Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Alasan Menggunakan Aplikasi My Blue Bird


Transportasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting baik untuk pendistribusian barang maupun mobilitas manusia sendiri. Berbagai sarana transportasi umum telah disediakan oleh pemerintah maupun swasta, namun tak sedikit permasalahan masih sering terjadi.
Kondisi transportasi di Indonesia masih jauh dari ekspektasi. Karena itu harus ada perbaikan agar berbagai masalah di jalan raya bisa teratasi. Untuk pelayanan transportasi darat selain kereta api, sering mengalami masalah kemacetan. Di Ibu Kota dan beberapa kota besar lainnya, macet menjadi menu sehari-hari para pengguna jalan. Di kota Semarang meskipun belum separah ibu kota, kemacetan di beberapa titik sering tak terelakkan.
Bagaimana mengatasi masalah ini? Tentunya harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Seperti di beberapa negara tetangga sebutlah Singapura dan Jepang. Fasilitas transportasi umum sangat memadai di kedua negara tersebut. Masyarakat dimanjakan dengan mudahnya akses kendaraan umum dari dan ke berbagai tempat. Masyarakat pun berusaha disiplin dan menjaga fasilitas yang ada sehingga kenyamanan dan keamanan bisa dinikmati bersama.
Bagi saya yang tinggal di Semarang, kemacetan bukan menjadi masalah pelik karena biasanya macet hanya pada jam-jam dan ruas jalan tertentu. Selain dibonceng naik motor oleh suami, saya pun akrab dengan angkutan umum terutama angkot. Jarang naik trans Semarang atau BRT karena rempong bawa anak apalagi saat penuh dan berdesakan kecuali sangat terpaksa. Alternatif selain angkot adalah taksi karena lebih nyaman, mudah dan aman meski dalam kondisi hujan atau panas terik.
Beberapa waktu yang lalu saya menghadiri acara Gathering dan Launching Aplikasi Pemesanan Taksi Online My Bluebird. Beberapa hari menjelang acara itu saya sudah download dan regostrasi aplikasi ‘My Bluebird’ di smartphone. Waktu itu belum tahu bagaimana cara menggunakannya, untungnya saat acara kami mencoba aplikasi ini secara langsung. Ternyata mudah sekali, lebih simple dari pada memesan lewat call center.  
Ehm!. Sorry to say ya.. bukannya tarif Bluebird itu lebih mahal dibanding taksi lainnya?! iya memang benar, Temans... tapi dengan selisih sekian ribu itu lebih banyak manfaat yang kita dapatkan, kenapa tidak?! Apalagi dengan adanya aplikasi ini sangat membantu kita para customer lho, nggak percaya? Simak dulu yuk alasan saya menggunakan taksi Bluebird dan aplikasi ‘My Bluebird’.
Pertama, Excellent Service
Menurut saya ini adalah yang paling penting. Seperti halnya saat belanja di suatu tempat lalu pelayanannya tidak memuaskan maka saya akan berpikir ulang untuk belanja kembali di tempat yang sama.
Excellent service ini yang sangat ditekankan oleh Ibu Mutiara Djokosoetono sejak mendirikan Chanda Taxi sebagai cikal bakal Bluebird. Mulai dari pelayanan saat memesan taksi, selama perjalanan, dan saat pembayaran.
Saya pernah pesan taksi lain dalam kondisi darurat dan  menunggu selama 10 menit ternyata dikabwari lewat SMS jika saat ini tidak bisa melayani pesanan. Rasanya seperti ingin ngepruk taksinya. Kesal sekali kan? Mbok ya kalau tidak bisa melayani itu bilang dari awal saat memesan, bukan sudah menunggu sekian lama baru dibatalkan. Sejak saat itu, saya tidak pernah memesannya lagi.
Suatu hari saya bermaksud pulang dari suatu acara, menjelang maghrib ternyata suami mengabari tidak bisa menjemput. Tempat acara itu tidak dilewati angkutan umum sehingga saya memilih memesan taksi Bluebird. Belum selesai saya memberikan keterangan posisi saya karena tempatnya cukup susah dicari, malah sambungan telepon terputus karena pulsa tidak mencukupi. Tentu saja saya panik. Menjelang maghrib, bawa anak usia satu tahun, dan langit sangat gelap serta ada angin kencang tanda-tanda mau hujan lebat.
“Duh.. taksinya gimana ya?” batinku sembari menunggu dengan perasaan tidak tenang.
Tiba-tiba ada telepon masuk dari operator Bluebird yang mengabarkan armada taksi no FR sekian sudah dikirim, dan saya diminta untuk menjelaskan kembali detail tempat saya menunggu. Alhamdulillah, akhirnya bisa pulang dengan selamat dan tenang.
Sikecil pun nyaman dan asyik main di dalam taksi
Dalam kesempatan lain, saya pulang dari playdate salah satu komunitas homeschooling. Bersama  seorang teman kami naik BRT dari halte Ngesrep. Untuk menuju pedurungan, saya harus transit di halte SMA 5 sementara teman saya sudah turun di halte RS. Karyadi karena dijemput suaminya di sana.  Tiba-tiba Ibu menelepon dan mengabarkan ada teman yang menunggu di rumah. Saya pun teringat ada janji dengan beberapa orang. Untungah di seberang jalan ada pangkalan Bluebird. Segera kulambaikan tangan kepada salah seorang driver yang beristirahat di bawah pohon.
Setelah saya jelaskan tujuan beliau menanyakan akan melewati jalan mana, saya pun menjawab yang paling cepat saja karena sedang buru-buru. Beliau pun menawarkan untuk melewati jalan Kartini yang tidak terkena macet. Untunglah Bapak sopir ini baik sekali sehingga saya tidak terlambat terlalu lama dari waktu janji dengan teman.
Waktu itu biaya taksi kalau tidak salah Rp.38.000 saya bayar dengan uang Rp.50.000.
“Kembali 10ribu saja Pak,” kata saya.
“Tidak usah, Bu. Ini ada uang receh ko” kata Pak sopir sambil menyerahkan kembalian 12 ribu.
Hm.. sebelumnya saya beberapa kali naik taksi X dan Y *maaf, nggak etis sebut merk kan?* malah sopirnya ngemplang lho, harusnya bayar Rp.12.000 karena tidak ada uang pas jadi bayar pakai selembar Rp.20.000 ternyata bapaknya diam saja, padahal kami yang waktu itu masih mahasiswa berharap dapat kembalian 5 ribu karena minimum payment-nya masih 15 ribu.
Oia, untuk kemudahan bagi yang berlangganan Bluebird juga bisa menggunakan voucher pasca-bayar. Jadi lebih mudah untuk mengalokasikan dana bulanan misalnya untuk urusan rumah tangga termasuk listrik dan air, biaya sekolah anak, internet, sedekah, biaya transportasi/taksi, dll. Tapi yang menggunakan voucher ini adalah perusahaan yang setiap hari/secara teratur menggunakan jasa Bluebird.  
Kedua, Mudah Diakses
Sebelum ada aplikasi pemesanan taksi, memesan taksi harus dengan menelepon langsung ke call center. Alurnya pun cukup panjang yaitu pemesan – operator – taksi – pemesan (info nomor armada).  Dengan adanya aplikasi ‘My Bluebird’ alur pemesanan taksi menjadi lebih singkat yaitu pemesan – driver. Ya, karena jika ada pemesanan taksi, maka sinyal langsung mengarah kepada taksi terdekat. Sopir taksi menerima lewat receiver yang terpasang di dashboard mobilnya sehingga nama pemesan, alamat dan nomor teleponnya langsung diterima saat itu juga dan dia bisa langsung meluncur ke alamat.
Pak Tri, driver Bluebird menunjuk receiver di dashbord
Untuk mendapatkan aplikasi ini pun sangat mudah. Untuk pengguna android, caranya tinggal masuk ke ‘play store’ lalu cari aplikasi ‘My Bluebird’, download aplikasi, registrasi menggunakan nama, TTL, nomor HP dan email. Ada kode verifikasi yang akan dikirimkan lewat SMS sebelum bisa menggunakan aplikasi ini. Saat ini, My Bluebird bisa digunakan di 6 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Semarang, Medan, Bali, Bandung dan Surabaya. Semoga segera menjangkau kota yang lain juga ya.  
Ketiga, Bisa Estimasi Biaya 
Estimasi biaya
dari simpang lima ke Tlogosari
Yakin?! Bukannya yang bisa estimasi harga itu hanya yang pembayarannya berdasarkan jarak?! Hm... tapi tetap bisa diestimasikan lho.. berdasarkan waktu tempuh secara umum. Tapi namanya estimasi hasil akhirnya bisa bertambah atau berkurang tergantung kondisi jalan. Saat macet misalnya sangat mungkin argo akan melebihi perkiraan. Setidaknya, dengan adanya estimasi ini kita bisa memperkirakan biaya sesuai dengan kantong atau tidak. Jika sesuai bisa langsung klik ‘order’ jika tidak ya tinggalin aja. Eh?!
Oia, pesan pakai aplikasi juga dikenai minimum payment Rp. 25.000 ya, jadi meskipun naik taksi cuma 5 menit dari Tlogosari sampai USM bayarnya juga segitu. Eh, pengalaman pribadi juga waktu itu kondangan sama Ibu mertua. Nggak apa-apa sih, naik ojek berdua juga nggak jauh beda kan? Hihi.
Keempat, Lebih Cepat Dapat Taksi
Kenapa lebih cepat dengan aplikasi? Tentu karena infonya langsung diterima driver sehingga mbak operator yang sibuk tidak perlu mencari taksi yang stand by terlebih dahulu lalu menginfokan ke pemesan perihal taksi yang dipesan.
Tracking taxi
Kelima, Bisa Memantau Posisi Taksi
Sering suntuk nunggu taksi lama nggak datang-datang? Atau kita bersantai ria karena biasanya taksi datang agak lama ternyata baru beberapa menit sudah datang? jadi nggak enak hati sama sopir kan? Nah, dengan aplikasi ini bisa banget memantau taksi sudah mulai jalan atau belum, lewat jalur yang mana dan sudah sampai mana bisa terlihat dari gambar mobil yang bergerak di aplikasi. So, kita bisa memperkirakan berapa lama lagi taksi tersebut akan sampai di depan kita.
Oia, bisa jadi saat memesan taksi lewat telepon, sopir taksi ‘jahil’ menerima lambaian tangan calon penumpang dalam perjalanan menuju pemesan. Kalau ada kasus begitu kita tidak akan tahu kan?! Nah, melalui aplikasi kita bisa melihat pergerakan taksi sehingga ketika tiba-tiba berhenti atau berbalik arah kita bisa complain ke pihak Bluebird.
Keenam, Bisa Terhubung Langsung dengan Sopirnya
Jika alamat yang kita berikan melalui aplikasi ternyata sulit dijangkau oleh driver, atau ada masalah lain kita bisa langsung meneleponnya dengan opsi ‘call driver’ di aplikasi. Telepon ini tetang menyedot pulsa ya, Temans. Pernah saya tanyakan apakah menggunakan data internet dan langsung bisa terhubung lewat aplikasi? Ternyata menggunakan pulsa reguler. Tidak masalah ya, asal membuat urusan kita jadi lebih mudah dan praktis.
Menggunakan alamat terdekat dan beri keterangan
 jika alamat kita belum ada di list
Ketujuh, Mudahnya Pengaduan dan Pertanyaan
Mau tanya seputar layanan, aplikasi, dll? Bisa melalui twitter @Bluebirdgroup. Mudah sekali untuk melaporkan atau menanyakan sesuatu. Pasti akan dijawab oleh admin. Saat sibuk biasanya sampai beberapa jam kemudian baru ada respon, tapi jika tidak, hanya menunggu beberapa menit langsung dijawab.
Tanya via twitter, fast respon
Mau complain dengan layanan? Bisa juga lho. Mudah bukan? Apalagi twitter dan media sosial lainnya ibarat sudah menjadi ‘makanan wajib’ bagi setiap orang yang setiap saat bisa dijangkau.
Alhamdulillah, setelah menggunakan aplikasi ‘My Bluebird’ pesan taksi menjadi lebih mudah. Meskipun tidak setiap hari menggunakan jasa taksi, tetapi selalu menjadi alternatif saat suami tidak bisa mengantar/jemput atau saat pergi ke tempat-tempat yang tidak terjangkau angkutan umum.
Keluarga kami sering pergi ke Surabaya mengunjungi nenek dan saudara di sana. Biasanya kami naik kereta atau bis dan untuk menuju terminal atau stasiun selalu menggunakan taksi. Tiga orang dewasa dan seorang balita, bisa dibayangkan juga kan barang bawaannya yang segambreng?. Dulu, setelah semua siap, suami memanggil taksi di pangkalan Bluebird terdekat. Setelah menggunakan aplikasi tinggal ‘goyang jari’ saja di henpon dan taksi-nya pun datang sendiri. Asyiiik!
Mau ke agenda rutin tiap hari Kamis dan Jumat, playdate bareng sosialita emak rempong, kopdar komunitas, atau sekedar jalan momong si-kecil ke arena permainan di mall, tak perlu repot lagi karena ada My Bluebird, apalagi pas nggak ada tebengan eh?!.
Bagaimana? makin penasaran dengan aplikasi ini? Selamat mencoba ya, semoga bermanfaat.
Salam,



23 komentar untuk "7 Alasan Menggunakan Aplikasi My Blue Bird"

  1. seru mbak, komplit reviewnya.. blue bird memang top dah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, punya pengalaman ga enak sama taksi lain, sekarang mah ga mau pindah ke lain hati, eh dari bluebird maksudnya :D

      Hapus
  2. Lebih memudahkan ketika mmbutuhkan taksi ya mbk. Ndak pakai ruwet smpai nunggu brlama2 hhee

    Sukses utk lombanya ya mbak^_^

    BalasHapus
  3. Pengalaman super seru ya, Mak. pengin towel2 pipi Hasna *eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul.. keknya besok pagi naksi lagi nih, ada acara pagi tapi beda arah sama suami, hihi

      Hapus
  4. Wah...asyik dan seru ya...
    Dari dulu mmg Blue Bird..udh yg plg pas buatku...

    BalasHapus
  5. Wah...asyik dan seru ya...
    Dari dulu mmg Blue Bird..udh yg plg pas buatku...

    BalasHapus
  6. Siip.. Saya jg lbh sreg dg BB ini.. :)
    Semoga sukses di lomba ini, mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, banyak sekali yang sreg dengan ini ya :)

      Makasih doanya Mba..

      Hapus
  7. Aku paling seneng sama Blue Bird karena kesopanan pengemudinya. Nggak mau pakai yg lain, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Mba, merasa aman dan nyaman kalau naik taxi bluebird :D

      Hapus
  8. biaya hitungny per km? apa bagaimana ia bu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai argometer waktu seperti biasa pak, hanya saja pesannya pakai aplikasi, lebih cepat dan mudah

      Hapus
  9. Aku udah nyobain dong pake aplikasi my blue bird...pesen taksinya nggak pake lama..

    BalasHapus
  10. sayangnya blue bird belum ada di daerah saya, jadi belum bisa install aplikasinya deh :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti kalau pas ke Semarang atau jakarta bisa pakai aplikasi ini Mba.. :)

      Hapus
  11. Aplikasinya benar - benar sangat memudahkan ya mbak.

    BalasHapus
  12. saya juga kadang memakai taksi bluebird jika ingin bepergian.. namun belum pernah coba pesan pakai aplikasinya si. nanti coba ah..

    semoga menang y kak..
    oh iya, jika berkenan boleh minta folbacknya kak? salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal,

      Iya, tapi sekarang baru di 6 kota.

      yuhu... saya folbek :) alumni FunBlogging 9 bukan? hehe

      Hapus