Rekomendasi 3 Pantai di Bali untuk Berburu Sunset Bersama Keluarga
Daftar Isi
Menghabiskan waktu di pantai bersama keluarga bisa jadi alternatif yang
mengasyikkan untuk menghabiskan akhir pekan. Terlebih jika tinggal di pesisir
yang artinya dekat dengan pantai.
Sebagai anak yang terlahir di dearah pegunungan, hidup di daerah pantai
adalah anugerah. Karena saat melihat birunya air laut, warnanya seolah ikut
mengalirkan kesegaran yang sama di kepalaku. Memandang horison di kejauhan
membuatku kembali tersadar bahwa bumi Allah itu luas, meskipun masih bisa kita
jangkau. Kesiur angin manja yang memainkan ujung kerudung membuat enggan
belanjak. Lalu butiran pasir yang lembut di kaki membuat keindahan pantai makin
sempurna.
Menanti senja, artinya kita akan disuguhkan pesona alam nan megah sebelum
matahari kembali ke peraduan. Cahayanya yang menghangat tak lagi panas
menyengat membuat betah siapapun untuk duduk menikmati sore atau bermain air
laut bersama anak-anak.
Ya, bagi saya, menikmati sunset di pinggir pantai adalah cara mujarab
untuk menghilangkan stres dan membuat mood saya kembali baik.
Dan inilah 3 pantai di Bali yang sangat recommended untuk tujuan bermain bersama keluarga sekaligus
menikmati indahnya matahari tenggelam.
1. Pantai Batu Bolong
Pantai Batu Bolong berada di Canggu. Daerah ini terkenal dengan banyaknya
orang asing yang tinggal maupun menginap. Sehigga, di pantai seputaran canggu
selalu dipadati wisatawan asing. Beach
club juga bertebaran di sepanjang jalan dan di pinggir pantai.
Meski begitu, banyak juga wisatawan lokal yang bermain di pantai bersama
keluarga. Kebanyakan wisatawan asing bermain selancar atau duduk-duduk di
pinggir pantai dan di beach club. Wisatawan
lokal lebih memilih bermain di karang-karang berlubang yang ada di pantai.
Mungkin itulah kenapa dinamakan batu bolong. Well, saya belum mencari informasi
tentang asal-usul nama pantai ini. tapi memang di sana terdapat karang yang
cukup besar dan berlubang, di atasnya terdapat pura kecil. Sedangkan sebagian karang
yang berlubang di pantai membentuk kolam-kolam kecil seperti laguna. Di sinilah
tempat favorit anak-anak bermain air. Kolamnya tenang, namun sesekali ombak
sampai di bibir pantai dan menyapu mereka yang berada di kolam-kolam kecil itu.
Seru sekali anak-anak berteriak kegirangan setiap tersapu ombak. Dan otomatis,
adanya ombak yang datang akan menggantikan air di kolam kecil.
Tak kalah asyiknya, di sini bisa mengamati biota laut kecil yang hidup di
karang. Seru sekali bersama anak-anak bemain hewan dan tumbuhan yang ada di
sekitarnya.
Hanya saja, bagi yang beragama islam perlu mewaspadai banyaknya anjing
yang berkeliaran di sekitar pantai atau yang diajak oleh majikannya berendam di
kolam. Selain itu, banyaknya wisatawan asing yang mengenakan bikini juga perlu
dijelaskan kepada anak-anak.
Jika datang ke sini bersama anak-anak, sebaiknya membawa minuman dan
makanan dari rumah. Selain itu, bawalah kain untuk menutupi saat anak berganti
pakaian, karena tidak ada toilet untuk berganti pakaian kering.
2. Pantai Batu Belig
Pantai batu Belig terletak di sekitar Kerobokan, Petitenget. Masih satu
jalur dengan pantai Kuta. Di sini, pasirnya cukup putih dan lembut, bukan pasir
kasar seperti di pantai seputaran Pandawa. Pantai ini masih relatif sepi, belum
seramai Pantai Batu Bolong ataupun pantai di sekitar Kuta lainnya. Namun wisatawan
asing yang berjemur di sepanjang pantai batu Bolong tak kalah banyaknya.
Ada beberapa hotel dan beach club
yang bisanya menjadi tujuan wisata pinggi pantai, namun belum seluruh pantai. Sebagian
masih tahap pembangunan.
Sama seperti di Batu Bolong, jika datang ke sini sebaiknya membawa
makanan dan minuman sendiri, serta kain untuk menutupi saat anak berganti
pakaian.
3. Pantai Kelan
Pantai Kelan terletak di belakang bandara Internasional Ngurah Rai. Melewati
pasar ikan Kedonganan, dan hanya 5 menit dari sana. Pantai ini sangat ramai di seore
hari terutama di hari libur dan akhir pekan.
Pengunjung yang mendominasi adalah warga lokal yang menemani anak-anak
mereka bermain di pantai. Tak tanggung-tanggung, mereka membawa pelampung ban
sendiri dan membiarkan anak-anak bermain sementara orangtuanya mengawasi. Umumnya
mereka menggelar tikar dan menikmati makanan yang dijajakan penjual. Mulai dari
jagung bakar, kacang rebus, hingga cilok tersedia di sekitarnya. Jika ke sini, banyak
penjual yang menjajakan jajan, jadi tidak perlu takut kelaparan, Temans.
Memang ramai, tapi masih relatif aman dan nyaman untuk bermain air,
karena ombaknya tenang, tidak terlalu tinggi. Jika ke sini, otomatis akan
melihat dan mendengar deru pesawat terbang setiap kurang lebih 10 menit sekali.
ini juga yang membuat anak-anak lebih senang.
Banyak spot untuk berfoto di pantai Kelan, namun harus bersabar karena
banyaknya orang yang ingin berpose di tempat yang sama.
So, mau pilih pantai yang mana? Semuanya memberikan sensasi menarik yang
berbeda. Kalau saya, tetap pilih yang terdekat dulu, hehe.
Sampai jumpa di Bali, Temans!
Semoga bermanfaat
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam