Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Indahnya ‘Light Festival’ di Jateng Fair 2015


Wow! Alhamdulillah ‘ala kulli haal.. meskipun kaki gempor karena jalan mengelilingi stand dan wahana di Jateng Fair 2015, rasanya puas dan senang bisa melewatkan malam bersama keluarga.
Jateng Fair adalah agenda besar tahunan pemprov Jawa Tengah sebagai ajang kampanye dan promosi bidang wisata, potensi daerah, energi, ekonomi, UMKM, dll. Tema Jateng Fair 2015 adalah “Ayo wujudkan Jateng responsif, kompetitif dan inovatif”. Kegiatan tahunan ini diadakan mulai tanggal 20 Agustus 2015-6 September 2015 di PRPP Semarang dibuka pukul 16.00 – 22.00 dan di hari Minggu mulai pukul 10.00 WIB.

Ada beberapa zona di area PRPP ini,
tapi dasar emak-emak memang susah baca peta jadi cuma berkeliling mengikuti mata dan kaki, tidak mengikuti peta. Terlebih waktu akan parkir diarahkan melalui jalur Maerokoco/Kampung laut karena area parkir depan untuk parkir mobil.

Cukup dengan membayar tiket masuk Rp.12.000/orang dan free untuk anak dengan tinggi badan dibawah 100cm, dan parkir motor Rp.2.000 flat bisa menikmati seluruh area. Tetapi, jika ingin menikmati wahana lain harus membeli tiket tersendiri.

Di bagian belakang berdiri panggung utama untuk konser musik dan beberapa panggung kecil di area lain untuk konser musik lokal dan parade seni. 
Festival of Light, terlihat dari atas, sebelah kiri

Yang paling menarik bagi kami (terutama karena punya anak kecil) adalah lampu-lampu hias yang tertata cantik dan lampion di sepanjang jalan. Bertajuk festival of light area ini sangat menarik terlebih karena berada di pinggir dekat tempat parkir roda dua. Begitu masuk area ini seperti memasuki taman istana negeri dongeng dengan kolam ikan dan teratai serta pepohonan warna-warni di kanan-kiri, lalau ada gerbang yang dijaga prajurit, kereta kuda yang menunggu sang putri, dan barisan binatang menyambut pengunjung di pinggir karpet merah. Di ujungnya ada sang putri menyambut di depan istana dan siap berfoto bersama bahkan mempersilakan masuk istana. 

Lihatlah si kecil Hasna begitu turun dari gendongan, langsung heboh dan berlarian kegirangan melihat aneka bentuk dan warna lampu. 
berpose di depan istana

Di arena ini memang paling banyak pengunjung, jadi lebih enak datang saat sore hari menjelang maghrib saat pengunjung masih sepi. Setelah maghrib pengunjung semakin banyak berdatangan, kalau mau ambil foto tentunya harus rela background lampu-nya dengan banyak orang. 
terlihat dari depan, mulai banyakpengunjung

Setelah puas jalan-jalan dan foto di hampir semua lampu, kami pun melanjutkan berkeliling menuju kolam dinosaurus. Oia, di sepanjang tempat ini aneka lampion tergantung cantik sebagai penerang. Juga ada persewaan sepeda hias, kereta, dan kuda untuk anak-anak dan dewasa dengan berat badan dibawah 50kg, karena kudanya kecil. Cukup membayar Rp.20.000 akan diajak berkeliling naik kuda. 
"Aku siap membawa kalian berkeliling," kata kuda

lampion
 Area setelahnya adalah arena bermain mulai dari bungee jumping untuk anak-anak, kereta, komedi putar, mandi bola, dan tokoh utamanya adalah bianglala. Kami memilih bianglala karena hanya wahana itu yang memungkinkan. Harga tiket Rp. 15.000/orang mendapat frestea cup dingin  dan berputar lima kali rasanya bisa dibilang murah. 
Bianglala murmer

Nggak berani naik ini, karena bawa anak U-2y

Puas naik bianglala, kami numpang lewat di pujasera dan stand promosi elektronik-fashion menuju stand Pemprov dan dinas di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Di stand Dinas peternakan kami nemu ice cream J-Cone aka Jeju Ice cream yang lagi ngetrend di Korea (di Indonesia juga),. Di stand lain banyak program dan produk unggulan dari masing-masing dinas terkait. 
J-Cone ice cream

Selanjutnya, masuk ke stand Kabupaten dan ‘pulang kampung’ ke Wonosobo. Asyiknya di stand kabupaten ini selain bisa membali cinderamata khas daerah, ada beberapa kabupaten yang juga menyediakan makanan khas seperti olahan susu dari Boyolali, es dawet ireng dari Purworejo, dll. Kalau makanan khas dalam bentuk camilan/makanan kering jangan ditanya sudah pasti ada. Selain itu, ada beberapa kabupaten yang menjual batik khas daerahnya dengan harga lebih murah. Hm.. menggiurkan, tapi sayang tidak ada budget untuk beli kain batik. 
'Pulang Kampung' ke Wonosobo
Ngantongin banyak brosur buat refferensi. hihi
Kupu-kupu cantik, dibuat dari daun. Kreasi warga Batang

Bagi pecinta Alutsista, TNI juga memanjakan pengunjung dengan alutsista dan berbagai perlengkapan perang yang bisa dilihat dan dipelajari.
mejeng di stand TNI
Cerianya, setelah dapat balon gratis di Stand Kab Sragen

Terakhir sebelum pulang, sempat mampir (meskipun awalnya mau numpang lewat saja) ternyata ada science centre,  di gedung tersendiri tersedia alat peraga yang bisa dicoba oleh semua pengunjung berikut keterangannya. Recommended untuk anak sekolah yang ingin praktik sains. Kami sempat mencoba rumah simulasi gempa dan kotak ilusi. 
"Aaarrgh...!! badanku kemana?!!!!!"

Tertarik untuk datang? Ini jadwalnya (ambil dari sini)

1.Opening Ceremony dilaksanakan Kamis, 20 Agustus 2015
2.Hiburan Om SERA, Jumat, 21 Agustus 2015 :
3.Drum Orchestra , Sabtu, 22 Agustus 2015
4.Drum Orchestra  dilaksanakan Minggu, 23 Agustus 2015
5.Super Rock pada Senin, 24 Agustus 2015
6.Endang Soekamti, Selasa, 25 Agustus 2015
7.OM SONATA Rabu, 26 Agustus 2015
8.Classic Rock Kamis, 27 Agustus 2015
9.Tipe-X Jumat, 28 Agustus 2015
10.Pra Event Semarang Ska Festival Sabtu, 29 Agustus 2015
11.Reggae Minggu, 30 Agustus 2015
12.Rock Lengend Senin, 31 Agustus 2015
13.OM MONATA Selasa, 1 September 2015
14.A Tribute Slank dan Iwan Fals Rabu, 2 September 2015
15.Shaggy Dog Kamis, 3 September 2015
16.OM PANTHURA Jumat, 4 September 2015
17.Metal Zone Sabtu, 5 September 2015
18.Closing Ceremony Minggu, 6 September 2015

Sebenarnya, hiburan di panggung utama ini tidak begitu mempengaruhi area yang lain karena umumnya para fans artis utamanya akan datang menjelang sang bintang manggung. Seperti Selasa kemarin, terjadwal Endang Soekamti. Setelah maghrib masih sedikit anak muda di sekitar panggung utama. Tetapi mulai pukul 20.00 mulai berdatangan para ‘kamtis’_sebutan untuk fans Endang Soekamti yang membuat jalanan menuju area parkir padat merayap.

Just enjoy your night!  

13 komentar untuk "Indahnya ‘Light Festival’ di Jateng Fair 2015 "

  1. Wah, nice info! Jd pengen ke sana. Tapi ... bayangin gempornyaa, hihi. Salam kenal, Mbak ^^

    BalasHapus
  2. Waah jadi pengen ke sana. Aku udah berkali2 absen Jateng Fair karena taun kapan itu sempet kecewa berat trus males ksonoh lagi. Tapi kayaknya tahun ini menarik yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku baru sekarang ini mba, sbelumnya waktu msh kuliah dua kali dah berangkat ke sana ga jadi

      Hapus
    2. Mba, kt tmku yg rajin datang ke JF, yg tahun ini kalah sm 2th yll :D

      Hapus
  3. wah lampunya canti-cantik. Sayang jauh sekali dari rumahku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi. Iya Mba..

      ngajakin temen mba, rame2 ga kerasa jauhnya :D

      Hapus
  4. Yaaah...udahan ya acaranya...padahal pengen nontoon..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba Ika...
      nunggu tahun depan Mba.. semoga tetap ada :D

      Hapus