Temukan Aneka Sabun Kecantikan Unik di Omah Herborist Semarang
Daftar Isi
Assalamu'alaikum, Temans.
Siapa yang tahu atau pengguna setia lulus khas Bali Herborist?
Kamu, kami, dan kamu?
Sipdeh! Tahu nggak sih kalau
pabriknya ada di Semarang?
Jadi bukan di Bali sono?
Bukan! Pabriknya di Semarang tapi memang banyak produksi kosmetik dengan
nuansa khas Bali.
PT Victoria Care Indonesia,
perusahaan yang memproduski herborist
dan merk kosmetik lain ini berada di kawasan industri Candi Semarang.
Masyarakat bisa melakukan kunjungan wisata ke pabrik sekaligus wisata belanja
di sana yang dikenal dengan nama Omah
Herborist.
Bagaimana caranya bisa datang ke sana? Syarat utamanya sih harus kolektif
ya, kalau untuk warga Semarang minimal 50 orang akan dijemput di titik kumpul
sekitar Kota Semarang. Dan semuanya free
loh!
Merasa senang sekaligus beruntung pernah dapat kesempatan ikut wisata
kunjungan pabrik ke Herborist. Waktu itu bersama teman-teman dari komunitas Gandjel Rel. Kami sepakat untuk
berkumpul di dua titik, pertama di seputar Simpang Lima dan titik kumpul lainnya
di Kali Banteng, supaya memudahkan teman-teman yang rumahnya berdekatan dengan
dua lokasi tersebut.
Saya sih ikut ngumpul di Simpang Lima, berangkat bonceng tetangga yang
juga ikut tour.
Tak berapa lama menunggu, bis dari herborist datang menjemput, dan
keseruan sontak terjadi sepanjang perjalanan. Bagaimana tidak? Ada yang
bagi-bagi makanan, ada yang wefie,
dan ngobrol sana-sini sambil kenalan. Alhamdulillah, perjalanan kurang lebih 30
menit itu akhirnya membawa kami sampai di lokasi PT Victoria Care atau yang
lebih dikenal dengan Omah Herborist.
Sebelum masuk pabrik masih disempatkan buat wefie juga, iyalah mumpung
bedak masih nempel, belum kena keringat dan belum luntur. Sebelum memulai
acara, barang-barang harus kami simpan di locker yang tersedia, sementara hanya
boleh membawa HP dan kamera saat pembukaan di aula. Setelah pembukaan, kami
akan diajak keliling pabrik dan melihat langsung proses pembuatan produk
herborist dari awal hingga akhir yaitu tahap packaging.
Foto bersama sebelum tour dimulai |
Untuk sesi keliling pabrik alias vactory tour ini, kami dilarang membawa benda apapun selain yang menempel di tubuh. Jadi HP dan kamera pun harus disimpan di locker.
Tempat yang pertama kami masuki adalah laboratorium. Oia, sebelum memulai
tour kami juga harus melakukan standar prosedur untuk menjaga kestrerilan
tempat yaitu dengan bercuci tangan menggunakan cairan antiseptik, mengenakan
jaket lab, penutup kepala dan penutup kaki. So, harus hati-hati banget karena
di luar sepatu kita harus mengenakan penutup kaki sekali pakai yang terbuat
dari plastik.
Di area ini disediakan photobooth dan jika ingin berfoto bisa membayar
sebesar Rp. 10.000 untuk dicetak ukuran 4R. Lumayan juga lho antrinya disini.
Masuk lab, kami dilarang berbicara atau bertanya kepada petugas yang
sedang bekerja di lab. Seru lho melihat para karyawan RnD (reseach and development) yang berkutat dengan rumus
dan bermacam-macam formula untuk menciptakan produk baru atau inovasi lainnya.
Disinilah tempat uji coba formula, inkubasi formula yang telah dibuat,
cek bahan yang akan digunakan, dan sebagainya. Oia, ruangan ini beraroma
pewangi/parfum yang kuat, sehingga harus berhati-hati bila tidak tahan dengan
baunya.
Salah satu produk andalan Herborist, Minyak Zaitun |
Bahan-bahan yang digunakan katanya sih dari bahan alami, tetapi Herborist
tidak memproduksi bahan tersebut dari bahan mentah. Rupanya dari ruangan itu
semua produk dimulai, termasuk untuk pengurusan ke BPOM maupun ke MUI untuk
mendapatkan sertifikat halal. Beberapa produk sudah ber-SH namun sebagian
lainnya belum, masih terus berkembang dan bertahap.
Setelah puas keliling lab dan mendapat penjelasan tentang berbagai bahan
yang digunakan, kami pun melanjutkan perjalanan ke ruang produksi.
Jika di lab kami melihat produk dalam skala kecil, maka di ruang produksi
kami melihat drum-drum berisi bahan baku maupun produk jadi yang menunggu untuk
dikemas. Proses pengemasan pun dilakukan secara modern, ada sekitar 6 orang di
tiap conveyor pengisian maupun packaging akhir.
Ternyata panjang banget ya prosesnya sebelum sampai ke tangan konsumen
dan bisa dinikmati. Setelah dikemas masih harus melewati proses
pengecekan/quality control. Barang-barang yang lolos QC baru akan masuk tahap
akhir packaging.
Setelah packaging, barang akan masuk gudang dan menunggu didistribusikan
ke seluruh wilayah di Indonesia.
Menurut salah satu karyawan, konsumen terbesar selain di Pulau Jawa
adalah di Bali, terutama untuk produk sabun unik. Target market mereka adalah
turis asing yang menyukai hal-hal unik dan seni tinggi.
Seunik apa sih, sabun-sabunnya?
Datang aja langsung ke sana, *ups
Yang paling saya suka sih ada Sabun Gambas. Tahu tanaman gambas? Iya yang
sering dibuat sayur bening jadi teman bayam atau soun/bihun itu. Di beberapa daerah, gambas sering dikeringkan dan
seratnya yang mirip kain kasa bisa digunakan sebagai spons alami. Bisa untuk
scrub mandi, cuci piring, dan keperluan lainnya.
Aneka sabun unik di Omah herborist |
Herborist menciptakan sabun gambas yang unik. Sabun bening dengan aneka warna tersebut mengandung serat gambas di dalamnya. Sehingga sabun ini memiliki fungsi sebagai scrub juga. asyik kan? Nggak perlu sedia dua sabun atau sabun+scrub, cukup dengan 1 sabun gambas kita sudah mendapatkan manfaatnya sekaligus. Apalagi alami dari serat gambas kan aman untuk tubuh kita.
Selain sabun gambas, ada aneka sabun berbentuk unik mulai dari eskrim
cup, eskrim batang, aneka buah, bunga kamboja, bahkan puding! Hm... melihat
sabun berbentuk puding itu membuat saya mendadak lapar. Belum lagi aneka bentuk
sabun itu memiliki aroma yang disesuaikan dengan bentuknya. Sabun berbentuk potongan
mangga dengan aroma mangga, sabun eskrim juga dengan aroma eskrim coklat, dll.
Sabun Gambas Omah Herborist credit Uniek Kaswarganti |
Harga sabun unik ini mulai Rp. 30.000, cukup mahal bagi saya, dan kalau
saya beli bakal sayang menggunakan karena nggak mau sabunnya berubah bentuk. Wkwkwk.
Iya, buat hiasan atau aroma terapi aja kali ya, haha ngaco!
Produknya unik-unik banget, lho! Ada shampoo kuda (ini nama aja, bukan
shampo buat kuda beneran, tapi shampo buat rambut kita) buat ngatasin rambut
rontok. Ada juga parfum yang akan berubah harumnya setelah beberapa lama
pemakaian. Maksudnya misalnya saat disemprot keluar aroma melati, nanti
beberapa menit berubah menjadi aroma mawar, lalu aroma bunga bangkai, eh nggak
ding!
Setelah selesai keliling pabrik yang bikin kaki lumayan gempor buat
bumil, kami istirahat sejenak sambil
ikut kuis. Trus ke studio mini ngeliat video company profile PT Victoria Care
Indonesia. Ada demo penggunaan kosmetik yang benar juga loh, setelah nonton
video.
Selamat berbelanja! |
Dan terakhir, acara yang paling ditunggu sama emak-emak peserta vactory
tour, apalagi jika bukan BELANJA. Jadi, kalau belanja langsung disana tentunya
kita dapat harga pabrik dong, lumayan selisih berapa ratus sampai berapa ribu
rupiah per item.
Nah, saking banyaknya produk yang dipajang dan nggak semuanya bisa
didapat di toko sekitar kita (sebagian hanya ada di toko tertentu atau hanya
dipasok ke wilayah tertentu) jadinya pengen belanja semuanya. Beberapa teman
borong sampai ratusan ribu dan dapat merchandise dari Omah Herborist.
Saya? Belanja juga sih, tapi hanya seuprit. Cuma beli paket lulur dan
shampo kuda aja. Pengen banget beli parfum atau CC/DD Cream, tapi sayang pas
kantong lagi cethek. Haha. Alasan aja ini mah, padahal sih agak worry
kalau mau coba kosmetik baru buat wajah *ups
Ssstt! Rombongan dari luar kota juga boleh ko main ke Omah Herborist,
langsung hubungi contact person-nya aja ya!
Ayo dolan nang Semarang!
Semoga bermanfaat,
Salam,
Omah Herborist Semarang
Instagram: @omahherboristsmg
Info Kunjungan 082227179937
Alamat: Kawasan Industri Candi
Blok 5A No 8 Ngaliyan Semarang
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
Btw merk ini itu apakah masuk industri kyk UKM tapi yg udah berkembang gtu kah?
Soalnya baru kali ini saya tahu ada merk ini TFS