Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Meriahnya SOCIOWUL, Festival Sedekah Barang Bekas untuk Beasiswa Pendidikan




Meriahnya SOCIOWUL, Festival Sedekah Barang Bekas untuk Beasiswa Pendidikan_ Assalamu'alaikum.. Happy Monday, Temans... semoga berkah hari ini dan terus semangat meniti hari.
Senin – senin tetap boleh kan ngomongin wiken? Hihi. Sebenarnya sih mau cerita kalau hari Ahad kemarin habis ke Car Free Day Simpang Lima, ikut acara Sociowul: Festival Awul – awul Semarang garapannya teman – teman komunitas Muda Berbagi dan Lazisba Semarang.
Kali aja bisa jadi referensi saat wiken nggak ada acara.  Kadang bingung kan mau ngapain? Mau bergelung di balik selimut sampai siang? Atau ngabisin stok snack sambil ongkang kaki di depan televisi?!
Nope! Wiken itu waktunya penyegaran di luar rumah.
Mau kemana? Car free day bisa jadi salah satu tujuannya. Iya, dari sekedar jalan - jalan, cuci mata, kulineran, sampai bersosialita eh berkomunitas pun bisa dilakukan saat CFD.
Ayuuuuh! Semangat kerja dulu, sambil menyusun rencana wiken ke depan meluncur ke CFD.

Kadang saya merindukan suasana Simpang Lima zaman dulu saat tiap Sabtu malam hingga Minggu pagi Menjadi pasar kaget. Nyari segala macam yang murah bisa didapatkan di sana. Mulai dari kaos kaki lima ribu dapat tiga sampai meja belajar dan rak buku. Favoritnya mahasiswa sekali!
Tapi sekarang jadi lebih tertata juga sih, asyik aja kalau jalan ke sana, ada banyak pejalan kaki atau yang menyewa sepeda beramai - ramai. Mau mengadakan kegiatan atau promosi pun bisa langsung beredar di sekitar area CFD.
Minggu pagi kemarin, saya mengintil suami yang piket jaga sekaligus ada agenda sociowul. Penggalangan dana untuk beasiswa dengan menjual barang - barang bekas alias awul - awul. Kenapa namanya awul - awul? karena barang yang dijual dibiarkan begitu saja tergeletak tercampur baur layaknya barang sale di mall. Tapi itu dulu, sebelum ada kebijakan tidak boleh berjualan di sekitar Simpang Lima selama CFD. Saat masih mahasiswa pun kegiatan 'ngawul' itu sangat akrab dengan kami, terutama untuk penggalangan dana kegiatan kampus atau kegiatan sosial lainnya. Mengumpulkan barang bekas dari sesama mahasiswa, lalu tanpa malu menjualnya di pasar kaget Simpang Lima adalah kenangan tak terlupakan bagi kami.
Ehm! Kamu termasuk yang pernah ngawul di Simpang Lima? Toss dulu kalau gitu.
Aih..! Kenapa jadi ngomongin masa lalu?! Back to the topic yes!
Sociowul alias festival awul – awul Semarang yang kemarin diadakan adalah hasil garapan teman – teman Muda Berbagi dan Lazisba Semarang. Acara yang dimulai pukul 06.30 itu langsung ramai dikerubuti pengunjung yang tertarik untuk membeli barang bekasnya. Bayangkan! Baru saja dibuka langsung diserbu seperti tawon yang mengerubuti sarangnya: berdengung!

Suasana saat baru dibuka: ramai
dok. pribadi

menjelang siang... makin ramai!
dok. pribadi
Apalagi yang menarik bagi pengunjung selain barang – barang dengan harga super murah! Sepatu dan sneakers seharga mulai Rp. 15.000, tas branded mulai Rp. 35.000, juga aneka rok, blouse, kaos, celana panjang dll mulai Rp. 5.000. tentu saja harga yang ditawarkan sesuai dengan kulaitasnya ya.. harga lebih mahal barangnya pun lebih cling dibandingkan yang goceng. Tapi tenang, panitia sudah menyortir barang – barang yang tidak layak jual.
Oia,  seluruh hasil bazaar barang bekas itu nantinya akan disumbangkan untuk beasiswa anak asuh. Ha?! Seluruhnya?! Trus panitia sama relawan dapat apa? Hm.. dapat ucapan terimasih, senyuman ramah, ucapan do’a dan sekapling tanah untuk membangun rumah di surga. Aamiin...
Salut deh sama panitia dan relawan. Mereka adalah sekumpulan anak muda yang mau bergerak dan yakin bahwa jika mereka mengambil peran dan berkorban untuk satu hal, maka Allah akan membukakan pintu untuknya lewat jalan lain.
Selain bazaar barang bekas, ada juga cek kesehatan gratis yang boleh diikuti oleh seluruh pengunjung. Tak ketinggalan photobooth untuk mengabadikan moment dan melayani hobi selfie kamu. Ups. Juga musik religi yang menemani shopping kamu. :D 

Cek Kesehatan gratis
mau diperiksa sama mereka? eaaaa!
dok. pribadi

phptobooth unyu-unyu.
Tahu banget kamu suka narsis loh! ups
dok. pribadi 
Meskipun menggunakan tenda di pedestrian masjid Baiturrahman, banyaknya pengunjung dan panasnya udara Semarang membuat panitia bermandi keringat. Meski begitu, tak ada gurat penyesalan dan kelelahan. Yang ada justru senyum bahagia karena barang – barang yang mereka kumpulkan laku terjual dan telah berganti wujud menjadi pundi – pundi rupiah untuk dimanfaatkan bagi mereka yang membutuhkan.
Hey! Tak mudah lho mengumpulkan barang – barang itu. Paling tidak mereka harus bekerja dua – tiga bulan sebelumnya mulai dari menyebar informasi program, menerima barang yang disumbangkan, menyortir sesuai jenis, kualitas dan harga, sampai eksekusi di CFD Minggu pagi.
Lagi – lagi salut dengan semangat anak – anak muda itu.
Ssst..! ada bisik – bisik katanya kemarin mereka berhasil mengumpulkan sejumlah Rp. 4.571.000,- wow! Barakallah...! insyaAllah sangat bermanfaat untuk mereka yang sedang menuntut ilmu.
Ngomong – ngomong, mereka yang mengadakan kegiatan itu siapa sih?  

Muda Berbagi dan Sedekas
Yuhuuu..! mereka itu dari komunitas Muda Berbagi. Saya dengar nama komunitas ini saat mengikuti seminar bersama Pak Saptuari Sugiharto  di Aula Masjid Baiturrahman awal tahun lalu, bersamaan dengan milad ke-3 Muda Berbagi. Malu ih, waktu itu saya ikutan foto – foto sama relawan Muda Berbagi meskipun belum kenal. Hihi. Tau nggak kenapa? Karena ternyata jilbab yang saya kenakan senada dengan panitia (teman – teman MB adalah bagian dari panitia) dan saya ikut bergabung di ruangan panitia karena menunggu #OjekPalingSetia menyelesaikan pekerjaannya.
Sekarang memasuki tahun ke – 4 lho, mereka melakukan berbagai kegiatan sosial. Semoga makin lama makin berkembang dan makin banyak yang bergabung menjadi relawan ya. Selalu menginspirasi kaum muda lainnya.
Kalau teman – teman ingin tahu lebih banyak tentang Muda Berbagi atau ingin bergabung menjadi relawan, atau ingin mencari inspirasi menebar kebaikan lewat kegiatan sosial, lihat deh di www.mudaberbagi.com atau twitter @MudaBerbagi_ID.
Nah, kalau sedekas itu akronim dari SEDEKAH BARANG BEKAS yang bisa kamu dapatkan di IG @sedekas. Jika teman – teman ingin menyumbangkan barang bekasnya, bisa banget hubungi relawan/CP Muda Berbagi/Lazisba Semarang. Ingin turut membeli barang – barangnya, bisa lewat akun instagram atau datang langsung dan melihat keseruan sociowul yang rencananya akan diadakan rutin setiap 3 – 6 bulan sekali.

Sampai jam 10-an pun masih begini ramai
dok. pribadi

Kali aja ada teman – teman yang kalau punya pakaian cepat bosan. Daripada nganggur dan memenuhi lemari, mending disumbangin aja kan? Mau nyumbang barang – barang warisan mantan juga boleh.
Nyumbangnya kemana? Kalau kesulitan, datang saja ke Kantor Lazis Baiturrahman di Menara Masjid Baiturrahman lantai 2. Nggak tahu Masjid Baiturrahman? Cari aja masjid besar di Simpang Lima. Eheheheheh. Mohon maaf ya, karena personilnya terbatas jadi sementara belum bisa melayani jemput sumbangan barang bekasnya, begitu sih kata panitia dan relawan. Semoga next ada layanan jemput barang bekasnya. Aamiin..
Btw kalau mau jelong – jelong ngemol di seputar Simpang Lima, kan bisa tuh dibawa sekalian, trus parkir di halaman parkir Baiturrahman, mampir dulu nganterin sumbangan barang bekasnya ke kantor Lazisba *winkwink*
Yang domisili di luar Semarang apa boleh ikut menyumbang? Ya boleh banget dong....! kirimkan saja paket barang bekasnya ke alamat kantor Lazisba ya, Temans... jangan lupa konfirmasi juga ke lazisba kalau teman – teman menyumbangkan barang berikut penjelasan ekspedisinya supaya lebih mudah terlacak. Takut hilang di jalan kan sayang ya..
Berbagi itu bisa lewat banyak hal. Lewat harta itu yang utama. Lewat pikiran dan tenaga, juga lewat senyuman dan do’a. Mudah bukan? Tak perlu menunggu nanti, karena sekarang pun bisa dengan memanfaatkan barang – barang tak terpakai tapi layak jual di rumah.  

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:261)

“I slept and I dreamed that life is all joy. I woke and I saw that life is all service. I served and I saw that service is joy.”  ― Kahlil Gibran
Beres – beres rumah yukk... nyortir barang – barang yang masih bisa disumbangkan.
Salam,

Stand Lazisba di arena CFD Simpang Lima
dok. pribadi


Lazis Baiturrahman
Kompleks menara Baiturrahman Lantai 2
Jln. Pandanaran No 126 Semarang.
Call Center : 085 100 999 774

Email : Lazisba@yahoo.com

4 komentar untuk "Meriahnya SOCIOWUL, Festival Sedekah Barang Bekas untuk Beasiswa Pendidikan"

  1. barang-barang yang masih layak digunakan memang lebih bagus disumbangin pada orang yang lebih membutuhkan yah Mba Arina :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba Ira.. apalagi kalau dijual begini, yang nerima lebih enak karena bentuknya uang :)

      Hapus
  2. Jika masih layak pakai, daripada mubazir memang lebih baik diberikan kepada yang lebih butuh ya mbak. Keren acaranya, maju terus Lazisba!

    BalasHapus