Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menimba Ilmu di Workshop Bukalapak Semarang

Bismillahirrahmanirrahim, 
Assalamu'alaikum, Temans, kali ini mau berbagi oleh-oleh dari ikut acara Workshop Bukalapak yang diadakan di kantor IBC IKITAS Semarang di daerah Sampangan, tanggal 15 Februari 2016
Seru banget lho, ada kurang lebih 20 orang yang ikut workshop, mulai dari emak-emak sampai pengusaha muda yang keren-keren. 
Awalnya tahu bulalapak dari internet, sering muncul iklan saat buka facebook atau blogging. Masih cuek bebek sambil bilang dalam hati ‘paling sama aja tuh kek marketplace lain, kan lagi booming sekarang’ dan sama sekali nggak pernah buka web ataupun belanja di sana. Maklum, jarang belanja juga. Haha.
Suatu hari melihat tayangan di TV (sayangnya aku lupa acaranya apa) bertema enterpreneur muda yang menghadirkan salah duanya penggagas ojek online dan Om Achmad Zaky, CEO bukapalak. Dari situ mataku terbuka dan sangat bangga melihat prestasi mereka yang tidak hanya berfikir untuk diri sendiri tetapi bagaimana agar bisa maju bersama-sama, sukses bersama-sama. Yang paling bikin terkesan selain kisahnya merintis BL dari awal adalah kisah Om Zaky yang membuat iklan di TV hanya karena ibunya di kampung sering tanya bukapalak ki opo tho? (buka lapak itu apa sih?) maka beliau ngiklan meskipun awanya tidak ingin membuat iklan di TV. Iya, iklan hanya untuk bilang krang lebih: “niki lho Bu.. bukalapak kados mekaten” (ini lho Bu, buka lapak seperti ini).
Alhamdulillah hari itu bisa datang setelah bernegosiasi dengan suami seputar jaga Hasna tentunya, karena acara itu diadakan hari Senin. taraaa..!! eh Alhamdulillah,,, kalau sudah rejeki memang nggak kemana. yang biasanya lobi-lobi alot tiba-tiba langsung dapat angin segar karena dijawab dengan santai si ayah mau ambil cuti biar bunda bisa ikut workshop. 
Datang kesana sudah ada beberapa teman yang dikenal, ada Mba Norma dan Mba Dian Nafi. Setelah itu menyusul pula Mba Sari, semua member komunitas Gandjel Rel. yuhuu..!! seneng deh kalo banyak teman. 

setelah registrasi dan dapat goodie bag *horee!!* nggak lama langsung dimulai acaranya. dibuka dengan perkenalan dari bukapalak yang penggunanya sudah lebih dari dua juta orang! wow! angka yang fantastis ya. Setelah itu langsung praktik registrasi lapak. Alhamdulillah... senangnya akhirnya bisa punya lapak di BL. 
Foto bersama peserta dan komunitas Bukalapak Semarang

Om Jiban dari Bukalapak membuka acara

Alhamdulillah... akhirnya punya lapak juga :) 
Ternyata registrasinya gampang banget, cukup masuk ke web bukalapak, registrasi dengan email, membuat user name dan nama lapak setelah diaprove, akan muncul notifikasi dan pelapak bisa dengan mudah mengedit lapaknya. Mulai dari nama lapak, header foto di lapaknya, deskripsi pelapak, catatan, dan lain-lain yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan.
Jangan lupa posting foto dari beberapa sisi agar calon pembeli bisa dengan mudah melihat barangnya. 
Ada beberapa tips yang diberikan oleh para master eh juragan dan calon juragan Semarang, ada Om Jiban, Om Iyan, Om Ainul dan Om Oki. semuanya keren dan baik hati banget mau membantu kami dan mau sharing tentang perjuangan mereka mulai dari pecah telur sampai melejit dengan feedback yang banyak di lapaknya. 
**Pertama, cari produk yang diunggulkan. Favoritkan 1-4 foto untuk sering di push**
Mendengar cerita dari para juragan dan calon juragan yang mengisi workshop, saya berkesimpulan bahwa untuk sukses di BL harus fokus dan memang punya produk yang diunggulkan. Kebanyakan hanya menjual satu jenis produk.
Inilah yang jadi kelemahan saya saat ini: belum punya produk unggulan. Jualannya masih palugada (apa yang lu mau gua ada, hehe). Insya Allah punya mimpi untuk fokus membuka bisnis *crafting* (kerajianan tangan) bersama adik-adikku, semoga bisa terwujud lewat BL. Aamiin..  
**Kedua, promo di tempat lain** (misalkan facebook, Instagram, Fanpage, twitter, G+ dll) tapi arahkan calon pembeli untuk transaksi lewat bukalapak. Giring mereka dengan promo-promo semacam harga di BL lebih murah, karena untuk pemula belum bisa setting diskon di lapaknya.
**Ketiga, manfaatkan push yang tersedia di bukalapak.**
Kenapa harus **push?** Karena dengan push ini gambar di lapak kita akan masuk di halaman pertama kategori. Misalnya saya jualan clodi, maka saat saya push untuk beberapa saat gambar itu akan muncul di awal. Waktunya hanya sebentar tergantung banyaknya pelapak yang nge-push disaat bersamaan. Tapi dengan banyaknya pengguna bukalapak, tiap detik adalah waktu yang sangat berharga.
Untuk waktu-waktu push, sangat segmented dan tiap produk pun berbeda. Kita harus melihat banyak faktor seperti usia target pasar kita dan waktu yang banyak mereka online. Saat traffic pengunjung tinggi, itulah waktu yang pas untuk push.
Seperti yang disampaikan Om Oki dan Om Ainul, push nya adalah saat pagi hari jam 7-8 menjelang orang beragkat ke kantor, jam istirahat kantor, jam menjelang pulang kantor, dan malam hari menjelang waktu istirahat. Menentukan waktu trersebut adalah berdasarkan pengalaman dan pengamatan dari pelapak sendiri tentang waktu-waktu target pasarnya asyik dengan gadget.
Bagaimana untuk produk kita sendiri? Jawabannya kita akan tahu setelah nyemplung dan fokus di BL. Baiklah, selamat bereksplorasi untuk pendatang baru seperti saya. Dan nggak ada ruginya juga sih beli push, hitung-hitung sebagai biaya promosi.
Setelah ishoma dulu alias istirahat-sholat-makan berlanjut tips dan trik berjualan di bukalapak.
Bagaimana tips yang diberikan oleh owner OT design itu? Simak, yuk.
Pertama, usahakan background foto adalah putih.
Selama ini saya lebih suka membuat foto dengan background warna-warni dan diberi hiasan macam-macam seperti yang sedang trend di instagram. Ternyata, yang lebih menjual di BL adalah bakcground putih polos agar barang yang dijual terlihat sederhana, elegan, jelas dan cerah.
Kedua, meskipun hanya menggunakan kamera HP, usahakan membuat foto yang profesional, tidak asal-asalan. Bagaimnana caranya? Banyak aplikasi yang bisa mendukung baik semacam coreldraw, photoshop maupun aplikasi yang marak saat ini seperti fotofuze, dll
Membuat foto yang bagus ini bisa dengan teknik memanfaatkan cahaya matahari sekitar pukul 9-11 pagi atau sore hari sebelum pukul 16 agar tidak terlalu buram atau saat cahaya terik.
Bisa juga dengan membuat mini studio DIY (do it yourself memanfaatkan barang yang ada dirumah seperti kardus dan kain, ada banyak tutorialnya tinggal search lewat internet.
Sepulang dari workshop sudah niat banget mau membuat studio mini, tapi kain yang sudah ada malah mengkilap dan kurang bagus untuk memendarkan cahaya. Jadi masih memanfaatkan aplikasi sambil nunggu bisa beli kain dulu.
Ketiga, jika membutuhkan watermark, gunakan seperlunya. Termasuk jika punya reseller agar mereka tidak kesulitan harus edit foto.
Alhamdulilah, saya merasa beruntung dan bersyukur bisa mengikuti workshop bukalapak ini. Sangat senang dan salut dengan para juragan yang tidak segan-segan berbagi ilmu. Yang dengan senang hati membantu kami saat kesulitan menyetting lapak dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang remeh temeh tapi berharga buat kami.
Oia, ternyata di bukalapak pun fiturnya banyak sekali meskipun marketplace ini gratis. ada layanan untuk chatting dengan pelapak untuk memastikan ketersediaan barang atau pertanyaan lainnya. Ada juga fitur untuk mencetak alamat pemesan sehingga tidak perlu nyatet alamat lagi, rekapan pemesanan dan transaksi juga sudah tersedia. wow! lengkap dan memudahkan banget. 
Terimakasih Bukalapak, khususnya untuk tim komunitas Semarang. Mari maju dan sukses bersama.
Terimakasih,
Wassalamu’alaikum

4 komentar untuk "Menimba Ilmu di Workshop Bukalapak Semarang"

  1. Wah..ikutan buka lapak juga mb Rin?

    BalasHapus
  2. Mbak Arina, sebelumnya maafkan saya yaa karena kelewat nggak bisa ikut GA nya, soale pas ngebeneri Noofa dan saya tepar, hiks..

    Bukalapak juga bagus ternyata. Kalau foto background putih, berarti posisi fotonya tidur ya, eh berdiri bisa ding, belakangnya dikasih jilbab/kain putih. Hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak apa2 Mba Noorma.. Noofa sdh sehat kan? :)

      Huum mba, aku baru tahu kalo BL bagus.

      Hapus