Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mimpi-mimpi yang (masih) di Langit



Assalamu'alaikum, lanjut lagi nih challenge menulis selama 30hari dari Blogger Perempuan. Kali ini tema-nya tentang ‘5 Mimpi yang Belum Terwujud’.
Saya sengaja membuat judul 'Mimpi yang Masih di Langit' karena saya yakin setiap mimpi atau harapan yang baik akan dikabulkan oleh Allah. Kapan waktunya dan bagaimana porsinya itu urusan Allah. Atau bisa jadi Allah kabulkan namun dalam bentuk yang lain yang terbaik dan paling pas untuk kita.

Contoh kecilnya, saya sejak kecil menganggap bahwa mobil Kijang adalah mobil yang terbaik. Ini karena saya pernah mendengar bapak berkata demikian, saat seorang kerabat dari kota mengunjungi simbah dengan menggunakan kijang kapsul merah marun.
"Saya ingin punya mobil kijang," begitu sering saya sesumbar.
Hingga setelah menikah, saya kaget di rumah mertua ada garasi dengan kijang kapsul silver nangkring di sana. Lebih lagi, ternyata suami saya bisa nyetir dan punya SIM! Duh, pas ta'aruf ke mana aja sih saya?! *tutupanpanci.
Seingat saya, waktu kami silaturrahim ke Semarang, tidak ada garasi dan mobil. Ada space kosong tapi dijadikan sebagai taman kecil. Ternyata setelah menikah ada garasi lengkap dengan mobilnya. Usut punya usut, mobil itu dibeli dari saudara sebulan sebelum kami menikah.
Setelah belasan tahun, akhirnya impian saya 'punya mobil kijang' dikabulkan Allah. Meski secara nyata-nya kami hanya punya izin menggunakan, bukan hak milik. Praktis selama kurang lebih 5 tahun, mobil itulah yang menemani kami bepergian selain dengan bis dan kereta.
Sayang sekarang dia telah dijual lagi karena suami dan adik iparnya merantau. Tak ada lagi yang sering menggunakan mobil. Daripada keluar biaya perawatan dan pajak tahunannya, akhirnya si Kijang 'dilipat'. Semoga kelak bisa punya mobil sendiri supaya lebih mudah untuk mudik. Aamiin.
Lanjut lagi tentang ‘5 Mimpi yang Belum Tercapai’, ada mimpi yang orientasinya dunia dan impian yang orientasinya untuk akhirat. Semoga sih meskipun orientasinya dunia tapi diniatkan untuk ibadah jadinya berkah. Aamiin. Bukan apa-apa sih, saya emak biasa yang masih takut dosa terlebih sering mendapat nasihat dari orang-orang secara langsung maupun tidak langsung.

1.Hafal Al-Qur’an 30 Juz
Menghafal Alqur’an adalah impian saya sejak dulu. Berhubung saya bukan santri di pesantren, hanya pernah ngerasain nyantri di Magelang selama sebulan, maka akses untuk menjadi hafidzah AlQuran menjadi lebih sempit. Eits! Tunggu dulu... sebenarnya sekarang banyak sekali sarana untuk bisa menghafal Alquran baik lewat lembaga dengan pertemuan rutin maupun melalui komunitas online di dunia maya.
Tahun 2012 saya pernah mendapat kesempatan untuk mengikuti mukhayyam Alquran, kemah Alquran, mudahnya. Di acara tersebut peserta digembleng untuk menyetorkan hafalan 1-3 juz sekaligus merampungkan target tilawah selama 3 hari acara.
Acaranya sangat padat dan sarat dengan ruh Alquran. Dini hari kami dibangunkan untuk salat malam dengan imam yang bacaannya sangat indah. Salat malam kami habiskan dengan lantunan 1 juz Alquran diakhiri dengan bacaan qunut nazilah yang membuat semua jamaah larut dalam doa dan memohon ampunan kepada Allah. Pagi harinya setelah salat subuh dan agenda pribadi, dilanjutkan setoran hafalan, taujih, menyelesaikan target tilawah, dan begitu seterusnya hingga hari ke-3.
Rindu, sekali dengan suasana itu, yang sebenarnya membuat saya malu karena yang lain telah sedemikian lancar hafalannya, saya masih grudal-gradul sering lupa awal ayat dan masih sering intip Alquran. Yang lain telah sedemikian banyak hafalannya, saya hanya beberapa saja. namun semangatnya tak pernah saya lupakan. Biarlah hafalan saya masih sedikit semoga terus bertambah.
Namun seiring waktu berjalan terlebih setelah memiliki anak, urusan menghafal menjadi sangat terhambat. Hiks. Rupanya untuk istiqomah itu sulit, Marimar! Tapi semoga kenangan itu terus tersimpan di hati supaya menjadi penyemangat untuk terus berusaha menghafal. Aamiin..



2. Rajin Puasa Sunnah (Lagi)
Entah sejak kapan saya menjadi sangat jarang puasa sunnah. Hiks. Tiap tahun menentukan resolusi hampir selalu menyebutkan hal ini namun sampai sekarang dengan alasan masih menyusui saya hampir tak pernah puasa sunnah.

3. Punya Rumah yang Luas dan Bermanfaat untuk Sekitar
Saya punya desain rumah impian yang mungkin muluk-muluk. Tapi biarkan saya bermimpi ya, insyaAllah tetap bersyukur jika kelak memiliki rumah yang ternyata tidak sesuai impian. Hehe.
Alhamdulillah, step by step-nya mulai ada sih, dari yang dulu kami numpang di tempat orangtua sekarang ngontrak sendiri. Semoga selanjutnya bisa memiliki rumah tanpa riba. Aamiin.
Tentang rumah impian saya bisa baca di sini ya, Temans.


4. Punya Mobil Sendiri
Sebenarnya, mobil bukan prioritas utama yang diinginkan. Tapi, sepertinya cukup penting juga memiliki mobil. Bisa kami gunakan untuk mudik jika suami bisa mengambil cuti cukup lama. Apalagi di desa saya sangat sulit angkutan umumnya, kalau ke mana-mana apalagi rombongan harus nyarter mobil tentu keluar uang lagi. Belum lagi biaya mudik jika harus naik pesawat atau sewa mobil biayanya sama-sama mahal.
Dulu, sering sekali mengalami kondisi di mana kami membutuhkan mobil tapi tidak ada yang bisa mengusahakan. Mau pinjam mobil orang sering dipakai, pun ada rasa sungkan. Sekarang sudah lebih mudah dengan adanya taksi online. Namun begitu, jika dengan memiliki mobil kami bisa lebih bermanfaat untuk orang lain, semoga Allah ijabah impian ini. aamiin.


5. Traveling ke Indonesia Timur
Sejak dulu, pesona pantai timur Indonesia selalu memuat saya terpukau. Ingin sekali traveling ke pulau-pulau di sebelah timur Indoenesia terutama Sulawesi dan Irian. Alhamdulillah, hampir setahun ini kami tinggal di Bali sehingga bisa sedikit ‘mencicipi’ pantai di sekitar Bali. Semoga ini jadi langkah yang baik untuk saya sampai pada mimpi-mimpi itu.
Coba, siapa sih yang bisa menolak pesona Raja Ampat, Derawan, pantai di Maluku, Lombok dan seterusnya. Semoga kami bisa menjelajah Bali terlebih dahulu.
Sebenarnya masih banyak sekali impian yang masih berupa coretan di kertas dan belum ter-checklist. Tapi itu dulu deh ya yang dibahas, yang diminta cuma 5 ini, wkwkwk.
Kalau kalian, punya mimpi apa aja nih, Temans?

1 komentar untuk "Mimpi-mimpi yang (masih) di Langit "

  1. Duh keingetan juga pernah se-semangat itu buat menghafal eh sekarang kendor banget huhu. Semangat ya mbak biar mimpi2 ini nggak cuma berhenti jadi "mimpi"

    BalasHapus