Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Aplikasi yang Mendukung Aktivitas Ngeblog-ku



Assalamu'alaikum,
Selamat tahun baru 1439 semoga awal tahun ini menjadi moment untuk menambah semangat dan menjadi titik baru perjalanan kehidupan kita, 'terlahir kembali' dengan niat dan jiwa yang baru.
Seperti halnya aktivitas yang lain, ngeblog pun butuh penyegaran.  Tak bisa dipungkiri ada kalanya semangat memuncak namun tak bisa dihindari juga saat-saat kendor tak ada tenaga untuk menulis dan posting di blog.
Melanjutkan nulis untuk #ArisanBlogGandjelRel, kali ini membahas tentang aplikasi yang mendukung aktivitas ngeblog. Kebetulan banget nih, ini arisan ke 11 dan setelah saya telusuri ternyata ada 11 aplikasi yang sering digunakan untuk berbagai hal yang berkaitan dengan blog. Phew! Banyak banget! Pan ngeblog itu cuma butuh nulis dan posting aja toh? Iya loh, tapi ternyata butuh juga aplikasi-aplikasi tersebut.

Oia, arisan kali ini dimenangkan oleh si Manten anyar, Mba Nyi Penengah Dewanti yang juga seorang penulis fiksi produktif. Saya sudah mengenalnya sejak tahun 2011-an saat saya aktif mengikuti berbagai lomba menulis di facebook. Beberapa kali masuk dalam antologi yang sama juga, dan ini bikin saya GR karena sebuku sama penulis femes. Uhuy! Etapi saya baru kopdar pertama kali dengan Mba Nyi saat acara blogger gathering setahun yang lalu.
Partner Mba Nyi kali ini adalah Mba Rahma, yang kalem tapi juga kocak. Btw saya suka lho gaya tulisannya Mba Rahma di blognya, Rahma_Mocca. Yang penasaran sila kepoin blog Mba Nyi dan Mba Rahma.
Lanjut lagi tentang aplikasi yes!
Sebelumnya, saya hanya ngeblog lewat komputer, karena smartphone kurang mendukung untuk aktivitas ini. Pernah waktu masih menggunakan tab 3-lite, saya pasang aplikasi ‘blogger’ di sana. Ternyata aplikasi ini justru memusingkan karena sulit sekali mengatur tata letak foto yang dimasukkan ke dalam artikel. Selanjutnya, saya hanya menulis lewat komputer (lagi) karena jari-jari saya yang ‘jempolan’ semua sehingga banyak sekali typo.
Alhamdulillah setelah dapat rejeki HP lain, saya bisa memasang aplikasi yang mendukung blogging dan hobi saya yang lain, terutama pepotoan.  Yuk, bahas satu persatu aplikasinya.
1. Chrome
Aplikasi google chrome sebenarnya aplikasi bawaan di android, dan ternyata aplikasi ini bermanfaat sekali untuk saya. Sesekali saat tidak memungkinkan memosting tulisan lewat komputer, saya bisa membuka blog lewat browser satu ini. kenapa memilih lewat browser? Karena tampilannya bisa sama persis dengan membukanya lewat komputer. Asyik lah, meskipun penuh risiko typo, tapi kan nggak terus-terusan ngetik dan posting tulisan di HP.
Lewat chrome juga saya berselancar mencari foro gratis yang tersebar di dunia maya. Iya, carinya situs foto gratis  supaya aman dan nggak perlu mencamtumkan sumber atau izin sama si empunya, hehe. Dan kalau di komputer pun saya selalu menggunakan browser ini untuk mencari segala macam yang dibutuhkan untuk menambah bahan tulisan.
2. G-Note
G-Note adalah aplikasi semacam memo yang memungkinkan kita untuk menulis dan menyimpan catatan. Asyiknya menggunakan aplikasi ini, bisa dibuat folder untuk kategori tulisan (misalnya ada Bank Ide Nulis, Resep Masakan, Ngeblog, Materi Parenting, dll). Selain itu, bisa juga menambahkan foto dalam catatan tersebut.
Oia, awalnya saya menggunakan G-Note untuk menyimpan resep makanan dari salah satu grup masak di facebook. Lama kelamaan saya lebih sering menggunakannya untuk menuangkan ide di smartphone, sebelum dipindah ke komputer.
3. WhatsApp
Ini aplikasi chatting yang sangat penting untuk menunjang karir ((karir)) blog saya. Iya, lewat whatsApp biasanya saya memindahkan data dari komputer ke smartphone atau sebaliknya. Apalagi kalau buat mindahin foto katanya otomatis kekompres, kan jadi enak nggak perlu ngecilin pakai aplikasi yang lain lagi. Etapi beneran apa nggak saya belum pernah cek loh! Biasanya kirim lewat WA – pindah komputer – upload ke blog gitu aja tanpa cek ukuran fotonya.
Lewat WA group (WAG) juga seringkali informasi mengani event blogger atau rupa-rupa job bertebaran. Yang terakhir ini nih yang paling saya suka. Wkwkwkwk. Selagi ada kesempatan kenapa nggak, ya kan? ((emak-emak butuh duit)).
Lewat WAG juga tak jarang ada kuliah whatsApp (Kulwap) di grup baik mendatangkan narasumber dari luar maupun diisi oleh sesama member WAG. Yang asyik sih, biasanya kulwap itu free untuk anggota. Hehehe. Seperti beberapa waktu yang lalu ada kulwap tentang copywriting oleh Mba Wuri Nugraeni, pakarnya copywriting yang sudah punya pengalaman kerja di bidangnya selama bertahun-tahun.
WAG bagi saya juga sering sebagai hiburan, pas lagi suntuk ada yang bahas lucu-lucuan di grup jadinya bisa tertawa lebar. Kadang juga ada yang bikin baper sih, tapi kalau urusan baper mah nggak ada yang tahu jadinya diam saja lalu tutup WA sementara. 

Ambil gambar di situs gratis, edit dengan canva

4. Canva
Pertama kali mendengar aplikasi ini dari salah satu WAG (nah, nyambung lagi kan). Waktu itu sharing tentang edit foto lewat komputer, dan salah seorang blogger senior menyarankan untuk menggunakan canva karena mudah dan user friendly, mudah banget digunakan oleh pemula karena banyak template yang bisa dipakai dan sesuai dengan kebutuhan untuk media sosial.
Saya pun langsung registrasi canva dan memulai otak-atik, belajar editing dan membuat desain sederhana. Sayangnya aplikasi ini harus dijalankan dalam sinyal internet yang kencang, jadi kalau pas nggak ada wifi, ya... gitu deh!
Dulu saya senang sekali menggunakan canva untuk membuat ilustrasi judul agar lebih menarik dan karena ikutan blogger femes. Namun setelah seseorang memberi saran sebaiknya jika judul sudah tertera jelas di judul postingan tidak perlu lagi menuliskannya dalam gambar, cukup tuliskan inti dari artikel atau quote yang menarik pembaca. Sekarang saya masih sering menggunakan canva untuk membuat gambar header blog, infografis sederhana, dll. Maklum, saya masih gagap kalau urusan desain grafis.
Oia, sepertinya sekarang ada canva versi mobile juga, tapi saya belum pasang aplikasinya. Hm.. lebih enak edit di PC dan supaya smartphone tidak terlalu berat kebanyakan aplikasi. Hehe. Teman-teman ada yang sudah mencoba canva mobile?
5. Snapseed
Snapseed adalah aplikasi yang populer sekali di kalangan pecinta smartphone photography. Yup! Saya tahu aplikasi ini juga dari grup pepotoan yang saya ikuti. Biasanya, saya menggunakan snapseed untuk mengoreksi kecerahan, cropping, bluring beberapa elemen yang tidak penting di foto/untuk menegaskan salah satu objek, dan untuk memberi watermark terutama sebelum diposting ke instagram.
Tapi untuk gambar yang ada di blog saya justru jarang diberi watermark karena faktor deadline. Hehehe. Seringkali gambar mentah dari hasil jepretan langsung diposting atau hanya cropping tanpa menggunakan aplikasi.  

Contoh penggunaan Snapseed dan Picsart untuk edit foto
6. Picsart
Aplikasi edit foto yang satu ini pun tak kalah penting, terutama untuk memberi watermark jika sudah punya logo/gambar identitas kita dalam bentuk PNG. Enak deh, tinggal tambahkan foto lalu sesuaikan ukurannya, jadi deh gambar sudah ada copy right-nya.
Selain itu, jika membutuhkan gambar dalam bentuk kolase dengan berbagai ukuran, picsart memanjakan penggunanya dengan fitur ini. selamat mencoba ya!
7. Facebook (dan Facebook Fanpage)
Dulu saya sudah malas menggunakan facebook apalagi saat isinya hanya orang-orang yang berselisih paham. Tapi mengingat pentingnya aplikasi ini untuk blogger, saya tetap bertahan menggunakannya. Iyes! Blogger butuh banget media sosial terutama FB untuk menjaring pembaca mampir ke blog-nya.
Selain itu, banyak juga ladang ilmu dan komunitas online yang basisnya melalui facebook. Jadi sayang banget kalau mau dadah byebye sama produknya Abang Mark ini. hihi.
8. Instagram
Apa hubungannya instagram sama blog? Wong nggak bisa ngasih link hidup? Hihi. Penting lah, supaya blogger berjejaring dan tampilan blognya makin ciamik dengan foto-foto kece.
Iya, selain buat numpang eksis (seskali), instagram juga menjadi lahan berlatih pepotoan buat saya. Banyak grup yang menyediakan fasilitas belajar fotografi dan bisa diikuti dengan gratis tanpa membayar sepeserpun. Hanya butuh effort dan semangat tinggi untuk berlatih saja, dan ini yang sedang saya butuhkan akhir-akhir ini. hiks. Saya sedang malas gelar properti poto.
9. Email
Bagi blogger yang memonetisasi blog-nya, email yang selalu standby di smartphone itu sangat penting. Banyak informasi untuk blogger dikirimkan lewat email terutama brief acara atau brief job dari agency (kalau pas dapat job maksudnya).
Dengan memasang aplikasi ini, kita bisa dengan cepat mengakses email, membalas atau mengirim email di manapun dan kapanpun. Asyik kan? Kamu juga pasang email, kan Temans?
10. Twitter
Biasanya, saat menghadiri acara blogger gathering dari brand, kita diminta untuk memviralkan acara/brand tersebut di twitter. Mengejar trending topic dengan hashtag tertentu sudah menjadi kebiasaan blogger. Saking biasanya, bahkan tidak diminta untuk live tweet saat acara pun sebagian blogger dengan senang hati melakukan live tweet.
Bagi saya live tweet saat acara itu lebih dari sekadar kewajiban, karena ingin sharing kepada khalayak dan menyimpan poin-poin penting dari acara. Setelah acara selesai dan butuh bahan untuk membuat tulisan, tinggal buka hashtag yang sebelumnya digunakan. Simpel kan?
Etapi saya pernah punya pengalaman buruk, lho terkait live tweet. Waktu itu saya sedang mengikuti kajian rutin. Biasanya saya hanya mencatat hal-hal penting dari tausyah ustadzah lewat buku. Suatu saat terpikir untuk sharing ke twitter dengan membuat livetweet ber-hashtag #KajianKamisSore. Etapi baru saja dimulai ustadzah menegur saya katanya saya fokus ke HP terus, nggak fokus sama materi kajian. Sudah saya jelaskan kalau saya sedang membuat livetweet untuk sharing materi beliau, tapi rupanya beliau nggak berkenan. Yasudahlah, hashtag itu pun tak pernah dilanjutkan lagi karena seringkali jika sudah keluar dari tempat ngaji sudah susah meluangkan waktu untuk membuat semacam kultwit.  
Kadang lucu juga kalau pas acara, MC-nya baper gegara peserta (baca:blogger) selama acara jadi generasi menunduk karena mata dan tangannya fokus ke HP masing-masing. Hihi. Tugas Mba... tugas! Kerja ini, kerja! *ups.
11. Power Director
Punya aplikasi ini karena saya ingin belajar membuat video. Lebih-lebih power director juga yang direkomendasikan oleh Pak Teguh Sudarisman saat workshop smartphonevideography beberapa waktu yang lalu.

Saya termasuk jarang menggunakan aplikasi ini, karena mengedit video itu butuh tenaga dan waktu yang luar biasa. Itu bagi saya, mungkin bagi yang lain apalagi yang expert membuat video untuk youtube itu mudah binggo.
Sesekali lah, postingan di blog ditambahkan juga dengan video buatan sendiri yang sudah tayang di youtube (meskipun video masih taraf belajar dan pemula banget).

                                            
Sebenarnya selain Power Director ada aplikasi lain yang saya pasang seperti vivavideo, tapi saya lebih sering menggunakan Power Director karena tampilannya yang sangat mirip dengan aplikasi Windows Movie Maker di komputer (zaman dulu).
Ternyata banyak juga ya aplikasi yang menunjang ngeblog. Tapi nggak semuanya rutin dipakai, ko’! Hanya sebagian saja yang setiap hari dibuka. Kebayang pusingnya kalau setiap hari kudu membuka 11 aplikasi tersebut, rempong dan makan waktu banget pastinya.
Yang pasti, ada atau tidak segala macam aplikasi tersebut seorang blogger harus terus menulis. Semangat (membaca) dan menulis!
Semoga bermanfaat,
Salam,

14 komentar untuk "11 Aplikasi yang Mendukung Aktivitas Ngeblog-ku"

  1. Betul banget. Aplikasi2 itu sangat membantu. :D Aku juga pakai.

    BalasHapus
  2. Aku masih belajar ngedit vidio. :'D

    BalasHapus
  3. Aku seringnya pakai viva video. Nggak ribet sih soalnya. :'D

    BalasHapus
  4. Huhu kadang serba salah kl lg di acara. Mo ngetwit tapi kok ga ngeliatin mc rasanya gimanaa. Tp ya kita kan memang gitu ya mba. Hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, masih mending kalo panitianya paham tentang medsos :D

      Hapus
  5. Wah keren2 mba aplikasinya. Ada bberapa yg samaan nih sama aku. Tfs y mbak. Semoga makin sukses ngeblognya...dan ak ketularan dpt hp kek mba arinaa. Aamiiin. Hihihi

    BalasHapus
  6. Baru pakai no. 1,3,7,8 dan 10 😄

    BalasHapus
  7. Aku juga sering pake canva kalau mau desain sertifikat buat mahasiswa :)

    BalasHapus