Atasi Biang Keringat dan Masalah Kulit Bayi dengan Lactacyd Baby
Daftar Isi
Bagi seorang ibu, apa-apa yang berkaitan dengan anak selalu menjadi
perhatiannya. Bahkan kebutuhan untuk dirinya sering dikorbankan demi mencukupi
apa yang dibutuhkan anak. Memang benar kasih ibu sepanjang masa.
Saat anak sakit, hati ibu mana yang tidak cemas selalu melakukan yang
terbaik untuknya. Kalau bisa, bahkan ingin rasa sakit sikecil dipindahkan saja
ke ibu supaya hatinya tidak menderita melihat anak yang meringis kesakitan atau
rewel.
Namun banyak hal yang tidak disangka datangnya, seperti sakit. Mulai dari
sakit berat sampai gejala-gejala kecil yang membuat sikecil tidak nyaman.
Biang keringat, adalah satu hal 'kecil' yang bisa menyebabkan bayi rewel
berhari-hari. Terlebih bagi yang tinggal di daerah panas dan lembab sehingga
rawan timbulnya biang keringat.
Orang dewasa saja mudah terkena biang keringat, apalagi bayi dan
anak-anak?
Kalau sudah begini, rasanya sedih memandangi bayi yang rewel, merasa
gerah dan perih tapi hanya bisa berekspresi lewat tangis. Tidur tak nyenyak,
menyusu pun jadi tidak optimal.
Sebagai seorang ibu, saya pun pernah mengalami hal yang sama. Sikecil
terkena biang keringat terutama di daerah dahi, leher, punggung dan lipatan
tangan-kaki. Bintik-bintik merah itu sepertinya makin terasa gatal dan perih
saat panas menyengat di siang hari. Belum lagi di rumah yang hanya menggunakan
kipas angin, bukan air conditioner (AC).
Waktu itu saya belum banyak berinteraksi dengan sesama ibu di dunia maya
karena terkendala perangkat. Saya hanya bisa mengakses media sosial hanya lewat
komputer. Tentu saja kesibukan menjadi ibu baru membuat saya tidak sempat
membuka komputer.
Bagaimana cara mengatasi biang keringat hanya saya dapatkan dari ibu
mertua dan tetangga yang memiliki bayi/anak kecil.
Saran mereka sama: bedakin bagian kulit yang terkena biang keringat dengan
tepung pati kanji/aci/sagu. Tekstur tepung yang kalis jika terkena air akan
membantu mengurangi biang keringat.
Saya pun memilih untuk mengikuti saran tersebut. Alhamdulillah, biang
keringat bisa teratasi namun cukup lama, sampai lebih dari sepekan. Jadi selama
sepekan itu harus ikut meringis-ringis saat si kakak Hasna rewel merasakan
gatal dan perih biang keringatnya. Belum lagi kulit bekas biang keringat
menjadi mengelupas, putih-putih seperti ketombe di rambut. Setelah biang
keringat hilang, kulitnya pun jadi kasar dan membekas. Bekas tersebut bisa
hilang tapi cukup lama.
Sedih kan kalau begini?
Sebenarnya saya dan suami tidak ada riwayat alergi, sehingga saya tidak
ada pantangan makanan apapun baik protein hewani maupun nabati. Untungnya sikecil
tidak memiliki riwayat alergi juga. sempat sih setelah saya makan udang
dahi-nya tiba-tiba mruntus merah-merah tetapi setelah ditelusuri itu bukan
karena alergi, tapi karena cuaca yang sedang tidak bersahabat. Alhamdulillah, masa-masa
MPASI-nya pun lancar tanpa pantangan.
Meski demikian, kulit bayi cenderung sangat sensitif sehingga membutuhkan
treatment yang tepat. Pemilihan sabun, shampoo, lotion dan perlengkapan bayi
lainnya harus memperhatikan kondisi kulitnya.
Awalnya saya memakai sabun biasa yang mudah didapatkan di warung atau di
supermarket terdekat. Rupanya kulit si kecil cukup sensitif sehingga berubah
menjadi kering dan mudah gatal. Berkali-kali mengganti sabun sampai akhirnya menemukan
sabun yang cocok untuk kulitnya.
Fyuuh.. coba dulu sudah
mengenal #LactacydBaby liquid #BabySkinExpert, pastinya saya tidak akan segalau itu. Karena
formula Lactacyd Baby sangat cocok untuk kulit sensitif bayi.
Lactacyd Baby merupakan brand internasional yang sudah terpercaya untuk
menjaga kulit bayi dari iritasi ringan. Kandungan alaminya dari ekstrak Susu
serta formulasi dengan pH yang sesuai dengan kebutuhan kulit bayi. Selain itu, Lactacyd
Baby telah teruji secara dermatologi dan dapat digunakan setiap hari.
Persediaan lactacyd Baby untuk si Kecil |
Kebetulan saat ini saya tengah menantikan
kelahiran anak ke dua, sehingga saya memutuskan untuk menyiapkan Lactacyd Baby untuk
sikecil nanti. Iya sih, kita berharap anak baik-baik saja tidak terkena iritasi
kulit atau sakit lainnya. Tetapi, masalah biang keringat adalah masalah yang
hampir selalu dihadapi oleh bayi, sehingga tak ada salahnya menyiapkan dari
sekarang.
Sebelum memutuskan itu, saya juga meminta
pendapat dari Teman-teman di grup senam hamil. Alumni senam hamil yang telah
memiliki anak membagikan pengalaman mereka setelah mendapatkan hasil yang nyata
dari penggunaan Lactacyd Baby.
Yuk, simak beberapa pengalaman mereka:
“Dulu anak
pertamaku mruntus-mruntus merah setelah mandi air secang yang katanya bisa
bikin bayi bersih dan kulitnya bagus eh ternyata anakku nggak bisa pake
itu. Dia termasuk yg kulitnya sensitif trus pas ke BKIA ketemu bidan disaranin
pake Lactacyd Blue dan aku coba
alhamdulillah mruntus sama merah-merahnya hilang.”
“Waktu itu saya pake waktu anak
saya kulit wajahnya merah-merah Bun.. Langsung disabun aja sebagai pengganti
sabun baby yg biasa dipake. Sekitar 3 harian dipake hilang sih merah-merahnya,
tapi tetap saya lanjut sampe sebotol kecil abis.”
“Aku juga dulu pas anak pertama, badannya
jadi kemerahan karena nggak cocok sama bedak Mba... habis itu aku pakein Lactacid Baby. Sebelum mandi dikasih
lactatid dulu didiemin beberapa menit trus baru dibilas pake air. Setelah itu
aku stop pakai bedak apapun karena anakku alergi sama bedak.”
“Dulu saya juga pakai Lactacyd Baby, Mbak pas anakku
merah-merah gitu badannya. Aku dapat rekomendasi dari bidan, alhmdulillah 2 hari
langsung hilang merah-merah di badannya. Waktu itu sempet bingung Mbak, galau
karena digaruk-garuk sampai jadi tambah merah.”
Maaf ya, nama-namanya sengaja tidak dicantumkan karena masing-masing
tidak berkenan. Tapi itu semua otentik disampaikan oleh ibu-ibu peserta senam
hamil yang tergabung dalam whatsApp group. Di grup yang dipandu oleh bidan
senior tersebut diberikan kelonggaran untuk saling sharing atau konsultasi seputar kehamilan dan anak. Asyik kan? Senang
banget bisa mendapatkan informasi seputar hasil setelah menggunakan Lactacyd
Baby.
Siapkan Lactacyd Baby dan perlengkapan bayi lainnya |
Tips Mengatasi Masalah Biang Keringat pada Bayi
1. Gunakan Lactacyd Baby
Cara ini ampuh untuk menghilangkan ruam dan biang keringat pada bayi dan
anak. Caranya pun cukup mudah, yaitu dengan mencampurkannya dengan air ke dalam
bak mandi bayi lalu gunakan untuk mandi. Ada juga yang menggunakannya dengan
cara diencerkan dengan sedikit air lalu dibalurkan ke tubuh bayi seperti sabun
cair. Sedangkan untuk anak, cara penggunaannya sama dengan menggunakan sabun
cair.
Kompisis Lactacyd Baby terdiri dari: Aqua,
TE-lauryl sulfate and Ammonium lauryl sulfae, Arachys hypogea oil and
Diethylene glycol stearate and Ethylene glycol stearate, Lactic acid, Whey
filtrate (Lactoserum), Ethylhydroxyethylcellulose, Natural Orange flavor,
Sodium methyl paraben, Sodium hydroxide, Cholesterol, Phosphoric acid.
Bahan-bahan tersebut sudah terbukti aman untuk kulit bayi, dan
kelebihannya adalah menggunakan bahan alami dari ekstrak susu dan telah diformulasikan
supaya pH nya cocok dengan kulit bayi (3-4). pH ini hampir sama dengan kondisi di
daerah kewanitaan ya, kan sama-sama sensitif.
So, penting sekali untuk para bunda memiliki persediaan Lactacyd Baby di
rumah. Mungkin bisa dicoba untuk saya juga nih, karena saat cuaca Semarang
panas sekali, sering terkena biang keringat juga.
2. Gunakan Pakaian Bayi yang Menyerap Keringat
Memilihkan pakaian bayi yang menyerap keringat penting sekali menjadi
catatan orangtua. Meski umumnya pakaian bayi terbuat dari bahan katun yang
menyerap keringat, namun tidak semua produk bisa menyerap keringat dengan baik.
Untuk itu, orangtua harus memastikan bahan pakaian yang dibeli untuk bayinya efektif
menyerap keringat sehingga sikecil nyaman dan tidak gerah. Jika tidak, maka
masalah biang keringat akan semakin memburuk, bukan membaik.
3. Seringlah Mengganti Pakaiannya
Sering mengganti pakaian bayi juga penting, karena keringat yang menumpuk
di pakaian akan menjadi sumber penyebab biang keringat. Tak perlu menunggu
terkena pipis/pup bayi, periksalah secara berkala jika pakaian sudah
berkeringat sebaiknya ganti supaya bayi nyaman kembali.
4. Hindari Bedak Bayi dan Penyebab Alergi Lainnya
Memang tidak semua bayi alergi terhadap bedak (terutama bedak tabur),
namun perlu berhati-hati juga terutama saat sikecil sedang terkena biang
keringat atau masalah kulit lainnya. jika tubuhnya banyak berkeringat, bedak
tabur justru membuat kulitnya makin lembab.
Pahami betul apakah sikecil memiliki riwayat alergi atau tidak agar tidak
sembarangan memberi makanan ataupun menggunakan perlengkapan bayi.
Bagaimana, Temans? Buibu? Sudah nggak galau lagi kan saat si biang
keringat datang mengganggu? Hihi. Saya loh yang nggak galau lagi karena sudah
menemukan solusinya dengan Lactacyd Baby.
Doakan semoga si dedek dalam perut ini launching dengan sehat dan selamat
ya..
Semoga bermanfaat,
Salam,
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam
* Semoga lairannya lancar ya mbak Arina, sehat ibu dan dedeknya, aamiin :)