI, hal ini juga meningkatkan ikatan emosional ibu dan
sang buah hati.
Selain bermanfaat untuk produksi ASI dan bonding ibu dan bayi, skin to
skin juga efektif membantu menurunkan suhu tubuh saat bayi mengalami demam
tinggi.
3. Pompa ASI di Antara Waktu Menyusui
Salah satu upaya agar ASI terus diproduksi adalah dengan memompanya. Cara
ini hampir sama halnya dengan menyusui bayi secara langsung. Biasanya memompa
ASI dilakukan oleh ibu yang tidak bisa menyusui bayi setiap saat, misalnya karena
bekerja di luar rumah.
Namun bukan berarti ibu yang bekerja di rumah tidak mendapat manfaat dari
ASI perah ASIP. Dengan memompa ASI, produksi akan meningkat dan sesekali saat
ibu meninggalkan bayinya untuk sementara, ada ASIP yang bisa diberikan oleh
anggota keluarga lainnya. Lakukanlah pemompaan sekitar 10 menit pada
masing-masing payudara.
Kendala yang sering dihadapi oleh busui terkait pompa ASI adalah mahalnya
alat pompanya. Rata-rata pompa ASI yang berkualitas dan aman memang harganya
cukup mahal. Menyewa pompa ASI bisa menjadi solusi yang tepat untuk masalah
ini.
Kemana sewanya? Tenang...! ada BIRU.ID yang menyewakan peralatan bayi
seperti stroller, car seat, mainan, ranjang, pagar bermain, bouncer, dan sewa pompa ASI. Di sini, bisa sewa untuk mingguan atau pun bulanan. Jadi, karena
tidak semua pompa ASI cocok untuk busui, kita bisa menyewa-nya terlebih dahulu
sebelum memutuskan untuk memilikinya.
Selain lebih hemat karena mengurangi budget
beli perlengkapan bayi, menyewa juga ikut berperan dalam gerakan urban sharing dan go green untuk mengurangi sampah yang tidak bisa terurai dengan
cepat. Barang yang disewakan dijamin bersih, higienis, dan aman untuk si kecil.
Kunjungi situs resmi Biru.id di biru.id atau follow Instagram
@biru.id.official. kita juga bisa melakukan transaksi melalui Tokopedia di
www.tokopedia.com/biruid serta subscribe channel YouTube Biru Penyewaan Barang
Bayi.
4. Meningkatkan Pemberian ASI Saat Malam Hari
Cara selanjutnya adalah dengan lebih banyak memberikan ASI pada malam
hari. Kadar prolaktin (hormon pembuat susu) pada malam hari atau dini hari sangat
tinggi sehingga memungkinkan bayi mendapatkan ASI lebih banyak. Bila
memungkinkan, bangunkan si kecil untuk menyusu setiap 3 atau 4 jam sekali agar
ibu bisa memberikan gizi terbaik untuknya.
5. Konsumsi Asupan Gizi Pelancar ASI
Hal lain yang tidak bisa dilewatkan untuk meningkatkan produksi ASI
adalah sumber dari air susu tersebut yaitu asupan gizi ibu. Disarankan agar Ibu
mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak zat perangsang produksi air susu
seperti daun katuk, telur, darah merah, dan lain-lain.
Saat ini, banyak merek pelancar ASI yang dicoba oleh busui. Meskipun masing-masing
orang bereaksi berbeda terhadap pelancar ASI, cocok-cocokan, bahasa awamnya.
6. Kebahagiaan dan Kondisi Psikologis Ibu
Penting sekali untuk menjaga mood ibu agar selalu bahagia. Hormon stres
yang tinggi bisa membuat produksi ASI berkurang. Tidak adanya dukungan dari
orang sekitar akan pemberian ASI eksklusif dan malah menyarankan untuk
memberikan susu formula saja bisa juga membuat ibu stres.
Mendatangkan mood baik buat busui bisa dilakukan dengar hal-hal
sederhana. Misalnya suami memberikan pijatan oksitosin di punggung, membawakan
makanan kesukaan istri saat pulang kerja, membantu mengurus bayi, membantu
meng-handle pekerjaan rumah jika
tidak ada ART, membiarkan istri tidur saat bayi tidur, dll.
7. Hypno-breastfeeding
Pernah mendengar istilah ini? Ini adalah teknik sederhana yang bisa ibu
lakukan saat ASI tidak keluar. Cukup dengan membayangkan bahwa air susu
mengalir keluar dengan deras adalah apa yang bisa dilakukan dengan teknik ini.
Meskipun tentang hypnosis masih menjadi perdebatan di masyakarat, namun
ini bukanlah hipnotis seperti yang dulu marak digunakan oleh orang untuk tujuan
penipuan. Anggaplah sebagai afirmasi positif supaya ASI keluar dengan lancar.
Afirmasi positif ini akan ‘dibaca’ oleh otak yang mengirimkan sinyal ke
saraf-saraf produksi ASI.
Itulah beberapa tips bermanfaat yang bisa dilakukan untuk merangsang
produksi ASI ketika seret atau ASI tidak lancar keluarnya. Kunci utamanya
adalah terus berdoa kepada Allah, positif
thinking, perasaan bahagia busui yang harus terus dijaga, dan dukungan dari
orang-orang terdekat terutama suami.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Btw, sekarang makin gampang cari sewa pompa asi, jadi nggak perlu beli pompa. Kan belum tentu semua wanita cocok pake pompa merk tertentu kan. Ada juga yang lebih suka dipompa manual.
Aku kadang masih degdegan hahaha katanya menyusui pertama nyeri2 gitu
tapi kalau buat anak mah kita rela berkorban ya Mba. Semangat mengaASihi
Kakak iparku, dlu asinya deras tpi krena dia kerja kadang lupa bawa pompa Asinya tb2 kluarnya dkit n berhenti. Menyesallah dia, llu brhenti kerja tapi asi ttp g mau kluar ðŸ˜