Gurihnya Geblek, Camilan Khas Wonosobo
Daftar Isi
Siapa sih yang tak kenal Tempe kemul,
gorengan lezat khas wonosobo yang ngehits dimana-mana?
Tempe kemul adalah tempe yang digoreng dengan tepung yang ditambah daun
kucai dalam adonannya. Umumnya digoreng hingga renyah, kriuk-kriuk saat dimakan.
Selain tempe kemul, penganan yang tidak akan bosan dimakan orang Wonosobo
adalah Geblek. Kedengarannya aneh
ya, semacam umpatan begitu. Tapi jangan salah, rasanya mantap surantab endes markondes.
Geblek dikenal juga dengan nama Lekuk
(dibaca dalam bahasa Jawa, seperti Le
(dalam kata lele) kok (dalam kata koko)
karena bentuknya yang berlekuk-lekuk. Sebenarnya tak jauh beda dengan
cireng/aci goreng karena bahan utamanya pun sama, yakni tepung pati. Bedanya,
tepung yang digunakan adalah tepung pati singkong yang masih basah. Tepung ini dihasilkan dari perasan singkong
yang telah diparut. Proses memeras
pati-nya lebih mirip dengan menyaring dengan kain kasa dan dibantu dengan
siraman air. Hasilnya pati akan
mengendap di bawah dan airnya bisa dibuang.
Endapan yang masih basah inilah yang digunakan sebagai bahan baku untuk
membuat geblek dan tempe kemul.
Di sekitar wonosobo, pati singkong
basah ini dijual di warung dan pasar. Biasanya hanya tahan beberapa hari karena
baunya yang tidak enak jika disimpan lama.
Umumnya, agar tahan lebih lama ibu-ibu menyiasatinya dengan merendamnya
dalam air bersih dan rutin mengganti airnya setiap hari.
Untuk membuat geblek pun cukup simpel,
dan bahan-bahannya mudah didapatkan.
Bahan:
1. 1 Kg pati singkong basah
2. 10 siung bawang putih
3. 1 sdm garam
4. 1/4 - 1/2 butir kelapa parut (optional)
5. Irisan daun kucai (optional)
6. Air untuk merebus
7. Minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
1. Haluskan semua bumbu
2. Sembari mengolah adonan, siapkan
panci/wajan untuk merebus air
3. Siapkan pati singkong basah,
pukul-pukul agar gumpalannya terurai
4. Campurkan dengan bumbu halus, kelapa parut dan irisan daun kucai hingga
merata
5. Buat bola-bola/gumpalan untuk memudahkan proses perebusan
6. Setelah air mendidih, masukkan
gumpalan tersebut ke dalam air. Tunggu beberapa menit hingga pinggiran gumpalan
adonan bening.
7. Angkat, lalu segera hancurkan
dengan bantuan centong dan uleni hingga kalis.
8. Setelah kalis, buat bulatan
panjang dan bentuk menyerupai angka 8.
9. Goreng dengan sedikit minyak (usahakan tidak sampai semua bagian geblek
terendam minyak untuk menghindari adonan meletus saat di penggorengan).
Tempe Kemul dan Geblek untuk teman makan Mie Ongklok |
Pastikan juga adonan diuleni hingga merata, tidak ada yang berbintil-bintil karena itu
salah satu penyebab adonan meledak saat digoreng.
Nikmat sekali disantap bersama kopi tubruk atau teh panas di pagi
hari. Nyammm!! Mendadak lapar dan kangen makan geblek
nih..
Oia, biasanya di warung bakso/mie
ongklok di Wonosobo pun tersedia tempe kemul dan geblek sebagai tambahan.
Coba tanyakan kepada warga Wonosobo,
pasti mereka tak akan bosan meski tiap hari menyantap dua camilan
ini.
Ada yang sudah pernah menikmatinya?
Bagaimana kesannya? Hihi
#ODOP #BloggerMuslimahIndonesiaBaca Juga:
Ngetrip ke Wonosobo, Wajib Coba Mie Ongklok Longkrang
Tempe Kemul, si Kuning yang Ngangenin
Mohon tidak menyematkan link hidup dan spam lainnya :)
Salam